Taliwang, KOBARKSB.com – Sebagai salah satu pintu masuk Pulau Sumbawa, Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) tidak mau menyia-nyiakan potensi yang dimiliki oleh Desa Poto Tano, Kecamatan Poto Tano. Salah satu diantaranya, yakni, Poto Tano digarap menjadi etalase KSB yang welcome.
“Rencana besarnya, Poto Tano akan kita jadikan etalase Sumbawa Barat. Terlebih karena Poto Tano merupakan salah satu pintu masuk Pulau Sumbawa, sehingga tentunya perlu ditata menjadi pintu yang berasa welcome,” kata Nurdin Rahman, Kepala Dinas Koperindag KSB, kepada awak media ini, Senin, (30/5).
Dengan membenahi Sentra IKM yang sudah ada di Poto Tano selama ini, lanjut Nurdin, maka hal itu akan menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi di Desa Poto Tono khususnya dan KSB pada umumnya.
“Di samping kiri gedung Sentra IKM ada gedung RMPS (Regional Management Pulau Sumbawa), yang nantinya akan difungsikan sebagai kantor UPTD Dinas Perhubungan. Hari ini halaman gedung RMPS itu sedang diratakan dan dipadatkan untuk rest area truk dan kendaraan yang akan nyebrang di Pelabuhan Poto Tano,” beber Nurdin.
Sedangkan di halaman belakang gedung RMPS tersebut, terang Nurdin, akan dimanfaatkan sebagai lokasi lapak makanan dan fasilitas rest area, seperti, mushola, kamar mandi sopir dan penumpang, serta fasilitas umum lainnya (ruang reflexi, salon, barbershop, dan lain-lain).
“Dengan difungsikannya gedung RMPS dan Sentra IKM, diharapkan 24 jam akan dimanfaatkan untuk aktivitas ekonomi. Selain kapal cepat juga aktivitas ferry, sehingga masyarakat Poto Tano dapat memanfaatkan keadaan ekonomi tersebut. Tidak hanya kapal cepat yang hanya 2 kali rate sehari,” tukas Nurdin.
Disamping itu, tambah Nurdin, di depan Sentra IKM juga ada lahan pabrik es dan BLK yang cukup luas. Kedepan, areal tersebut akan dimanfaatkan untuk fasilitas ekonomi lainnya, seperti, lapak kuliner masyarakat setempat. Sehingga jalur kiri dan kanan, kata Nurdin, akan menjadi pasar rakyat dan sentra UMKM.
Disinggung mengenai protes dan keluhan beberapa pedagang pemilik lapak di Dermaga Kapal Cepat (Dermaga F3), yang mengaku lapak mereka sepi pembeli sejak dipindahkannya loket tiket kapal cepat. Dengan tersenyum, Nurdin menjawab, bahwa keputusan pemindahan loket tiket kapal cepat merupakan keputusan bersama antara Diskoperindag, Dishub, Pemerintah Desa, Bumdes, Perusda, dan Pengelola Kapal Cepat.
“Hal itu dilakukan atas pertimbangan respon masyarakat, bahwa di Dermaga F3 belum ada fasilitas yang representatif untuk ruang tunggu, dan lain-lain. Sehingga diambil keputusan bersama, bahwa check in di Sentra IKM, sedangkan boarding pass di Dermaga F3,” tutur Nurdin.
Apalagi setelah pihaknya berkonsultasi dengan Bappeda, imbuh Nurdin, terkait tata ruang Dermaga F3. Pihak Bappeda menjelaskan, bahwa di sekitar dermaga tidak diperbolehkan ada bangunan-bangunan lain, selain fasilitas dermaga dan fasilitas pendukung.
“Tadinya kami ingin kembangkan dan tingkatkan lapak-lapak yang ada di Dermaga F3. Tapi dengan informasi yang kami terima dari Bappeda, maka di Sentra IKM dan komplek sekitar akan segera disiapkan lapak yang lebih representatif bagi para pemilik lapak yang kini berjualan di sekitar Dermaga F3,” ujar Nurdin.
Intinya, tegas Nurdin, ke depan Poto Tano sangat diharapkan bisa menjadi pintu masuk yang welcome bagi siapa saja yang datang ke Pulau Sumbawa dan KSB khususnya.
“Itu semua butuh proses, dan kita telah memulainya. Seperti yang sering dikatakan Gubernur NTB; Perjalanan panjang, selalu harus dimulai dengan langkah pertama. Dan kini kita telah berjalan dan terus jalan, hingga berkembang dan maju. Namun itu semua butuh kesabaran dan daya tahan,” tutup Kadis Koperindag KSB. (kdon)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 84Poto Tano, KOBARKSB.com - Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Diskoperindag KSB berupaya untuk memanfaatkan event MXGP di Sirkuit Samota, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), dengan membikin keramaian yang sama di wilayah pintu masuk Pulau Sumbawa, yakni, Desa Poto Tano. "MXGP Samota adalah berkah buat kita semua. Tidak hanya untuk…
- 83Taliwang, KOBARKSB.com - Bupati Sumbawa Barat, H W Musyafirin, meresmikan rumah Restorative Justice dan Rumah Jaga Desa untuk menangani dan menyelesaikan persoalan hukum yang ada di tengah masyarakat terutama terkait pengelolaan dana desa. “Saya berharap rumah Restorative Justice ini menjadi solusi baru dalam menangani dan menyelesaikan persoalan hukum yang ada…
- 82Taliwang, KOBARKSB.com - Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dilaporkan telah menerima penghargaan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) terkait penyelesaian Masterplan Smart City Tahun 2022. “Membangun Smart City itu diawali pada transformasi digital. Setelah itu, setiap Pemda memahami apa yang dibutuhkan. Karena karakteristik setiap Pemda itu berbeda. Namun nanti arahnya…
- 82Taliwang, KOBARKSB.com - Guna mempercepat pembangunan di Desa, Bupati Sumbawa Barat, H W Musyafirin, meminta agar segenap Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) untuk tidak takut mengelola Dana Desa dan melaksanakan program yang ada di Desa. “Laksanakan saja semua program kegiatan di desa itu dengan niat yang baik,…
- 82Taliwang, KOBARKSB.com - Bupati Sumbawa Barat, H W Musyafirin, dilaporkan telah datang ke Kantor Komnas HAM di Jakarta, untuk mengklarifikasi pengaduan masyarakat terkait dugaan pelanggaran HAM di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). “Komnas HAM telah meminta penjelasan dan klarifikasi kepada Pemda Sumbawa Barat. Klarifikasi dilakukan langsung…
- 82Taliwang, KOBARKSB.com - Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) telah resmi ditunjuk menjadi tuan rumah bersama pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2028. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (Pemda KSB) tak mau ketinggalan memanfaatkan momen pesta olahraga 4 tahunan tersebut. Pemda KSB melalui…