Kabag APP: Masih Kita Kaji, Karena Kualitas Air Belum Standar
Taliwang, KOBAR – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) beberapa waktu lalu telah mengusulkan rencana kenaikan tarif dasar air minum. Usulan itu diajukan mengingat tarif dasar air PDAM yang diberlakukan saat ini tidak bisa menutupi biaya pemeliharaan jaringan yang tersebar hampir di seluruh wilayah. Bahkan, dari 10 Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi NTB, tarif PDAM KSB tercatat yang paling rendah.
Kepala Bagian Administrasi Pembangunan dan Perekonomian (APP) Setda KSB, Nurdin Rahman SE, membenarkan telah menerima usulan rencana kenaikan tarif air PDAM tersebut. Ia menyatakan, alasan yang disampaikan manajemen PDAM sangat logis. Selain karena hingga sepuluh tahun ini belum pernah menaikkan tarif dasar, beberapa tahun terakhir ini PDAM terus memperluas layanan jaringan melalui sejumlah program subsidi sehingga beban pemeliharaan semakin meningkat. Sementara pendapatan yang dihasilkan hanya cukup untuk menutupi biaya operasional dan kebutuhan lain-lainnya.
“Jika dicermati, memang sudah layak dilakukan kenaikan tarif dasar PDAM ini. Hal ini juga berdasarkan hasil audit BPKP tahun 2015 lalu, dimana PDAM KSB layak menaikan tarif sebesar Rp 4.467 per meter kubik,” timpalnya.
Harga atau tarif dasar air PDAM yang diberlakukan saat ini masih sebesar Rp 2.347 per meter kubik. Tarif itu dinilai sangat minim ditengah terus meningkatnya harga sejumlah sarana dan prasarana air bersih yang disalurkan ke masyarakat. Belum lagi karena faktor fluktuatifnya harga BBM.
Kendati demikian, berdasarkan hasil telaah staf, Pemkab kata dia, tidak bisa serta merta mengambil kebijakan menaikan tarif dasar seperti yang diusulkan manajemen PDAM. Sebelum disetujui, PDAM disarankan lebih dulu meningkatkan pelayanan dari segala aspek. Terutama meningkatkan kualitas baku mutu air, karena diperkirakan di sejumlah titik, kualitas air belum memenuhi syarat seperti yang diatur dalam Permenkes Nomor 736/MRNKES/Per/VI/2010 tentang standar kualitas baku mutu air. Selain itu, sarana dan prasarana pendukung harus disesuaikan juga dengan kebutuhan pelayanan PDAM yang disesuaikan juga dengan intensitas dan kualitas air yang disalurkan ke pelanggan harus lancar.
“Ini agar pelayanan PDAM tetap lancar. Tidak macet seperti beberapa waktu lalu,’’ imbuhnya.
Meski belum menetapkan kenaikan tarif dasar tersebut, Pemkab tambah Nurdin, telah mewacanakan akan memberikan bantuan dana subsidi sebesar Rp 435 juta kepada pihak PDAM. Dana subsidi itu akan diberikan untuk menyelesaikan perbaikan kualitas air yang dihasilkan.
“Ini agar semuanya optimal. Jadi, langkah awal yang harus dilakukan saat ini adalah menyelesaikan perbaikan kualitas air,” cetusnya, seraya menambahkan, jika perbaikan kualitas air itu mampu diselesaikan, maka Pemkab baru dapat menyetujui kenaikan tarif dasar itu. Pemberlakukan kenaikan tarif akan diberlakukan dua jenis, yakni subsidi dan non subsidi. Pelanggan non subsidi mencakup instansi pemerintah di lingkup Pemkab Sumbawa Barat maupun instansi vertikal dan industri, serta usaha dagang besar.
“Kenaikan tarif dasar itu pemberlakuannya harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Paling rendah Rp 750 dan tertinggi Rp 2.500 per meter kubik,” tandasnya. (ktas)
Trending di KOBARKSB.com
- 42
Taliwang, KOBAR - Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Dr KH Zulkifli Muhadli, SH, MM pada acara progress report ke-9 yang dilaksanakan beberapa waktu lalu menyampaikan secara global capaian pemerintahan selama kurun waktu tahun 2013. Capaian yang disampaikan adalah implementasi dari visi KSB tahun 2011-2015, yaitu terwujudnya keunggulan wilayah pada semua bidang…
- 41
Taliwang, KOBAR - Untuk menyelesaikan masalah rembesan akibat air hujan yang tertampung di atas atap gedung kantor orang nomor satu di KSB, berbagai upaya telah dilakukan pemerintah daerah setempat. Termasuk terakhir dengan pengaspalan (hotmix) yang menggunakan Dana pemberdayaan dan pengembangan dari PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT), namun tetap saja pada beberapa…
- 39
Firin: Saya Tidak Suka Diintervensi, Tunggu Saja Tanggal Mainnya Taliwang, KOBAR - Bupati Sumbawa Barat, Dr Ir H W Musyafirin MM, mengakui telah mengantongi tiga nama calon Sekretaris Daerah (Sekda) untuk ditetapkan menjadi satu yang terbaik. Tiga nama tersebut adalah kandidat dengan rangking teratas hasil seleksi Panitia Seleksi (Pansel) Pimpinan Tinggi…
- 37
“Janji Pemerintah Hanya Isapan Jempol” Brang Ene, KOBAR - Sejumlah wilayah di Kabupaten Sumbawa Barat ternyata belum dapat menikmati penerangan listrik. Ini dibuktikan dengan masih ditemuinya sebuah Dusun di Kecamatan Brang Ene belum teraliri listrik. Keadaan bertambah miris, karena lokasi Dusun Mekarsari terletak tak jauh dari Ibukota Kecamatan Brang Ene yaitu…
- 37
Taliwang, KOBAR - Terpal yang dipasang di atap gedung Graha Fitrah untuk mengantisipasi rembesan air penyebab bocor, robek dan dibiarkan berantakan, sampai potongannya menutup gedung kerja wakil bupati (Wabup). Kerusakan itu belum diperbaiki, sehingga sampai kemarin masih terlihat menggantung. Kabag umum setda Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Amir DH Msi, yang dikonfirmasi mengaku…
- 37
Taliwang, KOBAR - Bagian Aset Sekretariat Daerah (Setda) Sumbawa Barat mengakui masih ada sejumlah aset tanah milik Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) yang belum seluruhnya bersertifikat. "Memang belum seluruh aset milik Pemda bersertifikat. Aset yang belum itu pada umumnya berupa tanah, maka itu harus menjadi perhatian yang serius," ungkap Kepala Bagian…