Manila, KOBAR – Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, mengancam akan memenjarakan mereka yang menolak disuntik vaksin Covid-19, saat negara itu meningkatkan inokulasi untuk mencegah penyebaran varian delta yang sangat menular.
“Jika Anda adalah orang yang tidak divaksinasi dan pembawa potensial. Maka untuk melindungi orang-orang, saya harus mengasingkan Anda di penjara,” kata Duterte, dalam sebuah konferensi pers, Senin, (21/6).
Ia pun meminta kepada para Kepala Desa agar mencatat dan menyimpan daftar orang-orang yang menolak untuk divaksinasi.
Jika diterapkan, ancaman Duterte bisa menjadi salah satu langkah terberat untuk meningkatkan inokulasi di negara di mana mayoritas penduduknya tidak yakin atau menolak vaksin.
Duterte berencana untuk melanjutkan kelas fisik dan tetap mengenakan pelindung wajah. Ia mengatakan, bahwa dirinya tidak akan mematuhi pengadilan tentang bagaimana mengelola pandemi, setelah pengacara di provinsi tengah Cebu mempertanyakan protokol pengujian dan karantina gugus tugas nasional.
“Gelombang pertama benar-benar menghabiskan sumber daya pemerintah. Satu lagi akan menjadi bencana bagi negara ini. Itulah mengapa semakin ketat Anda, semakin baik,” tegas Duterte.
Namun Menteri Kehakiman Filipina, Menardo Guevarra, membalas pernyataan Duterte pada hari Selasa, (22/6), dengan menyatakan, bahwa tidak ada undang-undang yang memaksa warga untuk divaksinasi. (kdnt)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 55
Jakarta, KOBAR - Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, telah menginstruksikan seluruh jajarannya di Polda, Polres, dan Polsek di seluruh Indonesia, untuk membuka Gerai Vaksin Presisi, guna melayani vaksinasi Covid-19 terhadap masyarakat umum secara gratis. "Polri mendirikan Gerai Vaksin Presisi seluruh Polda, Polres, Polsek di Indonesia. Gerai Vaksin Presisi akan…
- 48
Taliwang, KOBARKSB.com - Bertepatan dengan peringatan hari lahirnya yang ke-58 tahun, Bupati Sumbawa Barat, Dr Ir H W Musyafirin MM, mendapatkan vaksin Covid-19 dosis pertama. Pria kelahiran tanggal 22 Juni 1963 itu, dengan tenang dan percaya diri, menerima suntikan vaksin di lengan kirinya. Vaksinasi terhadap HW Musyafirin sempat tertunda, karena…
- 45
Mataram, KOBARKSB.com - Pada kunjungan kerja Presiden Jokowi selama 2 hari di NTB pekan kemarin, ada satu kejadian unik yang dilakoni salah satu Menteri Kabinet Indonesia Maju yang luput dari pantauan publik. Yaitu, kisah Menteri BUMN, Erick Thohir yang ketahuan naik ojek online (ojol) dari Bandara menuju Sirkuit Mandalika Lombok.…
- 45
Tel Aviv, KOBAR - Bonus BioGroup, sebuah perusahaan bioteknologi Israel, dilaporkan telah menyelesaikan studi awal tentang obat baru yang dikembangkannya untuk mengobati tekanan pernapasan akut dan mengancam jiwa pada pasien Covid-19. “Obat MesenCure, yang terdiri dari Sel Stromal Mesenchymal (MSC) aktif yang terisolasi dari jaringan adiposa donor sehat, ditemukan untuk…
- 44
Presiden Jokowi: Pembelajaran Tatap Muka Akan Kita Mulai Awal September Ini Jawa Barat, KOBAR - Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa pemerintah telah mulai melaksanakan program vaksinasi Covid-19 bagi para pelajar dan santri secara besar-besaran dan masif. Terutama di daerah-daerah yang tingkat penyebaran Covid-19 tergolong tinggi. Hal itu dilakukan, jelasnya, untuk…
- 43
Mataram, KOBAR - Seiring dengan lonjakan penyebaran varian baru Covid-19 di Indonesia. Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr H Zulkieflimansyah, kembali memutuskan untuk menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro di Wilayah Provinsi NTB, mulai tanggal 5 Juli hingga 20 Juli 2021 mendatang. Terutama memperketat pintu masuk NTB. “Mulai…