Jakarta, KOBARKSB.com – Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, memastikan seluruh personel Polri di seluruh Indonesia akan melakukan pendampingan dan edukasi kepada Kepala Desa (Kades), terkait dengan penggunaan dana desa.
“Ada edukasi oleh Polri kepada para Kades berkaitan dengan kegunaan dana desa, dan kalau ada penyimpangan ada sanksinya,” tegas Sigit, dalam siaran persnya, bersama Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar, di Mabes Polri, Selasa, (25/5).
Menurut Sigit, pendampingan dan edukasi terkait penggunaan dana desa tersebut dilakukan oleh kepolisian guna memastikan implementasi anggaran tersebut dapat berjalan dengan baik dan menguntungkan bagi seluruh masyarakat desa.
“Kami akan memberikan pendampingan supaya masyarakat punya usaha yang benar dan masyarakat terlindungi. Perlu sosialisasi kepada para kades melalui Vccon, silahkan dimanfaatkan dan kami akan mendampingi,” kata Sigit.
Selain penggunaannya sesuai dengan tujuan, ia juga menyebut, bahwa dengan adanya pendampingan tersebut bertujuan untuk meminimalisir adanya potensi penyalahgunaan dana desa.
Kapolri juga menyatakan, bahwa seluruh pihak terkait juga bisa memanfaatkan aplikasi Binmas Online System (BOS) dalam mengawal penggunaan dana desa. Dimana, aplikasi itu merupakan pemantapan program Presisi (Prediktif, Responsibilitas dan Transparansi Berkeadilan) Kapolri.
“Potensi yang perlu dijaga jangan sampai ada kerugian negara. Silahkan memanfaatkan aplikasi BOS Bhabinkamtibmas,” tandas Kapolri.
Sementara itu, Mendes PDTT, Abdul Halim Iskandar, menyampaikan apresiasinya kepada TNI dan Polri, yang selama ini sudah terlibat aktif dan membantu pihaknya dalam menjalankan program pemerintah kepada masyarakat.
“Terima kasih atas dukungan dalam pengawasan dan pendampingan penyaluran BLT (Bantuan Langsung Tunai) oleh Bhabinkamtibmas dan Babinsa. Penyaluran BLT jadi percaya diri dan tidak khawatir dengan adanya pendampingan oleh Polri dan TNI,” kata Abdul Halim.
Ia juga pada kesempatan ini, meminta dukungan Polri terhadap pendampingan dan pengawasan dana desa tahun 2022 di 74.841 desa. Tak hanya itu, Abdul Halim menyatakan ada desa yang memiliki potensi wisata juga memerlukan pendampingan dan pengawasan oleh Polri.
“Mohon dukungan pendampingan dan pengawasan tahun 2022, dana desa untuk penggunaan dana desa. Ada desa wisata yang perlu dikoordinasikan dengan Polri,” pungkas Mendes PDTT. (knda)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 69Maluk, KOBARKSB.com - Pemerintah Desa Maluk, Kecamatan Maluk, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), dilaporkan telah menyerahkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa sebesar Rp 600.000 kepada 128 KK. “Warga yang mendapatkan BLT Dana Desa hari ini sebanyak 128 KK, dengan nominal uang yang diberikan sebesar Rp 600.000 untuk jatah 2 bulan,"…
- 68Mataram, KOBARKSB.com - Setelah diputuskan bersalah telah melakukan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) secara bersama-sama, dengan vonis hukuman penjara 1 tahun 10 bulan, dan denda Rp 50 juta oleh Majelis Hakim Tipikor, pada Pengadilan Negeri Mataram, Selasa, (18/5). Seorang terdakwa dari 3 orang terdakwa kasus korupsi dana Desa Lampok, Kecamatan Brang…
- 66Taliwang, KOBARKSB.com - Selama 2 hari terakhir, hujan lebat disertai angin kencang dan petir dilaporkan terjadi di wilayah Taliwang, Sumbawa Barat. Akibatnya, salah satu pohon besar di jalan utama lintas Taliwang-Sumbawa tumbang dan menutupi seluruh bahu jalan. "Telah terjadi pohon tumbang yang menutupi ruas jalan utama lintas Taliwang-Sumbawa, Sabtu, (7/5),…
- 64Jakarta, KOBARKSB.com - Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, menegaskan, bahwa pihaknya akan melakukan pengawalan terhadap distribusi dan ketersediaan minyak goreng di pasaran. Hal tersebut disampaikan Kapolri dalam keterangan pers bersama, usai mengikuti Rapat Terbatas (Ratas) yang dipimpin oleh Presiden Jokowi, Selasa, (15/3), Sore, di Istana Merdeka, Jakarta. “Sesuai dengan…
- 63“Telah Berlangsung Selama 3 Bulan” Sekongkang, KOBARKSB.com - Pelayanan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Sekongkang, dikeluhkan masyarakat setempat. Pasalnya, sejak 3 bulan terakhir ini Puskesmas yang memiliki fasilitas serba mewah tersebut tak kunjung memiliki seorang dokter pun. Dedy Iswandi, warga Desa Tongo, mengaku harus berurusan hingga ke RSUD Asy-Syifa’…
- 63“Dari Rp 28,8 Triliun, Terserap Rp 6,1 Triliun” Jakarta, KOBARKSB.com - Hingga saat ini, menurut catatan Kementerian Keuangan, bahwa capaian serapan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa masih sangat rendah. Dari target anggaran sebesar Rp 28,8 triliun, capaiannya baru sekitar Rp 6,1 triliun. Sehingga setiap Pemerintah Desa dan Kepala Daerah diminta…