“Masyarakat Yang Terlibat PETI Balik Nantang”
Taliwang, KOBAR – Beberapa waktu lalu, sosialisasi penutupan Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI), di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), gencar dilakukan oleh Pemerintah Daerah setempat. Kegiatan tersebut melibatkan semua pihak, yang terkait dengan PETI. Kendati demikian, berbanding terbalik dengan apa yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah, puluhan masyarakat tambang yang tergabung dalam Solidaritas Tambang Rakyat (STR) turun ke jalan, Senin (9/9), Sore, untuk melakukan protes, penolakan terhadap penutupan PETI.
Penolakan itu dilakukan melalui pemasangan spanduk di beberapa titik di Kecamatan Taliwang. Salah satu lokasi pemasangan spanduk, yakni, bundaran Tugu Pesawat, Kota Taliwang. Dalam spanduk yang dipasang tersebut, ada tiga point yang disuarakan. Diantaranya; 1. Tolak Penutupan Tambang Rakyat. 2. Kami Rakyat KSB Tidak Rela Pemerintah Menutup Tambang Rakyat. 3. Tambang Rakyat Harga Mati.

Di sela pemasangan spanduk, Ruslan Mustami (40), Warga Pakirum, sekaligus penasehat Solidaritas Tambang Rakyat (STR), yang melakukan penolakan terhadap penutupan PETI, kepada media ini, menjelaskan alasan mereka kenapa PETI tidak boleh ditutup. Menurutnya, tambang rakyat ini adalah satu-satunya mata pencaharian rakyat yang dapat meningkatkan taraf ekonomi masyarakat setempat.
“Apabila Pemerintah menghentikan proses penambangan rakyat ini secara total, adakah solusi dan pengganti untuk kami dalam hal pekerjaan. Dan apakah pemerintah mau untuk memikirkan nasib rakyatnya sendiri,” kata Ruslam, geram.
Ia juga menambahkan, bahwa masyarakat tambang ini meminta kepada Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, agar tidak menutup tambang rakyat yang sudah menjadi mata pencaharian mereka tersebut.
“Yang dikhawatirkan, dampak dari penutupan tambang rakyat ini adalah tidak ada lapangan pekerjaan bagi kami. Sehingga mengakibatkan timbulnya kriminalitas akibat dari tidak adanya pekerjaan. Seperti perampokan, pembegalan, pembalakan liar dan lainnya,” cetus Ruslan.
Ruslan melanjutkan, faktanya di KSB ini, untuk mencari pekerjaan saja susah. Apalagi dengan akan ditutupnya tambang rakyat ini, apakah ada jaminan dari Pemerintah Daerah untuk mensejahterakan rakyatnya. Ini yang menjadi pertanyaan besar di masyarakat PETI.
“Penolakan terhadap penutupan tambang rakyat ini akan tetap kami lakukan. Bahkan kami dari Solidaritas Tambang Rakyat sudah sepakat akan melakukan aksi besar-besaran, apabila penutupan ini tetap akan dilakukan,” pungkasnya. (kras)
Trending di KOBARKSB.com
- 69
Taliwang, KOBAR - Maraknya Penambangan Tanpa Izin (PETI) kurun waktu terakhir ini, membuat Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) kelabakan dan dipaksa untuk putar otak. Maklum dampak lingkungan yang ditimbulkan PETI sangat meresahkan dan berimbas panjang. Bupati Sumbawa Barat, Dr Ir H W Musyafirin MM, belum lama ini, menyampaikan, bahwa dirinya baru…
- 66
Taliwang - Penyelesaian terhadap Penambangan Tanpa Ijin (PETI) yang selama ini berlangsung dan terindikasi kuat berakibat pada rusaknya lingkungan menuai pro dan kontra. Sehingga langkah dialog adalah pilihan bijak yang akan dilakukan Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat. Hal ini ditegaskan oleh Bupati Sumbawa Barat saat menerima massa pro PETI di halaman…
- 63
Brang Ene, KOBAR - Janji Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) untuk memberangus semua Penambangan Tanpa Ijin (PETI) di bumi pariri lema bariri ternyata bukanlah isapan jempol. Setelah menutup aktivitas PETI di Kecamatan Maluk dan Sekongkang, belum lama ini. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), bersama aparat Kepolisian dan Pemerintah Kecamatan Brang…
- 56
Taliwang, KOBAR - Kasus penyakit malaria di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) untuk tahun 2014 meningkat, sementara pada tiga tahun terakhir cukup minim pada kisaran 2 permil atau hanya positif 2 orang dalam seribu orang. Hasil laporan dan kunjungan lapangan yang telah dilakukan menemukan peningkatan 4,4 permil kasus malaria, sehingga harus ada…
- 55
Orang banyak mengira kalau Sumba itu adalah Sumbawa, padahal kan beda daerah. Tulisannya saja sudah beda apalagi tempatnya. Sumbawa berada di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Pulau ini dibatasi oleh Selat Alas di sebelah barat (memisahkan dengan Pulau Lombok). Umumnya orang yang sudah bosan ke Bali biasanya mengunjungi Pulau Lombok,…
- 54
Sikap pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat yang mendesak Para Penambang tanpa ijin (PETI) alias pelaku gelondong untuk menutup aktifitas mereka secara total paling lambat 20 April mendatang, bahkan mengancam akan menutup paksa jika surat edaran pemerintah tidak digubris, akhirnya memicu perlawanan masyarakat, terutama warga yang menggantungkan hidupnya dari aktifitas gelondong di daerah…
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.