Waspadalah! Ada Potensi Gratifikasi di PMA dan PMDN

Zulnan-3

Taliwang, KOBAR – Kawasan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) menjadi incaran bagi investor yang menggunakan Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) untuk berinvestasi. Minat itu harus direspon baik oleh pemerintah, agar terjadi percepatan pembangunan di Bumi Pariri Lema Bariri.

Lirikan para pemilik modal itu sendiri harus ada langkah antisipatif dari pimpinan daerah, karena investasi dengan PMA dan PMDN berpotensi terjadi gratifikasi dan money laundry (pencucian uang), termasuk kejahatan lain seperti korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Kasus itu sendiri telah terjadi di Kabupaten Lombok Barat (Lobar), bahkan Bupati telah ditetapkan sebagai tersangka dengan delik pemerasan terhadap investor.

“Saya berharap kepada pemerintah KSB untuk melakukan evaluasi internal pemerintahan terkait dengan terus maraknya permohonan untuk melakukan pengelolaan obyek wisata di KSB. Hal itu untuk memastikan bahwa tidak ada potensi terjadinya kejahatan yang merugikan negara, daerah dan masyarakat,” cetus sekretaris FIS Institute, Zulkarnain MPd, kepada media ini, kemarin.

Kapolres Sumbawa Barat Jadi Teladan, Terima Penghargaan Pembangunan Daerah

Dosen Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) itu mengaku positif thinking (berpikir positif) terkait dengan terus bermunculan perusahaan yang hendak mengelola potensi di KSB, tetapi tidak salah jika pemerintah juga melakukan kajian internal, baik itu keterlibatan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), terlebih perusahaan yang mengajukan permohonan untuk melakukan investasi tersebut, agar KSB bukan menjadi obyek kejahatan nantinya.

Dibeberkan pemuda asal Fajar Karya kecamatan Brang Ene itu, peluang terjadi gratifikasi itu cukup terbuka, dimana hasil pemantauan yang dilakukan, beberapa perusahaan sangat getol untuk mendapatkan ijin pengelolaan lokasi, bahkan lebih awal melakukan pembebasan lahan, termasuk sudah mulai menggarap lahan tersebut, padahal pemerintah belum memberikan ijin, jadi ada kemungkinan perusahaan akan melakukan upaya lobi yang melanggar aturan dengan menyerahkan sesuatu kepada oknum pejabat yang diyakini bisa membantu meloloskan proses ijin.

Indikasi pencucian uang juga berpeluang, dimana tidak sedikit areal berpotensi milik masyarakat atau yang berada diareal obyek wisata telah dikuasai dengan modus nominee (penggunaan nama masyarakat untuk menguasai lahan) maupun dengan menggunakan nama orang luar. “Potensi kejahatan itu terbuka, tinggal peran penting pemerintah untuk mengeliminirnya, sehingga obyek wisata yang dimiliki daerah tidak disalahgunakan,” harapnya.

Pengedar Sabu di Brang Rea Diringkus, 5,5 Gram Sabu Diamankan

Zulkarnain merasa yakin bahwa peluang kejahatan itu tidak terjadi di KSB, tetapi kalau tidak dilakukan dengan evaluasi internal, dirinya khawatir, karena perusahaan yang hendak mengelola potensi wisata maupun potensi alam di Bumi Pariri Lema Bariri terlihat sangat serius untuk mendapatkan ijin, bahkan ada perusahaan yang telah mendapatkan ijin prinsip dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pusat untuk jasa penambangan minyak bumi dan gas alam di kecamatan Maluk, sementara potensi itu sendiri tidak dimiliki.

“Pemerintah Daerah memiliki kewenangan untuk mengeluarkan rekomendasi untuk ijin pengelolaan lokasi. Lakukan evaluasi dan kajian secara komperehensif dan obyektif sebelum mengeluarkan rekomendasi dan hindari penerima atau permintaan yang tidak memiliki kekuatan hukum, sehingga investor benar-benar hendak mengelola potensi bukan untuk pencucian uang dan pejabat KSB terhindar dari gratifikasi,” tukasnya. (kimt)

About The Author

Trending

  • 53
    Pegawai Lapangan Kerap Kebagian Plat Merah BekasTaliwang, KOBAR - Penggunaan fasilitas negara berupa Kendaraan Dinas (Randis) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) jadi sorotan, karena dinilai selama ini banyak pengguna kendaraan plat merah itu tidak tepat sasaran. Sejumlah pemakai kendaraan itu dipandang tidak tepat sebagaimana yang dihajatkan ketika akan diadakan. Hal ini tentu akan merugikan negara,…
  • 52
    KSB Mulai ABGJika diibaratkan usia manusia, maka usia Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) hari ini, sama dengan usia Anak Baru Gede (ABG). Di usia yang ke-15, seorang anak pada fase ini sedang berusaha sekuat tenaga untuk mendapatkan status dewasa. Aneka cara dilakukan untuk bisa mendapatkan pengakuan sebagai manusia yang pantas dipercaya dan bisa…
  • 51
    Bupati KSB: Humas Pemerintah Mesti CekatanTaliwang, KOBAR - Hampir pada setiap pelaksanaan Rapat Koordinasi (Rakor) Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) selalu memberikan teguran terhadap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), tidak terkecuali saat Rakor yang digelar kemarin, bahkan banyak sentilan untuk dijadikan pemacu semangat para pimpinan SKPD. Saat rakor itu juga disampaikan oleh orang nomor satu di…
  • 49
    KSB Tetap Tolak Dumping Tailing Newmont di SenunuTaliwang - Pemkab Sumbawa Barat tetap konsisten melarang dumping tailing PT Newmont Nusa Tenggara di Teluk Senunu berdasarkan SK Bupati Nomor 148 A Tahun 2011. “Selama SK tersebut belum dicabut, maka SK itu sah dan berlaku bagi PT Newmont Nusa Tenggara. Sikap ini adalah penegasan terhadap penilaian beberapa kalangan yang menilai…
  • 49
    Pilkades Serentak di KSB Terancam GagalTaliwang, KOBAR - Kendati Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di 16 Desa Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) telah ditetapkan Oktober 2016 mendatang, namun evaluasi Peraturan Daerah (Perda) Pilkades yang mengatur tentang pemilihan, pengangkatan dan pemberhentian kepala desa hingga kini belum dituntaskan Biro Hukum Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (Pemprov NTB). Imbasnya, pelaksanaan Pilkades…
  • 49
    Piala Adipura Masih Jauh“Bupati Targetkan Adipura Tahun 2020” Taliwang, KOBAR - Hingga menjelang usianya yang ke 15 tahun, Piala Adipura yang 4 tahun silam pernah diidamkan Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) belum juga terwujud. Pada tahun 2017, Bupati Sumbawa Barat, Dr Ir H W Musyafirin MM, kembali menggaungkan hal itu. Dan Bupati telah memasang…

Komentar

  1. Sumartini berkata:

    mantap pak gaanya, tapi perlu di telusuri juga pak aliran dananya ke siapa siapa saja

  2. Indri Prihatin berkata:

    kACIAANN ksb pAK.kAB.bARU.MASYARAKTNYA DIBIARKAN SELALU BERMIMPI INDAH DI SIANG BOLONG

  3. ISKANDAR berkata:

    Itulah penomena yg sering terjadi di kab.KSB>Itu lumrah

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Berita Viral

01

Galeri Informasi Sejarah Sumbawa Barat Diserbu Pelajar

02

Sindikat Oplos LPG Bersubsidi Diberantas, Polres Sumbawa Barat Sita Ratusan Tabung

03

Amman Mineral Buka 9 Lowongan Kerja Terbaru dengan Gaji Fantastis di Tambang Emas Sumbawa Barat

04

16.730 Warga KSB Golput, Partisipasi Pilkada Kalah Jauh dari Pemilu

05

Angka Kemiskinan di Sumbawa Barat Menurun, Tapi Distribusi Kesejahteraan Masih Timpang

Berita Populer





Don`t copy text!
×
(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push(["_mgc.load"])})(window,"_mgq");
×
(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push(["_mgc.load"])})(window,"_mgq");