Taliwang, KOBAR – Bertempat di Hanipati Resto, Senin, (12/10), Pjs Bupati Sumbawa Barat, Dr Muhammad Agus Patria SH MH, menghadiri kegiatan Penilaian kinerja daerah aksi konvergensi pencegahan dan penurunan stunting terintegrasi. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Sumbawa Barat bersama Bappeda Kabupaten Sumbawa Barat dihadiri oleh para camat, Lurah, Kepala Desa, dan organisasi perangkat daerah terkait penanganan Stunting daerah.
Dalam laporannya, ketua tim penilai, Hualid SSos MSi, dalam laporannya memperkenalkan 9 anggota tim yang ikut dalam penilaian tersebut, yang masing-masing berasal dari unsur Bidang Perencanaan Sosial Budaya Bappeda, ahli stunting wilayah Nusa Tenggara, Subbid Pendidikan dan Kesehatan, Poltekes Mataram, Seksis Gizi Dikes NTB, DPMPD NTB, dan beberapa tim administrasi dan monitoring. Anggota tim tersebut nantinya akan menilai bagaimana kinerja pencegahan stunting di Kabupaten Sumbawa Barat. Secara umum NTB memang masih berada pada angka stunting diatas nasional. Hualid memberi apresiasi terhadap kinerja KSB yang sudah cukup baik dengan keberhasilan melaksanakan STBM. Ia menyebutkan bahwa KSB baru satu-satunya yang sukses dalam menerapkan STBM.
Sementara itu, Pjs Bupati Sumbawa Barat, menegaskan bahwa penanganan stunting adalah tugas yang sangat penting dan tentunya berat. Rencana aksi berarti sifatnya menyeluruh, dan kita semua berkewajiban mengambil peran. Kita harus menjamin generasi hari ini sehat, cerdas, mendapatkan gizi seimbang. Generasi yang tumbuh saat ini harus kita pastikan memiliki intelektual yang bagus, kesehatan yang bagus, agar dapat menjawab tantangan masa depan.
Pjs Bupati juga menekankan bahwa penanganan Stunting ini merupakan salah satu indikator keberhasilan kinerja pemerintah daerah. Oleh karena itu keberadaannya bisa juga menjadi isu politik, sehingga perlu ada kerjasama multi sektor, menghindari ego sektoral, dan tidak boleh melampaui batas kewenangan masing-masing sektor dalam melaksanakan kebijakan. (kdon)
About The Author
Trending
- 39Taliwang, KOBAR - Untuk menyelesaikan masalah rembesan akibat air hujan yang tertampung di atas atap gedung kantor orang nomor satu di KSB, berbagai upaya telah dilakukan pemerintah daerah setempat. Termasuk terakhir dengan pengaspalan (hotmix) yang menggunakan Dana pemberdayaan dan pengembangan dari PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT), namun tetap saja pada beberapa…
- 39Pjs Bupati: Aspirasi Kami Tampung, dan Siap Kami Tindak Lanjuti Taliwang, KOBAR - Senin, (5/10), puluhan massa aksi yang tergabung dalam Gerakan Tolak Tambang Gunung Semoan, kembali melakukan aksi unjuk rasa dan menduduki gedung Graha Fitrah, Kantor Bupati KSB, KTC, Taliwang. Setelah sekian lama berorasi, massa aksi berhasil berdialog dengan…
- 38Jika diibaratkan usia manusia, maka usia Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) hari ini, sama dengan usia Anak Baru Gede (ABG). Di usia yang ke-15, seorang anak pada fase ini sedang berusaha sekuat tenaga untuk mendapatkan status dewasa. Aneka cara dilakukan untuk bisa mendapatkan pengakuan sebagai manusia yang pantas dipercaya dan bisa…
- 38Taliwang, KOBAR - Kasus positif Covid-19 di KSB yang telah mencapai jumlah 55 kasus, mendorong Penjabat Bupati (Pjs), Dr Muhammad Agus Patria SH MH, mewanti-wanti seluruh warga Sumbawa Barat agar tetap waspada dan tidak lengah terhadap ancaman Covid-19, dengan tetap patuhi protokol kesehatan Covid-19. “KSB berada di zona hijau hanya…
- 37Peran para Staf Ahli Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) akan dioptimalkan. Buktinya, seluruh mantan pejabat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) itu tidak lagi berkantor di gedung yang berada di belakang kantor Bappeda, tetapi sudah dipindahkan ke Gedung Graha Fitrah dengan memanfaatkan ruang tunggu Bupati.**
- 37Masalah keterpaduan atau sinergitas nampaknya merupakan suatu yang mudah diucapkan, tetapi sulit dilaksanakan di daerah ini. Sebab selama pelaksanaan program pemerintahan, kata-kata keterpaduan, sinergitas, koordinasi selalu diserukan, pun juga dikeluhkan oleh berbagai petinggi di berbagai instansi. Kenyataannya, hal itu memang sulit diwujudkan, karena ego kepentingan masih diutamakan, sehingga sinergitas nampaknya…
Komentar