Taliwang, KOBAR – Secara nasional telah ditetapkan bahwa Indonesia bagian timur akan mengalami kekeringan. Peringatan itu telah membuat Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Sumbawa Barat (PDAM KSB) melakukan langkah antisipasi dengan cara menjaga stabilitas debit air.
“Informasi kekeringan cukup membuat kami harus lebih waspada, karena masyarakat selaku konsumen harus tetap terlayani kebutuhan air, sehingga berbagai cara telah dilakukan PDAM KSB,” tandas direktur PDAM KSB, Bambang ST, saat dikonfirmasi media ini kemarin.
Upaya yang giat dilakukan saat ini adalah menjaga debit air, dimana air yang berada di lokasi sumber PDAM di kecamatan Brang Rea tidak boleh terbuang percuma, sehingga harus dilakukan sirkulasi atas sumber air. Agar tetap dilakukan proses itu, sampai saat ini PDAM KSB telah menerapkan sistem jaga 24 jam di lokasi sumber air.
“Saya telah menempatkan personil di lokasi dan tidak boleh lengang selama 24 jam. Mereka harus memberikan laporan perkembangan di lokasi. Jika ada tanda akan terjadi kekurangan debit air, maka bisa ditindaklanjuti segera,” lanjut Bambang.
Masih keterangan Bambang, usaha yang dilakukan PDAM KSB akan percuma, jika masyarakat tidak ikut berpartisipasi untuk hemat penggunaan air, jadi diharapkan kesadaran kepada semua konsumen untuk menggunakan air seperlunya, karena hemat penggunaan air bukan hanya menyelamatkan debit air, tetapi juga hemat pengeluaran bagi konsumen itu sendiri. “Saya mengajak semua masyarakat untuk hemat penggunaan air, apalagi di musim kering seperti sekarang ini,” harap Bambang.
Langkah lain yang dilakukan perusahaan plat merah itu adalah, melakukan pemeriksaan terhadap jaringan air untuk memastikan bahwa tidak ada pipa yang bocor, karena kebocoran pipa bisa menyebabkan droping air yang cukup tinggi.
Bambang juga mengakui jika saat ini dirinya telah mempersiapkan pelayanan cepat dan 24 jam bagi konsumen yang merasa ada masalah. “Di kantor tetap ada petugas jaga untuk melayani masyarakat yang ada masalah, termasuk pelayanan pembayaran tagihan juga 24 jam,” bebernya. (kimt)
Trending di KOBARKSB.com
- 50
Taliwang, KOBAR - Debit air di sumber penampungan dan pengolahan air milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) berkurang dari standar normal. Direktur PDAM Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Bambang ST yang dikonfirmasi media ini senin 20/10 tidak membantah jika saat ini kondisi di lokasi pusat pengolahan air mengalami penurunan debit, namun suplay…
- 43
Taliwang, KOBAR - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dikabarkan dalam waktu dekat ini kembali akan menerima bantuan 2 unit mobil tangki dan kucuran dana dari Pemerintah Pusat. “Diharapkan dengan bertambahnya armada pengangkut air ini, kami bisa melayani masyarakat yang membutuhkan air bersih pada musim kemarau,” ujar Dirut…
- 42
Taliwang, KOBAR - Anggota DPRD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Muhammad Hatta menegaskan, pembuktian atas indikasi telah terjadi defisit anggaran wajib dilakukan, agar bisa diketahui apa yang menjadi penyebab, jika memang benar terjadi. Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu juga merasa ragu telah terjadi defisit anggaran, kecuali ada kesalahan penerapan anggaran yang…
- 41
Taliwang, KOBAR - DPRD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) sudah mengambil ancang-ancang untuk memulai pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2015. Dari rencana sementara, lembaga penyerap aspirasi ini memperkirakan akan memulai pembahasannya pada awal Nopember mendatang. “Kita sudah mulai rancang agenda persiapannya, mungkin kalau tidak ada halangan bulan depan RAPBD…
- 40
Taliwang, KOBAR - Tarif pembayaran Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Sumbawa Barat (PDAM KSB) masih terbilang rendah, khususnya dibandingkan dengan daerah lainnya, yaitu rata-rata Rp 2.041,4/m3. Hal ini berimbas pada pendapatan PDAM yang masih jauh dari pemulihan biaya secara penuh (Full Cost Recovery). Berdasarkan Permendagri No 23 Tahun 2006, Pasal 2,…
- 40
Taliwang, KOBAR - DPRD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) diminta untuk melakukan pembuktian, sekaligus pengecekan atas indikasi telah terjadi defisit anggaran pemerintahan. Menurut Zulkarnaen MPd, dosen Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) pada Senin 18/8 kemarin, mustahil telah terjadi defisit anggaran bagi Bumi Pariri Lema Bariri yang memiliki potensi tambahan pendapatan, kecuali ada…