Deaguru: Pemerintah Harus Segera Antisipasi
Taliwang, KOBARKSB.com – Harga LPG non subsidi dilaporkan telah mengalami kenaikan harga per akhir bulan Februari lalu. Hal itu diputuskan Pertamina untuk menyesuaikan harga mengikuti perkembangan harga minyak dan gas dunia. Sedangkan harga LPG 3 Kg atau Gas Melon tidak mengalami perubahan harga, yakni, tetap masih mengacu kepada Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah setempat.
“Sebelum harga LPG non subsidi naik saja, sudah banyak orang-orang yang tidak berhak untuk membeli LPG 3 Kg ikut membeli. Padahal aturan untuk pembelian gas bersubsidi sudah diatur secara jelas dan tegas. Dan tentunya gas bersubsidi itu telah ditetapkan kuotanya per daerah secara terbatas. Namanya juga barang bersubsidi!,” kata Akhairuddin MPd, Direktur Deaguru Institute, yang juga Ketua Lembaga Riset, Publikasi dan Pengabdian pada Masyarakat (LRP2M), Universitas Cordova (Undova) Sumbawa Barat, kepada awak media ini, Rabu, (9/3).
Dan salah satu penyebab gas melon sering langka selama ini, lanjutnya, oleh karena masyarakat yang tidak berhak turut membeli LPG yang bersubsidi tersebut. Tentunya dengan kenaikan harga LPG non subsidi, tukas Akhairuddin, maka akan semakin banyak masyarakat yang akan memburu LPG 3 Kg.
“Nah, dengan kenaikan harga LPG non subsidi, maka akan terjadi pergeseran dari pengguna LPG non subsidi ke LPG 3 kg. Sebab selisih harga antara gas subsidi dan non subsidi semakin jauh. Apalagi masih banyak masyarakat kelas menengah yang pendapatannya belum pulih akibat pandemi, sehingga mereka harus melakukan berbagai cara untuk mendapatkan LPG yang harganya lebih murah,” terang Heru Deaguru, begitu ia kerap disapa.
Dengan adanya migrasi tersebut, jelas Heru, maka kemungkinan besar akan menyebabkan terjadinya kelangkaan gas melon di pasaran. Bagaimanapun, tambahnya, ketika ada barang yang dijual secara terbatas sedangkan pembelinya melampaui batas, maka tentunya barang itu akan hilang dari pasaran.
“Jadi pemerintah daerah setempat harus segera ambil langkah antisipasi, apalagi sebentar lagi puasa ramadhan. Yang tentunya kebutuhan akan gas selama bulan itu akan semakin tinggi. Sementara pengawasan terhadap penjualan LPG 3 Kg selama ini relatif tidak ketat, maka tentunya akan semakin mempermudah migrasi itu. Makanya, sekali lagi kami minta pemerintah setempat untuk segera bersiap-siap,” tutup Heru Deaguru. (kdon)
About The Author
Trending
- 76Taliwang, KOBARKSB.com - Selama 2 hari terakhir, hujan lebat disertai angin kencang dan petir dilaporkan terjadi di wilayah Taliwang, Sumbawa Barat. Akibatnya, salah satu pohon besar di jalan utama lintas Taliwang-Sumbawa tumbang dan menutupi seluruh bahu jalan. "Telah terjadi pohon tumbang yang menutupi ruas jalan utama lintas Taliwang-Sumbawa, Sabtu, (7/5),…
- 73Taliwang, KOBARKSB.com - Kembali Satres Narkoba Polres Sumbawa Barat menggagalkan peredaran narkoba jenis sabu di Taliwang, Sumbawa Barat. Kali ini, tim Satres Narkoba membekuk seorang Pemuda Kelurahan Sampir, Taliwang, yang diduga sebagai pelaku pengedar dengan barang bukti 11,68 gram sabu. “Terduga pelaku pengedar narkoba jenis sabu berinisial PA, laki-laki, usia…
- 72Brang Rea, KOBARKSB.com - Setelah dilakukan pencarian selama 2 hari di Sungai Brang Rea. Akhirnya, Muhammad Arfan, 8 Tahun, Siswa Kelas 2 Sekolah Dasar yang dilaporkan tenggelam, Selasa, (12/4), sekitar pukul 12.00 WITA, ditemukan Tim Basarnas Gabungan, Rabu, (13/4), sekitar pukul 09.20 WITA, dalam kondisi tak bernyawa. “Korban ditemukan sekitar…
- 72Taliwang, KOBARKSB.com - Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dilaporkan terus menggalakkan program vaksinasi rabies terhadap Hewan Penular Rabies (HPR) di KSB, terutama anjing dan kucing. "Vaksin rabies gratis dan dapat dilakukan di Puskeswan terdekat atau dapat juga menghubungi petugas kami. Dan bagi 2 ribu ekor anjing yang divaksin rabies…
- 71Taliwang, KOBARKSB.com - Nasib naas menimpa Muhammad Alam, warga Kelurahan Telaga Bertong, Kecamatan Taliwang, Sumbawa Barat. Tidak lama setelah rumahnya ditinggal untuk berdagang, rumah panggung miliknya didapati tinggal puing akibat hangus terbakar. Menurut keterangan Polisi, yang disampaikan Kapolres Sumbawa Barat, AKBP Heru Muslimin, melalui Kasi humas, IPDA Eddy Soebandi, kepada…
- 71"Pangkalan Harus Jual Ke Konsumen Sesuai Aturan" Taliwang, KOBARKSB.com - Untuk memastikan penyaluran LPG 3 Kg tepat sasaran, Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Dinas Koperindag melarang pangkalan untuk menjual gas melon kepada pengecer atau kios-kios. Akan tetapi pangkalan diwajibkan untuk menjual langsung LPG 3 Kg kepada penerima subsidi, sesuai…
Eksplorasi konten lain dari KOBARKSB.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Komentar