Kabid Kehutanan: Tak Dianggarkan, Karena Tak Ada Proposal
Taliwang, KOBAR – Program pemberdayaan Petani madu Hutan dan Madu Budidaya, melalui Bidang Kehutanan Dishutbuntan Sumbawa Barat yang telah sukses berjalan pada tahun 2015 lalu terancam tidak berlanjut di tahun ini. Program lanjutan guna mendukung langkah sejumlah petani pemburu dan pembudidaya dipastikan tidak masuk lagi dalam APBD 2016, meski program ini sempat mendapat respon baik dari pihak Badan penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan Bukan Kayu (Balitbang HHBK) Provinsi NTB pada September 2015 lalu. Institusi ini bahkan pernah mengadakan sosialisasi dan alih teknologi budidaya lebah madu di Sumbawa Barat.
Petani pun sebagai sasaran program mengaku kecewa dengan sikap pemerintah. Padahal segala persiapan matang hingga melahirkan produk andalan telah dilakukan guna menyambut keberlanjutan program ini.
Seorang Petani madu budidaya di Pusat Budidaya Lebah Trigona Desa Lampok, Armayadi, mengaku, jika program bantuan yang dianggarkan dari APBD 2015 ini berhasil. Pemerintah bahkan menjanjikan pemberdayaannya akan berlanjut di tahun 2016.
“Awal-awal kita diintruksikan bersungguh-sungguh menjalankan program ini agar pemberdayaanya dapat ditingkatkan lagi. Tapi setelah kita tanya lagi ke Dinas terkait, ternyata di anggaran 2016 program ini tidak dilanjutkan lagi,” katanya kecewa.
Saat ini, setidaknya ada dua kelompok binaan dinas yang masih aktif melakukan budidaya dan perburuan madu Hutan. Kelompok ini terdapat di Desa Lampok dan Desa Mataiyang.
Ditanya tentang alasan tidak diajukan lagi program pemberdayaan madu ini ditahun 2016, Kepala Bidang Kehutanan pada Dinas Dishutbuntan Sumbawa Barat, Slamet SP MM, enggan menanggapinya. Ia hanya menyatakan jika memang program itu tidak direkomendasikan lagi oleh dinas.
“Memang dulu ada alokasi khusus, tapi pengajuan di tahun ini belum diprioritaskan karena pertimbangan anggaran dan masyarakat tidak mengajukan permohonan,” tukasnya.
Hingga berita ini diturunkan, tidak berlanjutnya program ini disinyalir akibat dari penarikan kewenangan areal hutan ke pemerintah provinsi. Segala jenis pengurusan kehutanan di Kabupaten mulai Maret sampai Oktober mendatang seluruhnya akan hijrah ke “Bumi Gora”. (krom)
About The Author
Trending
- 42Taliwang, KOBAR - Ada sejumlah program pembangunan yang akan dilaksanakan pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) di kecamatan Poto Tano dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2015 mendatang, bahkan Bappeda sudah diminta untuk melakukan kajiannya. Bupati KSB, Dr KH Zulkifli Muhadli, SH, MM mengakui jika ada beberapa program yag…
- 38Taliwang, KOBAR - Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) bersama Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan pemerintah Kabupaten Sumbawa diketahui telah menggandeng PT Multicapital untuk membentuk PT Multi Daerah Bersaing (PTMDB) yang dipergunakan untuk mengakuisisi divestasi saham milik PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) sebesar 24 persen. Untuk bisa mengatur pembagian hasil…
- 37“Baliho Rangka Bambu Ambruk Diterpa Angin” Taliwang, KOBAR - Sejumlah alat peraga kampanye (APK) Paslon Pilkada NTB yang diproduksi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) NTB kondisinya memprihatinkan. Di sejumlah lokasi di Sumbawa Barat, banyak APK roboh tertiup angin karena pemasangannya hanya menggunakan batang bambu sebagai penyangga. Melihat kondisi tersebut masyarakat menilai…
- 36Taliwang, KOBAR - Dalam rangka mencegah terjadinya aksi Illegal Logging di wilayah hutan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana akan menerjunkan sedikitnya 80 orang prajurit 'loreng' yang dipersiapkan untuk membantu Pemerintah setempat melakukan patroli pengawasan hutan. Kepala Staf Distrik Militer (Kasdim) 1607 Sumbawa, Mayor Arm Drs Syafe'i, mengatakan,…
- 35Taliwang, KOBAR - Pendapatan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) sejak tahun 2005-2013 sudah tembus angka Rp. 3,8 triliun, jika pendapatan tahun 2014 juga tertuang, maka angka bisa kisaran pada Rp. 4,6 triliun. Sekretaris Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Daerah (DPPKD), Sri Ayu Idayani SE pada selasa 23/9 kemarin mengatakan, pendapatan itu diterima dari…
- 35Taliwang, KOBAR - Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) akan melakukan beberapa langkah tepat guna dalam rangka mendukung dan mensukseskan penanaman jagung oleh masyarakat, karena tanpa langkah cepat dan tepat dari pemerintah, maka semangat masyarakat untuk menanam jagung pada lahan tidur akan surut. Salah satu opsi yang menjadi pemikiran pemerintah saat ini…
Eksplorasi konten lain dari KOBARKSB.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Komentar