Jambi, KOBAR – Sebanyak 45 Kg jengkol asal Jambi dengan tujuan ekspor ke Jepang berhasil lolos sertifikasi Karantina Pertanian Jambi. Ini merupakan jengkol perdana yang diekspor ke Jepang dari Provinsi Jambi.
“Saya biasanya menjual jengkol di Provinsi Riau saja. Ini pertama kalinya saya mengirim jengkol ke Jepang. Semoga ekspor ini bisa terus berlanjut,” tutur Gusti, eksportir milenial Jambi, Jum’at, (29/10), yang mencoba mengekspor sejumlah produk pertanian setempat.
Serangkaian perlakuan, jelasnya, telah dilakukan pihaknya agar bisa dapat sertifikat ekspor. Mulai dari dibelah menjadi 2 bagian, pencucian, pengeringan, dan kemudian dikemas dalam plastik vakum.
“Untuk menjamin jengkol sampai ke Jepang dalam kondisi segar, kami menggunakan ekspedisi kargo Garuda Indonesia. Selain itu, di dalam kotak juga terdapat silica gel untuk mencegah terjadinya uap air berlebihan, yang dapat menimbulkan kontaminasi jamur,” jelas Gusti.
Sementara itu, Turhadi Noerachman, Kepala Karantina Pertanian Jambi, mengapresiasi ekspor perdana jengkol dari Jambi ini yang dilakukan eksportir milenial.
“Kami sampaikan bahwa pemerintah sangat mendukung ekspor komoditas pertanian. Memasuki pasar ekspor, nilai jengkol ini mencapai Rp 200.000 per kilogram. Harga tersebut sangat jauh berbeda jika hanya dipasarkan di pasar domestik. Semoga untuk seterusnya kita bisa konsisten memasok jengkol ke negara lain, tidak hanya Jepang,” demikian Kepala Karantina Pertanian Jambi. (knda)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 59Jakarta, KOBAR - Menurut data IQFAST Barantan, Kementerian Pertanian (Kementan), bahwa hingga bulan Oktober 2021, sebanyak 1,1 ribu ton Sarang Burung Walet (SBW) asal Indonesia tercatat telah diekspor ke mancanegara. Dan sebanyak 177,1 ton atau 17% diantaranya diekspor ke Tiongkok. “Selain Tiongkok, pasar SBW RI juga telah menembus 22 negara…
- 57Semarang, KOBAR - Sebanyak 2,25 ton atau senilai Rp 79 juta melati asal Tegal, Jawa Tengah, dilaporkan diekspor ke Thailand. Melati dengan nama latinnya, jasminum sambac ini, sangat diminati warga negeri gajah putih tersebut, karena memiliki aroma wangi yang khas. Sebelum dikirim ke Thailand, 2,25 ton melati tersebut diperiksa oleh…
- 51Poto Tano, KOBARKSB.com - Penyelundupan daging babi seberat 90 Kg dari Pulau Sumbawa dengan tujuan Pulau Bali, dilaporkan telah berhasil digagalkan petugas Karantina Pertanian Sumbawa wilayah kerja Pelabuhan Ferry Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). “Daging tersebut rencananya akan diseberangkan ke Pulau Dewata, Bali, dengan modus disembunyikan di truk barang…
- 50Poto Tano, KOBAR - Petugas gabungan Karantina Pertanian Sumbawa Wilayah Kerja Pelabuhan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), dilaporkan telah berhasil menggagalkan penyelundupan 17 ekor kambing melalui bus malam asal Sumbawa tujuan Lombok. “17 ekor kambing tersebut rencananya hendak diseberangkan ke pulau Lombok, dengan modus dititipkan di bagasi bus. Penggagalan…
- 48Mataram, KOBARKSB.com - Penyelundupan 16 ekor Biawak dari Pulau Sumbawa menuju Pulau Jawa melalui Bus Malam, dilaporkan telah berhasil digagalkan petugas Karantina Pertanian Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). “Penyelundupan belasan ekor biawak tersebut berhasil kami gagalkan berkat informasi dari masyarakat. Biawak-biawak itu disembunyikan di salah satu bus rute Sumbawa-Mataram-Surabaya,”…
- 47Poto Tano, KOBAR - Sebuah bus sarat penumpang asal Dompu tujuan Mataram, terjaring operasi patuh karantina di Pelabuhan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Pasalnya, selain dijejali 32 orang penumpang, dalam bus juga disesaki 33 ekor kambing. “Kami curiga karena bus ini tidak ber-AC, tetapi…
Eksplorasi konten lain dari KOBARKSB.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.