“27.235 KK Bakal Disubsidi LPG 3 Kg”
Taliwang, KOBAR – Konversi minyak tanah (Mitan) ke Gas nampaknya benar-benar akan diberlakukan di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Ini diketahui setelah pemerintah Pusat melalui Direktorat Jendral Minyak dan Gas memastikan akan mensubsidi LPG 3 Kilogram pada sedikitnya 27.235 Kepala Keluarga (KK) di seluruh wilayah setempat, termasuk pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“Kuota tersebut ditetapkan oleh pusat. Sementara kami (PT Laras Respati Utama) hanya sebagai mitra yang ditugaskan untuk memverifikasi data calon penerima, khusus di Sumbawa Barat saja,” ungkap Yudi Lestanata, Konsultan Pendataan wilayah KSB.
Disebutkannya, dari data yang diterima pihaknya, calon penerima subsidi yang berhak menerima manfaat konversi gas elpiji itu yakni sebanyak 34.044 KK. Dari jumlah itu, tahap awal verifikasi pendataan yang tengah berlangsung itu hanya akan dilakukan pada 27.235 calon penerima.
“Dalam pelaksanaannya, kami akan turun langsung ke lapangan bersama Agen Program Daerah Pemberdayaan Gotong Royong (PDPGR) yang ada di setiap wilayah untuk melakukan verifikasi data secara objektif. Selanjutnya data calon penerima akan diserahkan kembali ke Pemerintah Pusat melalui Direktorat Jendral Minyak dan Gas (Ditjen Migas) paling lambat 25 September 2016 mendatang,” imbuhnya.
Menurutnya, verifikasi perlu dilakukan karena ada kemungkinan sebagian calon penerima telah menggunakan tabung gas elpiji untuk kebutuhan rumah tangganya, dan ada juga yang kemungkinan berhak namun belum didata. Untuk itu pihaknya memastikan akan lebih intens membangun komunikasi dengan para Agen PDPGR untuk dapat bekerja dengan baik, cepat dan tepat.
“Untuk pendistribusiannya nanti pada tahun 2017 mendatang. Pemerintah akan membagikan paket LPG 3 kg beserta isi, kompor, regulator dan selang secara gratis ke masyarakat yang berhak menerimanya,” bebernya.
Untuk diketahui, program konversi minyak tanah ke gas elpiji itu dimaksudkan untuk menjamin penyediaan dan pengadaan bahan bakar untuk kebutuhan rumah tangga dan usaha kecil sekaligus mengurangi subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) guna meringankan beban keuangan negara. Khusus di Kabupaten Sumbawa Barat sendiri, sosialisasi dan verifikasi sasaran penerima gas elpiji bersubsidi sudah seringkali digelar, yang melibatkan konsultan ahli sebagai sosialisator sekaligus tim pengolah data, serta berkoordinasi langsung dengan kepala daerah seperti bupati dan camat. Kegiatan sosialisasi mengedepankan tata cara penggunaan tabung gas elpiji yang aman dari kemungkinan ledakan, yakni penggunaan tabung, selang dan regulator SNI. (kjon)
Trending di KOBARKSB.com
- 51
Taliwang, KOBAR - Penggunaan fasilitas negara berupa Kendaraan Dinas (Randis) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) jadi sorotan, karena dinilai selama ini banyak pengguna kendaraan plat merah itu tidak tepat sasaran. Sejumlah pemakai kendaraan itu dipandang tidak tepat sebagaimana yang dihajatkan ketika akan diadakan. Hal ini tentu akan merugikan negara,…
- 48
Taliwang, KOBAR - Kawasan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) menjadi incaran bagi investor yang menggunakan Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) untuk berinvestasi. Minat itu harus direspon baik oleh pemerintah, agar terjadi percepatan pembangunan di Bumi Pariri Lema Bariri. Lirikan para pemilik modal itu sendiri harus ada langkah antisipatif…
- 47
“Diduga Jatah Mitan KSB Beredar di Lombok dan Sumbawa” Taliwang, KOBAR - Rencana Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dan Komisi III DPRD menambah kuota Minyak Tanah (Mitan) bersubsidi untuk kebutuhan masyarakat setempat nampaknya bakal sulit terwujud. Meski keduanya getol mengejar penambahan kuota mitan hingga ke pemerintah pusat, namun hingga saat ini belum…
- 47
Taliwang, KOBAR - Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) menyatakan bahwa rencana konversi dari minyak tanah (Mitan) ke gas elpiji 3 Kg di KSB masih belum jelas hingga saat ini. Padahal pada awal tahun, sempat ada kabar bahwa program konversi itu akan dilaksanakan pada bulan september tahun ini. Namun, semenjak gempa bumi…
- 44
Taliwang, KOBAR - Untuk mengawasi peredaran dan penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi maupun non-subsidi berbagai jenis, pemerintah melalui Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sumbawa Barat akan mengeluarkan satu kebijakan baru dengan mewajibkan para pengusaha, khususnya penjual BBM eceran untuk mengurus izin berjualan. Dinas ESDM Sumbawa Barat melalui Kepala Bidang…
- 44
Oleh : Hendra Perdana Surya, SIP *) Dalam teori pemerintahan, salah satu model kepemimpinan yang paling relevan pada saat sekarang ini adalah sistem yang menerapkan kepemimpinan piramida. Pada model ini pemimpin mesti mengakomodir kebutuhan dan kepentingan grass root. Sementara di literatur lain model ini dikategorikan sebagai model bottom up di…