Taliwang, KOBAR – Harga jual semen di pasaran Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) belum stabil, bahkan cenderung terus melonjak. Saat ini harga jual semen mencapai Rp 86 ribu per sak. Selain harga yang belum stabil, terkadang masyarakat kesulitan untuk mendapatkan semen tersebut.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM (Disperindagkop dan UMKM), Ir Lalu Muhammad Azhar MM yang dikonfirmasi media ini mengaku, sampai saat ini masih minim distribusi semen untuk wilayah KSB. Hal itu yang menjadi penyebab harga jual masih tinggi atau belum normal pada harga biasanya.
Disampaikan Lalu Azhar, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan pemerintah provinsi untuk membantu mengkomunikasikan dengan distributor semen, agar ada prioritas pendistribusian di Bumi Pariri Lema Bariri, mengingat harga jual yang terjadi saat ini cukup tinggi.
“Saya sudah meminta untuk diperhatikan pendistribusiannya, termasuk mengajukan permohonan agar pendistribusian untuk wilayah KSB tidak harus melalui Labuhan Badas, karena semen itu akan langsung didroping untuk Kabupaten Sumbawa, apalagi wilayah itu sendiri masih tinggi kebutuhan semen,” bebernya.
Masalah lain saat ini, wilayah Lombok juga sedang membutuhkan semen yang tidak sedikit, sehingga terganggu distribusinya untuk wilayah pulau Sumbawa. “Kami tidak ada hubungan langsung dengan distributor, sehingga dalam memenuhi kebutuhan semen, pihaknya hanya bisa membangun komunikasi dengan pemerintah provinsi. Langkah itu telah dilakukan dan akan kembali diingatkan, mengingat saat ini harga masih tinggi,” janjinya.
Pada kesempatan itu Lalu Azhar juga mengaku bahwa pihaknya telah mencoba meminta keterangan para penjual semen di KSB untuk mendapatkan alasan penjualan diatas harga biasanya. Menurut informasi dan keterangan yang diterima, para penjual terpaksa membeli langsung semen di Lombok, sehingga ada pengeluaran tambahan yang menjadi beban para penjual, lalu untuk menutupi tambahan pengeluaran itu, mereka menjual semen diatas harga biasanya. “Para penjual mencoba menyediakan kebutuhan semen masyarakat, meskipun konsekuensinya harga lebih mahal,” ungkapnya.
Lalu Azhar juga berharap kepada semua masyarakat untuk memahami masalah yang terjadi saat ini, namun yang pasti pihak pemerintah akan terus berupaya agar segera terdistribusi dengan baik semen di KSB, agar harga kembali normal, mengingat saat ini masih cukup tinggi kebutuhan terhadap semen. (kimt)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 51Taliwang, KOBAR - Dalam sepekan terakhir ini hampir tidak ada peredaran semen, bahkan seluruh toko tidak lagi memiliki stok. Semen yang sudah lama tidak terlihat adalah merk bosoa dan tiga roda, sementara untuk merk gresik dalam beberapa pekan terakhir masih terlihat, namun sekarang ini juga ikut langka. Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan…
- 37Taliwang, KOBAR - Meski pihak distributor telah memenuhi permintaan Pemerintah kabupaten Sumbawa Barat untuk melakukan bongkar muat dan pendistribusian semen melalui dermaga Benete, yang terealisasi pada Jum’at 14/11 lalu dengan jumlah 900 ton. Namun jumlah itu sendiri belum bisa menanggulangi kebutuhan saat ini, mengingat masih banyak proyek besar yang sedang dilaksanakan…
- 35Orang banyak mengira kalau Sumba itu adalah Sumbawa, padahal kan beda daerah. Tulisannya saja sudah beda apalagi tempatnya. Sumbawa berada di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Pulau ini dibatasi oleh Selat Alas di sebelah barat (memisahkan dengan Pulau Lombok). Umumnya orang yang sudah bosan ke Bali biasanya mengunjungi Pulau Lombok,…
- 33Taliwang, KOBAR - Harga jual barang sembako di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) masih dalam kategori stabil, meskipun pemerintah telah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), namun kecenderungan akan ada lonjakan harga sudah mulai terlihat. Pantauan yang dilakukan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM (Disperindagkop dan UMKM), saat ini yang terus merangkak naik…
- 33Taliwang, KOBAR - Sejumlah lapak yang berada di pinggir lapangan Alun-Alun akan segera dibongkar. Pembongkarannya sendiri akan dilakukan oleh pemilik masing-masing. Pembongkaran dilakukan setelah pembangunan lapak yang berada di ujung lapangan atau di areal tempat eks kantor Pol PP dinyatakan rampung dan sudah bisa dipergunakan. Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan…
- 32Taliwang, KOBAR - Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) telah mendapatkan jatah anggaran di APBD KSB 2015, sebesar Rp 1 miliar untuk penataan Desa Mantar dan Lebo Taliwang. Kepala Disparekraf Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), H Taufiqurrahman SIP MM, kepada media ini rabu 10/12 kemarin mengatakan, uang yang tersedia dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja…
Eksplorasi konten lain dari KOBARKSB.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.