Surabaya, KOBAR – Demam tanaman hias tidak hanya terjadi di Indonesia, namun juga terjadi di mancanegara, termasuk Amerika. Peluang itu dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para eksportir tanaman hias lokal Indonesia yang ada di Kota Surabaya, Jawa Timur.
“Saya sangat berterima kasih kepada Karantina Pertanian Surabaya. Berkat pelayanannya, saya bisa ekspor tanaman hias ke Amerika, bahkan dalam sebulan bisa mencapai 2 kali pengiriman,” kata Bayu, seorang eksportir tanaman hias Kota Pahlawan, Sabtu, (6/3).
Meningkatnya permintaan tanaman hias asal Indonesia dari Amerika, jelasnya, karena dengan memelihara tanaman hias diyakini dapat meningkatkan imunitas tubuh. Dan hal itu sangat berarti di masa pandemi seperti saat ini.
Sementara itu, Purwaningsih, Pejabat Karantina Pertanian Surabaya, menuturkan, bahwa pihaknya selama beberapa hari ini, telah melakukan sertifikasi atas 24 batang tanaman hias yang bernilai Rp 4 juta, untuk tujuan ekspor ke Amerika. Tanaman hias tersebut terdiri dari Philodendron, Syngonium, Sansevieria, dan Scindapsus.
“Tanaman hias Indonesia khususnya asal Jawa Timur ini sudah mendunia. Selain dikirim ke negara-negara Asia, juga ke Amerika. Karena eksportasi ke Amerika sangat ketat, sehingga sebelum dikirim dilakukan perendaman terlebih dahulu terhadap tanaman menggunakan insektisida. Guna mencegah terbawanya serangga hidup,” tutur Purwaningsih.
Disamping itu, tambahnya, sebelum dikirim, pejabat karantina akan melakukan pemeriksaan fisik dan dokumen terlebih dahulu. Pemeriksaan fisik dilakukan untuk memastikan tanaman hias tersebut sehat.
“Sedangkan pemeriksaan dokumen bertujuan untuk memastikan bahwa pengiriman tanaman hias telah dilengkapi Surat Ijin Pengeluaran Menteri Pertanian. Jadi tidak usah ragu untuk berkecimpung di dunia pertanian. Komoditas apa saja dapat diekspor ke luar negeri, namun jangan lupa untuk selalu lapor ke karantina pertanian,” pungkas Pejabat Karantina Pertanian Surabaya. (knda)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 38Surabaya, KOBAR - Dari bulan Januari hingga bulan Maret 2021, Kementerian Pertanian mencatat, bahwa ekspor sarang burung walet dari Jawa Timur telah mencapai 51,3 ton, atau bernilai Rp 661,3 miliar. Dengan negara tujuan ekspor, yaitu; Tiongkok, Australia, Amerika Serikat, Hongkong, Kanada, Singapura, Taiwan, Jepang, Malaysia, dan Vietnam. “Sarang burung walet…
- 33Kediri, KOBARKSB.com - Tidak heran jika banyak pecinta tanaman yang beralih profesi menjadi penjual tanaman hias koleksinya, karena memang bisnis tanaman hias saat ini sedang tren dan sangat menjanjikan. Bahkan sehelai daun sebuah tanaman hias berjenis philodendron berharga Rp 18 juta di pasaran. "Awalnya saya hanya gemar mengoleksi tanaman hias,…
- 31Jambi, KOBAR - Sebanyak 45 Kg jengkol asal Jambi dengan tujuan ekspor ke Jepang berhasil lolos sertifikasi Karantina Pertanian Jambi. Ini merupakan jengkol perdana yang diekspor ke Jepang dari Provinsi Jambi. “Saya biasanya menjual jengkol di Provinsi Riau saja. Ini pertama kalinya saya mengirim jengkol ke Jepang. Semoga ekspor ini…
Eksplorasi konten lain dari KOBARKSB.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.