Taliwang, KOBAR – Pengadaan buku sebagai penunjang pelaksanaan kurikulum tahun 2013 (K13) sampai saat ini belum rampung, namun tidak ada yang bisa dilakukan Dinas Kebudayaan Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora), selain melakukan koordinasi dengan rekanan selaku penanggung jawab pengadaan.
Kepala Dikbudpora, Drs Mukhlis MSi yang dikonfirmasi mengatakan, kewenangan proses penunjukan rekanan milik Lembaga Kebijakan Proses Pengadaan (LKPP), sementara daerah hanya bisa mengawasi prosesnya, termasuk menyampaikan keluhan, jika buku tematik yang menjadi penduan pelajaran belum didroping oleh perusahaan pelaksanaan yang ditunjuk pihak LKPP. “Kami hanya melakukan koordinasi saja untuk menyampaikan keluhan masing-masing sekolah,” ucap Mukhlis.
Menyinggung soal progress droping buku, Mukhlis justru mengaku jumlah buku yang telah diterima sekolah sudah cukup banyak atau lebih tinggi progressnya dari kabupaten lain, kecuali untuk pengadaan buku agama, bahkan sampai saat ini belum ada satu lembarpun buku agama yang diterima sekolah.
Untuk buku panduan belajar lainnya, kalau dipersentasekan saat ini sudah berjumlah kisaran 80 persen, bahkan sudah ada 40 Sekolah Dasar (SD) yang telah rampung atau sudah menerima seluruh buku yang menjadi kebutuhan. “Pada prinsipnya seluruh buku itu harusnya sudah diterima oleh masing-masing sekolah, sehingga tidak ada lagi didengar keluhan keterlambatan droping buku,” lanjut Muklis.
Pada kesempatan itu Mukhlis mengingatkan, 20 persen kekurangan buku yang disampaikan pihak sekolah tidak mempengaruhi proses belajar mengajar, karena yang belum didroping itu adalah buku tematik untuk pelajaran akhir, namun tidak dibantah jika masih ada sekolah yang belum menerima sama sekali buku panduan tersebut. “Kami telah meminta rekanan untuk segera mendroping buku ke sekolah yang belum menerima sama sekali itu dan dijanjikan pada minggu mendatang akan direalisasikan,” beber Mukhlis.
Mukhlis juga meminta kepada seluruh sekolah untuk intens memberikan laporan perkembangan penerima buku, karena selama ini, pihak dinas tidak mengetahui adanya droping buku, sebab pihak rekanan diberikan tanggung jawab untuk langsung menyerahkan buku kepada sekolah penerima, karena proses pembayaran juga dilakukan pihak sekolah, sementara dinas hanya mendapat tembusan dan pemberitahuan saja.
Mukhlis juga mengingatkan kepada sekolah untuk tidak melakukan proses pembayaran, jika buku yang menjadi permintaan belum dilakukan droping. “Saya selau mengingatkan kepada sekolah untuk tidak melakukan pembayaran apapun, jika belum dilakukan atau belum menerima buku sesuai permintaan, karena kesepakatan pembayaran harus lebih awal menerima buku, baru dilakukan proses pembayarannya,” tegasnya. (kimt)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 45Taliwang, KOBAR - Pekerjaan peningkatan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Desa Batu Putih yang menelan anggaran hingga mencapai Rp. 7 miliar sudah dinyatakan rampung, namun Badan Lingkungan Hidup (BLH) belum bisa memanfaatkan, karena beberapa waktu lalu terjadi kebakaran di lokasi yang menyebabkan bagian lantai dan dinding TPA rusak. Kepala BLH…
- 43Taliwang, KOBAR - Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) belum mengeluarkan rekomendasi ijin pemanfaatan ruang kepada PT. Darwin Nusa Indonesia yang hendak membangun smelter mangan di wilayah Jelengah kecamatan Jereweh. Kepala Bappeda KSB, Dr Ir H Amry Rakhman MSi yang ditemui dalam ruang kerjanya mengatakan, belum diberikan ijin ruang itu bukan pemerintah…
- 42Taliwang, KOBAR - Dalam rangka mencegah terjadinya aksi Illegal Logging di wilayah hutan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana akan menerjunkan sedikitnya 80 orang prajurit 'loreng' yang dipersiapkan untuk membantu Pemerintah setempat melakukan patroli pengawasan hutan. Kepala Staf Distrik Militer (Kasdim) 1607 Sumbawa, Mayor Arm Drs Syafe'i, mengatakan,…
- 42Taliwang, KOBAR - Pembangunan fisik sekolah dalam rangka membuka akses pendidikan bagi masyarakat di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) bisa dikatakan sudah rampung, jadi Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora) pada tahun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2015 akan konsentrasi melaksanakan Standar Nasional Pendidikan (SNP). Kepala Dikbudpora KSB, Drs Mukhlis…
- 42Taliwang, KOBAR - Pembangunan fisik sekolah dalam rangka membuka akses pendidikan bagi masyarakat di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) bisa dikatakan sudah rampung, jadi Dinas Kebudayaan Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora) pada tahun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2015 akan konsentrasi melaksanakan Standar Nasional Pendidikan (SNP). Kepala Dikbudpora KSB, Drs Mukhlis…
- 42Taliwang, KOBAR - Laporan yang diterima Dinas Kebudayaan Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) dari sejumlah sekolah, termasuk hasil kros cek lapangan menemukan, distribusi buku penunjang pelaksanaan Kurikulum tahun 2013 (K-13) masih bermasalah, bahkan ada sekolah yang belum sama sekali menerima buku dimaksud. Kabid Pendidikan Menengah dan Pendidikan Tinggi (Dikmenti), Aku Nurahmadin…
Eksplorasi konten lain dari KOBARKSB.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.