Menguak Harta Kekayaan Bakal Cakada KSB 2024 Berdasarkan LHKPN

Panasnya bursa perebutan kursi kekuasaan di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) kian terasa. Aroma persaingan tak hanya menguap dari panasnya kampanye dan debat program, tetapi juga dari aroma uang yang seolah tak bisa dipisahkan dari pesta demokrasi. Berbagai latar belakang beradu, dari petahana yang haus kekuasaan, birokrat yang ingin naik pangkat, pebisnis yang mencari pengaruh, hingga putra daerah yang ingin mengabdi. 

Namun, di balik gemerlap janji dan visi-misi, publik patut melek mata, menelisik lebih dalam siapa sosok-sosok yang akan mereka amanahkan untuk memimpin. Salah satunya adalah dengan mencermati harta kekayaan mereka, sebuah indikator yang tak bisa dipungkiri kerap menjadi gambaran integritas seorang calon pemimpin.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), lembaga yang berperan dalam mengawasi jalannya pemerintahan yang bersih, dengan tegas menegaskan pentingnya transparansi harta kekayaan para calon kepala daerah. “LHKPN bukan sekadar formalitas, melainkan cerminan nyata komitmen para Bakal Cakada dalam menciptakan pemerintahan yang bersih dari korupsi,” tegas Deputi Bidang Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan, Selasa, (3/9).

Berdasarkan data LHKPN yang dilaporkan para bakal calon kepala daerah KSB pada 31 Desember 2023, terungkap gambaran menarik tentang kekayaan mereka. Aheruddin, bakal calon Wakil Bupati yang kini bergandengan dengan Fud Syaifuddin, tercatat memiliki harta mencapai Rp 7.154.808.658,-. Posisi kedua ditempati oleh Fud Syaifuddin, Wakil Bupati dua periode, dengan total kekayaan sebesar Rp 4.371.044.362,-. 

Sumber: e-LHKPN, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

Nama Hanipah, istri dari Bupati KSB dua periode, H.W. Musyafirin, juga menarik perhatian. Maju sebagai calon Wakil Bupati mendampingi Amar Nurmansyah, Hanipah tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp 4.523.629.894,-. Sementara itu, Amar Nurmansyah yang kini menjabat sebagai Sekda KSB, melaporkan total kekayaan sebesar Rp 3.020.466.520,-. Tak ketinggalan, Muhammad Nasir, anggota DPRD Provinsi NTB dari Fraksi PAN yang maju mendampingi Ahmad Salim, mencatatkan harta kekayaan sebesar Rp 3.601.123.064,-.

Di tengah keterbukaan informasi harta kekayaan para calon yang berasal dari kalangan pejabat publik, publik masih menanti keberanian yang sama dari sosok Ahmad Salim, seorang profesional di bidang pertambangan yang maju bersama Muhammad Nasir. Hingga saat ini, publik masih bertanya-tanya berapa total kekayaan yang dimiliki oleh sosok yang berkiprah di salah satu perusahaan tambang terbesar di NTB ini.

Tak hanya Ahmad Salim, dua calon independen, M. Nur Yasin dan Sumardan, juga masih menyimpan rahasia tentang kekayaan mereka. Padahal, transparansi harta kekayaan merupakan salah satu bentuk akuntabilitas kepada publik, terlebih bagi mereka yang ingin memimpin daerah.

Pilkada KSB 2024 bukanlah sekadar ajang perebutan kekuasaan, melainkan momentum untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, transparan, dan berpihak pada rakyat. Sudah saatnya, seluruh kandidat, tanpa terkecuali, membuka diri dan menunjukkan komitmen mereka terhadap keterbukaan informasi. Publik menunggu, siapa yang benar-benar siap menjadi pemimpin yang jujur dan berintegritas!

KOBARKSB.com, sebagai media investigasi terpercaya, akan terus mengawal perkembangan Pilkada KSB 2024 dan menyajikan informasi aktual dan mendalam kepada publik. Karena pemimpin yang bersih dan transparan lahir dari masyarakat yang kritis dan peduli terhadap proses demokrasi. **

About The Author

KOBARKSB.com

See author's posts

Trending di KOBARKSB.com