Ketua DPRD KSB Ajak Masyarakat Jaga Iklim Investasi di Sumbawa Barat

Taliwang, KOBARKSB.com – Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat, saat ini menjadi poros baru pengembangan ekonomi NTB dan Nasional. Hilirisasi industri pertambangan membawa berkah tersendiri dengan dibangunnya pabrik pemurnian tembaga dan emas di Sumbawa Barat.

“Kita sekarang jadi kawasan industri baru. Ini tentu akan membawa dampak ekonomi cukup besar. Jadi, untuk mendukung ini perlu dukungan semua pihak untuk menjaga kondusifitas daerah,” kata Kaharuddin Umar, Ketua DPRD KSB, Selasa, (8/8).

DPRD sebagai lembaga wakil rakyat, lanjutnya, memandang perlu menyampaikan pesan ini kepada masyarakat. Ini sekaligus respon lembaga guna menyikapi berbagai dinamika yang saat ini terjadi di Sumbawa Barat.

“Pembangunan yang saat ini sedang berjalan harus dikawal. Dinamika yang muncul tidak boleh menghambat masuknya investasi,” ujarnya.

Berbagai dinamika dan isu-isu baru terus berkembang di tengah masyarakat Sumbawa Barat. Diantaranya; isu tentang pertambangan hingga Hak Asasi Manusia (HAM) termasuk tenaga kerja dan berbagai isu hangat lain, menurutnya, merupakan sebuah hal yang wajar, tinggal bagaimana para pihak menyikapi.

“Isu ini memang cukup santer terdengar. Termasuk saling lapor melapor. Kalaupun ada perbedaan ayo kita duduk bersama. Kita carikan solusinya seperti apa,” tukas Kahar.

Kehadiran Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung konstruksi pabrik smelter milik Amman Mineral Industri di Maluk, Sumbawa Barat, diakuinya, merupakan bentuk perhatian serius pemerintah pusat agar industrialisasi tambang benar-benar terwujud.

“Kemajuan pembangunan daerah ke depan, sangat dipengaruhi SDM masyarakatnya, sumber daya alam dan tak kalah penting kondusifitas daerah itu sendiri,” tandasnya.

Untuk menciptakan kondusifitas daerah, diakuinya, membutuhkan dukungan semua pihak. Bukan hanya pemerintah, legislatif maupun aparat keamanan, komunitas LSM, akademisi termasuk media sama-sama memiliki peran yang sama.

“Kita akan memasuki tahun politik, tentu isu dan dinamika yang terjadi tidak perlu kita tunggu menjadi besar. Kalau bisa diselesaikan secara arif dan bijaksana itu lebih baik. Mari kita hentikan sikap-sikap mencari kesalahan lebih baik kita petakan solusi,” timpalnya.

Jalan pikiran yang tengah digaungkan Bupati Sumbawa Barat, H W Musyafirin saat ini, tuturnya, harus bisa dimaknai dengan baik oleh masyarakat.

“Jalan pikiran ini harus mampu dimaknai dalam arti luas. Dengan begitu, Sumbawa Barat kedepannya akan menjadi daerah maju demikian juga dengan masyarakatnya,” pintanya.

Ia juga meminta perdebatan di ruang publik di kurangi. Menurutnya, perdebatan seperti itu tidak akan menghasilkan solusi terbaik.

“Bukan yang bersengketa saja yang sibuk, komponen lainnya ikut terseret. Itu kenapa kita sebaiknya saling menahan diri,” tutup Ketua DPRD KSB. (*/kdon)

About The Author

KOBARKSB.com

See author's posts

Trending di KOBARKSB.com