“Diduga Jatah Mitan KSB Beredar di Lombok dan Sumbawa”
Taliwang, KOBAR – Rencana Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dan Komisi III DPRD menambah kuota Minyak Tanah (Mitan) bersubsidi untuk kebutuhan masyarakat setempat nampaknya bakal sulit terwujud. Meski keduanya getol mengejar penambahan kuota mitan hingga ke pemerintah pusat, namun hingga saat ini belum ada kepastian. Disisi lain pemerintah pusat berencana segera menerapkan kebijakan konversi mitan ke gas secara menyeluruh di semua daerah.
Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan Pembangunan (APP) Sekretariat Daerah Sumbawa Barat, Nurdin Rahman SE, tidak menyangkal jika upaya penambahan kuota Mitan untuk KSB telah dilakukan sejak lima tahun lalu. Namun hingga saat ini belum mendapat persetujuan dari pemerintah pusat. Apalagi saat ini pemerintah pusat telah mencabut kebijakan Mitan bersubsidi dialihkan ke gas.
“Jadi, peluang kita untuk menambah kuota Mitan sangat kecil kemungkinannya, seiring kebijakan pemerintah pusat tentang konversi mitan ke gas tadi,” katanya.
Menurut pria yang akrab dengan panggilan Deo ini, sebelum kebijakan konversi Mitan ke Gas tersebut benar-benar diberlakukan di Kabupaten Sumbawa Barat, pemerintah terus berupaya mengatasi terjadinya kelangkaan Mitan, seperti yang kerap dikeluhkan masyarakat. Apalagi sesuai hasil rapat evaluasi Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) terkait pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) belum lama ini, lahir beberapa kesepakatan diantaranya, akan meningkatkan pengawasan dalam peredaran Mitan.
Ia mengamati, Kuota Mitan untuk Kabupaten Sumbawa Barat secara umum sebenarnya bisa mencukupi. Namun, karena faktor peredaran atau pendistribusiannya diduga tidak tepat sasaran, sehingga wajar selama ini Sumbawa Barat selalu kekurangan Mitan.
“Besar kemungkinan Mitan tidak terdistribusi sesuai kuota. Karena terindikasi pengecer atau agen tidak semua menjualnya ke masyarakat,” katanya.
Ironisnya lagi, Mitan berubsidi yang diduga berasal dari KSB, beredar luas di pulau Lombok dan Sumbawa. Begitu juga sebaliknya, gas LPG 3 Kg yang disubsidi beredar luas di KSB.
‘’Kalau memang kondisinya sudah seperti ini, seolah-olah para pihak telah melakukan pembiaran terhadap peredaran Mitan dan Gas subsidi pemerintah beredar secara ilegal,” imbuhnya.
Karenanya, ia berharap agar para pihak yang berwenang meningkatkan pengawasan terhadap apapun bentuk barang yang disubsidi pemerintah, agar peruntukannya bagi masyarakat tepat sasaran.
“Bukankah dalam rapat evaluasi itu para pihak telah bersepakat untuk meningkatkan pengawasan dan bersepakat meretas pendistribusiannya yang ilegal?. Ini mestinya sudah harus dilakukan agar Mitan bersubsidi dapat terpenuhi sesuai kebutuhan masyarakat,” demikian Deo. (ktas)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 57Memperketat pengawasan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, khususnya minyak tanah (Mitan), memang harus digiatkan bagi daerah yang belum terkena kebijakan konversi mitan ke gas. Ini lantaran selain kekurangan kuota memang terjadi, kelangkaannya juga terjadi akibat faktor penyimpangan dan banyaknya pihak yang bermain didalamnya. Di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) misalnya,…
- 50Taliwang, KOBAR - Pemerintah RI sejak awal tahun 2007 telah meluncurkan kebijakan konversi minyak tanah (Mitan) ke gas LPG (Liquid Petroleum Gas) yang selanjutnya disebut elpiji. Meskipun banyak pro dan kontra karena terkesan terburu-buru, kebijakan pemerintah tersebut tetap dijalankan. Dari berbagai perspektif, kebijakan pemerintah ini sangat logis, mengingat cadangan bahan bakar minyak…
- 47“27.235 KK Bakal Disubsidi LPG 3 Kg” Taliwang, KOBAR - Konversi minyak tanah (Mitan) ke Gas nampaknya benar-benar akan diberlakukan di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Ini diketahui setelah pemerintah Pusat melalui Direktorat Jendral Minyak dan Gas memastikan akan mensubsidi LPG 3 Kilogram pada sedikitnya 27.235 Kepala Keluarga (KK) di seluruh wilayah…
- 40Taliwang, KOBAR - Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) menyatakan bahwa rencana konversi dari minyak tanah (Mitan) ke gas elpiji 3 Kg di KSB masih belum jelas hingga saat ini. Padahal pada awal tahun, sempat ada kabar bahwa program konversi itu akan dilaksanakan pada bulan september tahun ini. Namun, semenjak gempa bumi…
- 37Taliwang, KOBAR - Kawasan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) menjadi incaran bagi investor yang menggunakan Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) untuk berinvestasi. Minat itu harus direspon baik oleh pemerintah, agar terjadi percepatan pembangunan di Bumi Pariri Lema Bariri. Lirikan para pemilik modal itu sendiri harus ada langkah antisipatif…
- 36Oleh: Andi Kusmayadi* Filosof Heiraklitus pernah menyatakan “semua yang ada di dunia ini akan berubah, tidak ada yang abadi, kecuali perubahan itu sendiri”. Mau tidak mau, suka tidak suka, sadar ataupun tidak sadar perubahan telah, akan, dan sedang terjadi. Yang menjadi fenomenal saat ini dan sering diperbincangkan oleh publik adalah…