Beijing, KOBAR – Pemerintah China mengklaim, bahwa dengan turunnya angka kemiskinan di negeri tirai bambu ini secara drastis dalam kurun waktu terakhir, membuat China memiliki andil besar dalam menurunkan angka kemiskinan penduduk dunia secara global.
“China telah membantu mengurangi angka penduduk miskin dunia secara dramatis, dalam upayanya mewujudkan masyarakat yang cukup makmur,” kata Kantor Informasi Dewan Negara China, dalam sebuah buku putih, yang diterbitkan Selasa, (28/9).
Hal tersebut, jelasnya, disimpulkan berdasarkan penilaian realistis terhadap kondisi umum yang terjadi di masyarakat, dan pemahaman mendalam tentang penyebab mendasar dari masalah tersebut.

“China telah berjuang melawan kemiskinan dengan keyakinan teguh dan kemauan kuat. Mengantarkan dunia pada pengurangan besar-besaran jumlah penduduk miskin,” beber Kantor Informasi China dalam buku putih, yang berjudul “Perjalanan Bersejarah China dari Kemiskinan Menuju Kemakmuran”.
Sejak reformasi dan keterbukaan China pada 1978, lanjut buku putih, sebanyak 770 juta penduduk pedesaan di China telah berhasil melewati garis kemiskinan. China saat ini telah terangkat dari kemiskinan.

“Menurut kategori garis kemiskinan yang ditetapkan oleh Bank Dunia, pengentasan kemiskinan di China mewakili 70 persen dari total dunia. Dan China telah mencapai target yang ditetapkan oleh agenda pembangunan berkelanjutan 2030 PBB, 10 tahun lebih cepat dari jadwal,” urai Kantor Informasi Dewan Negara China.
Di saat upaya pengentasan kemiskinan global mengalami kemunduran dalam beberapa tahun terakhir, tambah buku putih, maka keberhasilan bersejarah China dalam mengurangi kemiskinan ini, telah membantu meningkatkan kepercayaan diri dan menjadi kekuatan orang-orang di dunia yang tengah berjuang mengentaskan kemiskinan
“Transformasi ini belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah manusia. Dan China telah berhasil menunjukkan pada dunia tentang sebuah semangat untuk keluar dari kemiskinan menuju kemakmuran,” demikian Kantor Informasi Dewan Negara China. (kdnt)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 34
Manila, KOBAR - Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, mengancam akan memenjarakan mereka yang menolak disuntik vaksin Covid-19, saat negara itu meningkatkan inokulasi untuk mencegah penyebaran varian delta yang sangat menular. "Jika Anda adalah orang yang tidak divaksinasi dan pembawa potensial. Maka untuk melindungi orang-orang, saya harus mengasingkan Anda di penjara," kata…
- 31
California, KOBARKSB.com - Mark Zuckerberg, CEO Facebook, secara resmi mengumumkan akan mengubah nama perusahaannya, dari Facebook menjadi Meta. Perubahan ini dilakukan untuk mengubah citra perusahaan, dari perusahaan jejaring sosial menjadi metaverse. Metaverse, kata Mark, adalah dunia virtual tempat orang bekerja, bermain, belajar, dan terhubung dengan teman serta keluarga mereka. Meta…
- 30
Abu Dhabi, KOBAR - Setelah nama Ir Soekarno, Presiden Pertama Indonesia, nama Presiden Indonesia ke-7 juga diabadikan oleh Kepala Negara di Dunia sebagai nama jalan di negaranya. Hal itu terjadi di Kota Abu Dhabi, Senin, (19/10), Ibukota Uni Emirat Arab. "Seruas jalan di Kota Abu Dhabi, Uni Emirat Arab kemarin…
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.