Setelah Sekda Definitif, Mutasi Pejabat di KSB Langsung Digelar

Bupati: Kita Akan Tempatkan Aparatur Yang Berkompeten

Taliwang, KOBAR – Perlahan namun pasti, akhirnya gerbong mutasi besar-besaran akan mulai bergerak di lingkup Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Saat ini bahkan dikabarkan tengah dilakukan evaluasi dan penilaian terhadap kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

Bupati Sumbawa Barat, Dr Ir H W Musyafirin MM, membenarkan akan melaksanakan mutasi setelah tim Panitia Seleksi (Pansel) merampungkan tugasnya menyeleksi hingga menetapkan Sekretaris Daerah (Sekda) definitif. Karena Sekda memiliki kewenangan dalam menetapkan aparatur yang nantinya masuk gerbong mutasi.

“Kita sudah menjadwalkan pelaksanaannya akhir bulan Agutus mendatang. Kita akan menempatkan aparatur yang benar-benar memiliki kompetensi di bidangnya masing-masing yang tujuannya untuk meningkatkan kinerja pemerintah,” ungkapnya.

Bicara mutasi menurut Bupati, hal yang lumrah dan bukan sesuatu yang mesti ditakutkan. Pejabat SKPD yang nantinya mengalami pergeseran atau pergantian posisi bukan ditempatkan berdasarkan suka atau tidak suka. Silahkan publik menilainya dengan berbagai persepsi, tetapi pelaksanaannya murni untuk meningkatkan kinerja pemerintahan ke arah yang lebih baik.

“Jadi pelaksanaan mutasi mendatang bukan soal suka atau tidak suka. Kalau kinerja seseorang itu bagus tentu kita apresiasi, tapi  kalau memang tidak ya tentu kita evaluasi,” ujarnya.

Bupati sebenarnya menginginkan setiap permasalahan yang terjadi di tingkat SKPD harus juga mampu dituntaskan sendiri di tataran dinas. Tidak melulu menunggu pimpinan daerah untuk menyelesaikannya.

“Kita bukannya ingin cuci tangan. Tapi, bukankah pimpinan daerah juga memiliki tugas menyelesaikan persoalan lainnya.  Untuk itu, pejabat profesional dan mampu bekerja dengan baik sangat dibutuhkan,” imbuhnya.

Bupati kembali memastikan dalam pelaksanaan mutasi, promosi maupun pengangkatan pejabat baik eselon IV, III maupun eselon II tersebut, tidak ada unsur kedekatan maupun politis. Bahkan dalam pelaksanaannya nanti dipastikan tidak ada unsur balas budi. Sepanjang para aparatur menunjukkan kinerja baik, profesional, jujur, ikhlas dan sungguh-sungguh maka tentu akan menjadi penilaian tersendiri.

“Bagi pejabat yang profesional tidak perlu takut tergeser karena kita butuh pejabat yang memang mampu bekerja keras membangun Sumbawa Barat,” ujarnya.

Karena itu, para ASN ditekankan harus tahu dan memahami tugas pokok sebagai abdi negara dalam melayani masyarakat. Tugas tersebut dilaksanakan tanpa rasa pamrih.

“Ini yang harus dikedepankan bagi para ASN, berikan pengabdian. Berikan teladan pada masyarakat, kedepankan pengabdian tanpa pamrih,” katanya.

Bupati sendiri sebenarnya sudah melakukan penilaian terhadap adanya aparatur yang mampu berinovasi dan berkreasi dalam pembangunan. Mereka dipastikan akan menempati berbagai posisi dan siap bekerja serta merancang model pembangunan dengan semangat pro-rakyat.

“Kita butuh aparatur yang mampu mengambil keputusan terbaik dalam pembangunan. Yang lebih penting, buatlah masyarakat ketika bertemu dengan aparatur, seakan bertemu dengan pimpinan daerah. Itulah etos kerja yang baik. Apalagi aparatur yang nantinya dipercaya menjadi pimpinan di tiap dinas merupakan representasi pimpinan daerah yang diamanatkan untuk mengemban tugas dengan baik,” tandasnya. (ktas/kjon)

About The Author

KOBARKSB.com

See author's posts

Trending