Surabaya, KOBAR – Dari bulan Januari hingga bulan Maret 2021, Kementerian Pertanian mencatat, bahwa ekspor sarang burung walet dari Jawa Timur telah mencapai 51,3 ton, atau bernilai Rp 661,3 miliar. Dengan negara tujuan ekspor, yaitu; Tiongkok, Australia, Amerika Serikat, Hongkong, Kanada, Singapura, Taiwan, Jepang, Malaysia, dan Vietnam.
“Sarang burung walet kita diminati dunia. Saya akan ke Tiongkok lepas pandemi ini, agar ekspor kita ini lebih kuat,” kata Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, usai melepas ekspor sarang burung walet asal Provinsi Jawa Timur, sebanyak 494 kilogram, dengan nilai Rp 9,9 miliar ke Tiongkok, di Terminal Teluk Lamong, Surabaya, Jumat, (12/3).
Jelas Mentan, bahwa komoditas sub sektor peternakan ini berada di bawah pembinaannya. Yang mana untuk produktivitas, di bawah Direktorat Jenderal Peternakan, dan untuk memfasilitasi ekspornya dikawal Badan Karantina Pertanian.
“Ini menjadi fokus kami. Baik Kementan, Kemendag, wakil negara kita di sana, dan lainnya, untuk mendorong sarang burung walet kita agar tidak bermasalah di pasar Tiongkok. Tidak ada kuota, asal mampu penuhi persyaratannya. Pasarnya masih terbuka lebar, dan kita mampu secara produksi,” tegas Syahrul Yasin Limpo.
Usaha agribisnis sarang burung walet saat ini, terangnya, sangat menarik dan begitu menjanjikan. Selain memerlukan higienitas yang maksimum. Industri ini juga padat karya, atau butuh tenaga kerja yang banyak. Dan hal ini, tentu sangat baik bagi negara.
“Saat ini, di Provinsi Jawa Timur ada 84 rumah walet yang terdaftar. Dengan rumah pemrosesan walet sebanyak 9 unit. Dari data IQFAST Barantan, tercatat di tahun 2020 volume ekspornya sebanyak 245,3 ton, dengan nilai mencapai hingga Rp 3,5 triliun,” demikian Menteri Pertanian. (knda)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 51Jakarta, KOBAR - Menurut data IQFAST Barantan, Kementerian Pertanian (Kementan), bahwa hingga bulan Oktober 2021, sebanyak 1,1 ribu ton Sarang Burung Walet (SBW) asal Indonesia tercatat telah diekspor ke mancanegara. Dan sebanyak 177,1 ton atau 17% diantaranya diekspor ke Tiongkok. “Selain Tiongkok, pasar SBW RI juga telah menembus 22 negara…
- 38Surabaya, KOBAR - Demam tanaman hias tidak hanya terjadi di Indonesia, namun juga terjadi di mancanegara, termasuk Amerika. Peluang itu dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para eksportir tanaman hias lokal Indonesia yang ada di Kota Surabaya, Jawa Timur. "Saya sangat berterima kasih kepada Karantina Pertanian Surabaya. Berkat pelayanannya, saya bisa ekspor…
- 35Bandung, KOBAR - Dalam rangka meningkatkan minat tani generasi milenial, Kementerian Pertanian (Kementan) menjadikan pondok pesantren sebagai basis usaha di bidang pertanian atau agribisnis modern berbasis korporasi. Kementan menargetkan ke depannya petani Indonesia diisi oleh para milenial yang berakhlak mulia, yang dapat membawa pertanian lebih maju dan terdepan. Salah satu…
- 31Kementan: Jika Ada Kios Menyulitkan Petani, Izinnya Kami Cabut Jakarta, KOBAR - Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) dilaporkan menambah kuota pupuk bersubsidi bagi petani di seluruh Indonesia. Yaitu, dari 8,9 juta ton pada tahun 2020, menjadi 9 juta ton, plus 1,5 juta liter pupuk organik cair, pada tahun 2021. “Semoga…