Taliwang, KOBAR – Dalam minggu ini, pembangunan bandara Sekongkang bisa dikatakan rampung, karena saat ini sedang dalam proses pekerjaan finishing yang bobot persentasenya minim, bukan pekerjaan tekhnis yang membutuhkan waktu panjang.
Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo), Manawari S.Sos yang dikonfirmasi media ini dalam ruang kerjanya senin 22/12 kemarin mengatakan, hasil peninjauan terakhir yang dilakukan, pekerjaan finishing yang sedang dikerjakan saat ini adalah, pengecetan menara komunikasi dan pekerjaan non fisik yaitu persiapan administrasi, termasuk masalah ketersediaan jaringan listrik.
Bicara soal runway, Manawari mengaku bahwa pekerjaannya sudah final dan sudah dinyatakan rampung, sementara yang dilihat saat ini tinggal pemerataan pinggir runway. “Runway sudah bisa dipergunakan, karena yang sedang dikerjakan sekarang ada penataan pinggir, termasuk perbaikan pagar untuk mengantisipasi masuknya hewan,” bebernya.
Masih keterangan Manawari, jika tidak ada kendala yang terjadi selama proses finishing, terutama masalah cuaca, maka dalam minggu ini sudah bisa dinyatakan selesai seluruh tahapan pekerjaan pembangunan bandara sekongkang. “Nanti kita cek bersama kondisi bandara,” lanjutnya.
Pada kesempatan itu Manawari juga mengakui bahwa persiapan terakhir pembangunan bandara telah ditinjau oleh tim verifikasi dari Kementerian Perhubungan (Kemnhub), karena pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) telah melayangkan surat permohonan ijin operasional bandara sekongkang. “Kami sendiri bersyukur bahwa kondisi pembangunan bisa dipacu pekerjaannya, sehingga saat tim verifikasi meninjau lapangan, kondisi pekerjaan sudah menunggu finishing dan tim verifikasi mengakui keseriusan pemerintah KSB,” terangnya.
Menyinggung soal rencana pengoperasiannya, Manawari tidak bisa memberikan komentar, karena penetapan waktu dioperasikan bandara tergantung cepat keluarnya ijin yang saat ini sedang dalam proses, sementara masalah maskapai yang akan memanfaatkan keberadaan bandara juga sedang menunggu keputusan dari pihak maskapai, karena secara resmi dirinya telah melayangkan surat ke Susi Air, Trans Nusa dan Travira, namun sampai saat ini belum ada tanggapannya.
Manawari juga mengaku jika dirinya saat ini lebih fokus untuk menyelesaikan pekerjaan pembangunan bandara terlebih dahulu, karena sangat yakin bahwa ijin akan segera dimiliki. “Biar saya fokus menyelesaikan pekerjaan fisik bandara terlebih dahulu, meskipun proses untuk mendapatkan ijin juga tetap dilakukan,” terangnya. (kimt)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 55Taliwang, KOBAR - Laporan yang diterima Dinas Kebudayaan Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) dari sejumlah sekolah, termasuk hasil kros cek lapangan menemukan, distribusi buku penunjang pelaksanaan Kurikulum tahun 2013 (K-13) masih bermasalah, bahkan ada sekolah yang belum sama sekali menerima buku dimaksud. Kabid Pendidikan Menengah dan Pendidikan Tinggi (Dikmenti), Aku Nurahmadin…
- 55Taliwang, KOBAR - Hingga saat ini, operasional Bandar Udara (Bandara) yang berada Kecamatan Sekongkang belum bisa dipastikan. Pasalnya, berkas penyerahan aset dari Pemerintah Daerah ke Pemerintah Pusat masih berproses. Meski demikian, Pemkab Sumbawa Barat mengklaim bahwa proses penyerahan aset bandara tersebut sudah selesai. Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub), Ahmad Ilung SPd, mengatakan,…
- 54Abdul Hakim: Kita Upayakan Beli Pesawat Sendiri Taliwang, KOBAR - Operasional Bandar Udara (Bandara) Sekongkang Sumbawa Barat, dalam waktu dekat ini nampaknya akan segera terwujud. Hal ini diketahui dari hasil Diskusi Rencana Operasional yang diselenggarakan Pemerintah setempat di Gedung Graha Fitrah, baru-baru ini. Diskusi yang dihadiri langsung PJ Bupati Sumbawa Barat,…
- 54Taliwang, KOBAR - Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Dr KH Zulkifli Muhadli, SH, MM menyambut baik sikap PT Nusa Tenggara Partnership BV (NTPBV), pemegang saham mayoritas PTNNT yang meminta penghentian dan penarikan tuntutan arbitrase yang diajukan ke International Centre for Settlement of Investment Disputes (ICSID), yang berkaitan dengan pembatasan ekspor dan…
- 54Sekongkang, KOBAR – Keberadaan Rice Mill Unit (RMU) atau yang dikenal dengan Pabrik Penggilingan Padi dan Bale Alova (Pabrik Pengelohan Manisan) di Desa Kemuning, Kecamatan Sekongkang, mangkrak. Kedua aset perusahaan tambang emas tersebut tak lagi beroperasi. Aset yang dibangun PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) dengan nilai miliaran rupiah, hingga saat…
- 53Taliwang - Pemkab Sumbawa Barat tetap konsisten melarang dumping tailing PT Newmont Nusa Tenggara di Teluk Senunu berdasarkan SK Bupati Nomor 148 A Tahun 2011. “Selama SK tersebut belum dicabut, maka SK itu sah dan berlaku bagi PT Newmont Nusa Tenggara. Sikap ini adalah penegasan terhadap penilaian beberapa kalangan yang menilai…
Eksplorasi konten lain dari KOBARKSB.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.