“Tercatat 30 Kasus Tengah Ditangani Polisi”
Taliwang, KOBAR – Aksi pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) kian mengkhawatirkan. Sebab, kasus ini terjadi hampir di seluruh wilayah. Korbannya pun beragam, mulai dari pegawai, pekerja, pelajar, hingga masyarakat biasa.
Kapolres Sumbawa Barat melalui Kepala Bagian Operasi, AKP I Nengah Martawan, tidak membantah, bahkan Ia mengungkapkan bahwa selama kurun waktu enam bulan terakhir (Januari-Juni 2016), pihaknya mencatat angka curanmor di wilayah hukum Sumbawa Barat mencapai 30 kasus. 7 kasus terjadi di Kecamatan Taliwang, 6 kasus di Kecamatan Seteluk, 5 kasus Kecamatan Maluk, 4 kasus Kecamatan Brang Rea, 6 kasus Kecamatan Sekongkang dan 2 kasus di Kecamatan Poto Tano.
“Dari jumlah itu, 4 kasus berhasil dituntaskan hingga menetapkan tersangka, 3 kasus dalam penyidikan dan 23 kasus sisanya dalam tahap penyelidikan,” ungkap Martawan.
Berdasarkan hasil penanganan beberapa kasus yang telah dituntaskan, para pelaku rata-rata berasal dari luar daerah. Kasus tersebut bahkan terindikasi melibatkan orang dalam daerah sendiri yang ditugaskan sebagai pemberi informasi.
“Sindikat dan jaringannya sangat rapi, bahkan memiliki mitra bisnis antar wilayah. Ini tentu akan kita retas agar dapat menciptakan rasa aman bagi masyarakat,” paparnya.
Ia tidak menyangkal jika pelaku pencurian kendaraan bermotor semakin pintar dan cepat. Sebab dalam hitungan beberapa menit saja, kendaraan sudah raib berpindah tangan. Dalam melancarkan aksinya, mereka juga tak memilih-milih tempat. Bisa di pekarangan rumah, perkantoran dan juga tempat ibadah.
“Dalam melakukan aksinya, pelaku lebih banyak menggunakan kunci T,” timpalnya.
Untuk itu, ia mengimbau kepada pemilik kendaraan agar setiap ingin meninggalkan sepeda motornya, harus selalu menggunakan kunci ganda.
“Setiap warga harus selalu antisipasi terhadap kasus pencurian tersebut karena kapan saja bisa terjadi. Tidak hanya di tempat umum, bahkan di depan rumah pun bisa saja kehilangan sepeda motor,” imbuhnya.
Menurutnya, untuk mengantisipasi terjadinya Curanmor, diperlukan kerjasama dari semua pihak. Selain mengintruksikan personil Polri melalui unit masing-masing untuk dapat bekerja maksimal mengungkap dan menuntaskan sejumlah kasus Curanmor yang kini ditangani, pihaknya juga akan melakukan kegiatan patroli rutin untuk menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat, sehingga angka kriminalitas dapat ditekan.
“Semua pihak harus terlibat untuk mengatasi masalah ini. Kita juga akan melakukan kegiatan patroli rutin, agar tercipta situasi yang aman dan kondusif,” tandasnya. (kjon)
About The Author
Trending
- 54Taliwang, KOBAR - Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dilaporkan telah menerbitkan surat larangan beroperasi bagi cafe, diskotik, karaoke, bilyard, play station dan sejenisnya, mulai H-7 hingga H+7 Ramadhan 1439 Hijriah. Surat tersebut ditandangani Bupati, bernomor 51.15/150/Kesra/V/2018. Agar pesan itu sampai dan diketahui oleh para pelaku usaha, Polisi Pamong Praja (Pol PP), sebagai…
- 49“3 Pedagang Kantongi Izin Polda" Taliwang, KOBAR - Jajaran Polisi Pamong Praja (Pol-PP) sudah mulai melakukan razia terhadap peredaran petasan atau kembang api yang menyebabkan letusan baik di udara maupun di darat. Razia itu dilakukan pada malam pertama bulan Ramadhan. Gerak cepat Pol PP dibantu Polres Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), berhasil…
- 45Orang banyak mengira kalau Sumba itu adalah Sumbawa, padahal kan beda daerah. Tulisannya saja sudah beda apalagi tempatnya. Sumbawa berada di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Pulau ini dibatasi oleh Selat Alas di sebelah barat (memisahkan dengan Pulau Lombok). Umumnya orang yang sudah bosan ke Bali biasanya mengunjungi Pulau Lombok,…
- 45Taliwang, KOBAR - Bupati Sumbawa Barat, Dr Ir H W Musyafirin MM, dalam suatu kesempatan menyebutkan bahwa pemenuhan Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar (SPM-Dikdas) harus dapat dituntaskan di tahun 2017 ini. Untuk memenuhinya, kembali akan digelontorkan anggaran sekitar Rp 24 miliar dari kantong APBD-P. "Sebelumnya kita telah mengintervensi pemenuhan SPM-Dikdas ini …
- 44Taliwang, KOBAR - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) dilaporkan masih belum menyelesaikan piutang Dana Bagi Hasil (DBH) tahun 2016 lalu kepada Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Dari sekitar Rp 43 miliar lebih piutang DBH yang dimiliki, Pemprov baru hanya membayar setengah dari besaran piutang itu. Sekretaris Badan Pengelolaan Keuangan…
- 42“Polda NTB Dijatah Rp 7 Miliar” Benete, KOBAR - Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) pada tahun 2016 ini telah dianggarkan sebesar Rp 70 miliar, menyasar bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, lingkungan dan penjalinan. "Program-program CSR ini ditujukan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya, kesejahteraan dan kemandirian masyarakat," kata…
Eksplorasi konten lain dari KOBARKSB.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Komentar