Taliwang, KOBAR – Debit air di sumber penampungan dan pengolahan air milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) berkurang dari standar normal.
Direktur PDAM Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Bambang ST yang dikonfirmasi media ini senin 20/10 tidak membantah jika saat ini kondisi di lokasi pusat pengolahan air mengalami penurunan debit, namun suplay kepada konsumen belum sampai terganggu, apalagi sampai mati total.
Dalam mengantisipasi terus berkurangnya debit air, termasuk untuk menjaga penyuplaian air kepada konsumen, PDAM KSB telah melakukan langkah penahanan dan penampungan air yang selama ini tidak dimanfaatkan. “Selama ini kita tidak pernah melakukan penahanan air yang mengalir di lokasi sumber mata air PDAM KSB, karena merasa sumber air itu sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan air, namun kondisi sekarang memaksa kami untuk melakukan hal itu,” ucap Bambang.
Masih keterangan Bambang, di lokasi sumber air memang ada debit air yang cukup banyak untuk bisa dimanfaatkan, sehingga masih yakin mampu terus mensuplai air kepada para konsumen. “Saat ini kami minta pengertian dan kesadaran masyarakat selaku konsumen untuk ikut menjaga penggunaan air dengan tidak terlalu membuang atau boros penggunaan air, mengingat kondisi kekeringan saat ini,” harap Bambang.
Bambang tidak membantah jika saat ini dikenal adanya beban puncak, dimana saat kondisi seluruh konsumen sedang menggunakan jaringan air, maka ada beberapa pemukiman yang mendapatkan suplay air tidak terlalu maksimal (kecil, red). Hal itu tidak bisa dihindari dengan kondisi debit air saat ini. “Kami memang masih bisa melakukan suplay, tetapi debit tidak sebesar yang biasa dialirkan,” terang Bambang.
Untuk menjaga ketersediaan air di rumah masing-masing, Bambang meminta kepada masyarakat untuk membiasakan diri untuk melakukan penampungan dengan bak, sehingga saat beban puncak atau suplay air melalui jaringan berkurang, maka air yang tersedia itu bisa memenuhi kebutuhan masyarakat itu sendiri. “Kalau sore hari atau saat tidak banyak penggunaan air, suplay cukup besar dan lancar,” tegas Bambang.
Pada kesempatan itu Bambang juga menegaskan bahwa pihaknya saat ini harus melakukan penjagaan selama 24 jam di lokasi debit air. Langkah itu untuk mengetahui perkembangan debit air, karena tidak boleh terjadi kehabisan debit. “Sudah lama saya tetapkan sistem jaga di lokasi utama induk penampungan air yang berada di kecamatan Brang Rea,” ungkapnya. (kimt)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 50Taliwang, KOBAR - Secara nasional telah ditetapkan bahwa Indonesia bagian timur akan mengalami kekeringan. Peringatan itu telah membuat Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Sumbawa Barat (PDAM KSB) melakukan langkah antisipasi dengan cara menjaga stabilitas debit air. “Informasi kekeringan cukup membuat kami harus lebih waspada, karena masyarakat selaku konsumen harus tetap terlayani…
- 49Kawasan di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) yang kesulitan mendapatkan air bersih maupun untuk kebutuhan lain terus meluas, bahkan ada kecamatan yang tidak pernah merasakan kekeringan juga membutuhkan droping air bersih saat ini, sehingga harus ditangani secara serius pendistribusiannya, agar tidak menjadi gejolak di tengah masyarakat nantinya. **
- 48Taliwang, KOBAR - Kekeringan sudah mulai melanda Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), terutama di wilayah kecamatan Poto Tano. Akibatnya, masyarakat mengalami gagal panen jagung dan kesulitan mendapatkan air bersih. Informasi awal yang diterima media ini, akibat tidak ada air dan lahan kering, apalagi daerah itu masuk kategori tadah hujan, ada sekitar 174…
- 47Taliwang, KOBAR - Kebakaran karena kekeringan atau mungkin terjadi pembakaran lahan dengan sengaja yang terjadi saat ini, sehingga terlihat cukup banyak titik api. Hal itu bisa dibuktikan dengan membumbung tinggi asap pada kawasan hutan maupun perkebunan masyarakat. Beberapa titik api juga terlihat dalam kota Taliwang, baik itu di bukit Sebubuk maupun…
- 45Taliwang, KOBAR - Tomo Nakajima yang mewakili Raito Kogyo Company Limited (Raito) menemui Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Dr KH Zulkifli Muhadli, SH MM untuk menanyakan kelanjutan dari rencana investasi pengolahan air siap minum, termasuk untuk memperpanjang Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman yang telah terbangun dengan Perusahaan Daerah Air…
- 45Taliwang, KOBAR - Balai Benih Ikan (BBI) yang berada di Sepakat kecamatan Brang Rea telah dilakukan renovasi dan penataan ulang areal tambak penampungan. Langkah yang dilakukan Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan (DKPP) itu bertujuan untuk meningkatkan produksi, termasuk kualitas bibit yang dibudidaya. Kabid perikanan budidaya dan pengolahan hasil perikanan pada DKPP…
Eksplorasi konten lain dari KOBARKSB.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.