Taliwang, KOBAR – Pendaftaran pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa Barat untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020 tinggal menghitung bulan, tapi tanda-tanda Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) akan menjadi salah satu daerah yang peserta-nya adalah Kolom Kosong (KoKo) semakin sulit dihindari.
Berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU), Nomor 13 Tahun 2018, menyebutkan, jika pada akhir masa pendaftaran hanya terdapat satu pasangan tunggal, maka pasangan tersebut akan melawan kolom kosong pada surat suara. Pasangan calon tunggal diperbolehkan apabila KPU telah melakukan perpanjangan pendaftaran, tetapi tetap saja tidak ada calon lain yang mendaftar. Selain itu, calon tunggal diperbolehkan dengan catatan terdapat lebih dari satu calon yang mendaftar, tetapi dinyatakan tidak memenuhi syarat yang mengakibatkan calon tunggal.
Pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Sumbawa Barat, H W Musyafirin dan Fud Syaifuddin, diketahui hingga saat ini, berpeluang besar untuk menjadi calon tunggal alias melawan kolom kosong di Pilkada 9 Desember 2020 mendatang. Peluang ini akan menjadi kenyataan, jika Partai Nasdem yang saat ini masih menunggu hasil survei, resmi masuk dalam koalisi pengusung pasangan petahana.
Saat ini Firin-Fud telah resmi diusung oleh 8 dari 11 Parpol pemilik kursi di DPRD KSB, yakni, PDIP (5 kursi), PKS (3 kursi), PPP, PKB, PKPI, PAN dan Gerindra (masing-masing 2 kursi), dan Golkar (1 kursi). Firin-Fud saat ini telah menguasai 19 dari total 25 kursi DPRD KSB. Jika Nasdem sebagai pemilik 2 kursi turut bergabung, maka total 21 kursi DPRD yang dikuasai. Dan berarti ruang untuk munculnya pasangan calon lain sebagai penantang akan tertutup, karena jumlah kursi parpol tersisa (PBB dan Demokrat) hanya 4 kursi, kurang 1 kursi dari syarat minimal 5 kursi untuk bisa mengusung pasangan calon di Pilkada KSB.
Soal kemungkinan melawan kolom kosong, H W Musyafirin punya pandangan unik. Ia melihatnya dari sudut promosi daerah. Menurutnya, melawan kotak kosong merupakan peluang besar untuk mengangkat dan memperkenalkan KSB secara nasional. Ia memaparkan, di Indonesia saat ini ada sejumlah daerah dengan kemungkinan calon tunggal di Pilkada. Selain KSB, daerah lainnya adalah Kota Solo, Jawa Tengah, dimana Gibran Rakabuming (putra presiden Jokowi) tampil sebagai calon.
“Kalau ingin KSB dikenal luas maka ini adalah momentum yang sangat tepat,” kata Firin, ketika berbicara dalam acara penyerahan SK DPN PKPI di kediamannya, Selasa, (28/7).
Ia menegaskan, jika Nasdem mengikuti hasil survei dalam menentukan pasangan calon yang akan diusung di Pilkada KSB, survei manapun itu, baik survei internal Nasdem atau survei oleh lembaga lain, maka tidak ada pilihan lain bagi partai Nasdem selain mendukung Firin-Fud.
Sebagai kepala daerah yang masih menjabat, sambung Firin, dirinya ingin mempromosikan daerahnya agar dikenal luas, sehingga potensi yang ada di daerah dilirik dan bisa dikembangkan. Dan hal itu butuh langkah tidak biasa.
“Saya ingin Kabupaten Sumbawa Barat ini mencetak sejarah, bahwa kita paling tinggi (persentase) kemenangannya di seluruh Indonesia. Sekali-kali, kalau kita memang mau mengangkat nama KSB,” tukasnya.
Firin menyatakan, setiap momentum Pilkada, jika di suatu daerah mencetak persentase kemenangan yang tinggi, maka daerah itu akan gampang diingat. Tidak perlu lagi daerah tersebut memasang baliho di BIL (Bandara Internasional Lombok), atau di Ngurah Rai (Bali) untuk memperkenalkan daerahnya, padahal potensi daerah tersebut luar biasa.
“Tapi kalau kita lewat pilkada ini mampu meraup kemenangan diatas 90 persen, bahkan bisa mengalahkan Gibran (yang ikut di Pilwalkot Solo) umpamanya, maka nama KSB akan lebih mudah diingat dan menjadi perhatian,” pungkas Dr Ir H W Musyafirin MM. (kdon)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 55Taliwang, KOBAR - Pilkada Serentak akan diselenggarakan kembali pada tahun 2020 mendatang. Ada 270 daerah yang akan mengikuti Pilkada Serentak ini. Pilkada Serentak 2020 merupakan Pilkada serentak gelombang keempat yang dilakukan untuk kepala daerah hasil pemilihan Desember 2015. Dan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) termasuk di dalamnya. Denny Saputra SPd, Ketua Komisi Pemilihan…
- 53Taliwang, KOBAR - Tinggal menghitung hari, HW Musyafirin dan Fud Syaifuddin, tidak akan berkantor di Graha Fitrah, Kantor Bupati KSB, KTC, Taliwang. Karena, jika keduanya resmi ditetapkan sebagai Paslon Tunggal di Pilkada KSB oleh KPU, Rabu, (23/9), nanti, maka secara tidak langsung keduanya harus melepas sementara jabatan sebagai Bupati dan…
- 52Taliwang, KOBAR - Dalam rangka pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Komisi Pemilihan Umum (KPU), gelar sosialisasi keagamaan dan kebudayaan di Pure Desa dan Puseh Desa Adat Kerta Buana, Dusun Samarekat, Desa Kokarlian Kecamatan Poto Tano, pada Kamis, (06/02). Hadir dalam acara tersebut Komisioner KPU Sumbawa Barat…
- 52KPU KSB: Jika Calon Tunggal, Anggaran Pilkada Akan Berubah Taliwang, KOBAR - Komisi Pemilihan Umum (KPU), Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), telah mengumumkan jadwal pendaftaran pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati KSB untuk Pilkada Serentak 2020. Dalam siaran persnya, Denny Saputra SPd, Ketua KPU KSB, menyatakan, bahwa proses pendaftaran akan…
- 49Setelah sekian lama, Dr Ir H W Musyafirin MM - Fud Syaifuddin ST, (Firin-Fud), memimpin bumi pariri lema bariri sebagai Bupati dan Wakil Bupati. Keduanya terkesan telah menunjukkan kebersamaan yang erat. Mereka terlihat kompak dan seiring sejalan selama dua tahun ini. Program demi program telah ditunaikan dengan baik. “Namun, keberhasilan…
- 49Jakarta, KOBAR - Pada Pilkada Serentak Tahun 2020, tercatat ada 25 Daerah di Indonesia dengan pasangan calon (Paslon) tunggal. Ini berarti, bahwa masyarakat hanya disuguhi 1 Paslon saja di bilik suara. Lantas, jika masyarakat tidak menyukai Paslon tersebut, apakah harus tidak memilih atau golput? Direktur Jenderal (Dirjen) Informasi Komunikasi Publik…
Eksplorasi konten lain dari KOBARKSB.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.