Taliwang, KOBAR – Kenaikan tarif air minum yang terjadi secara drastis memicu banyak reaksi masyarakat. Kenaikan tarif hingga seratus persen lebih itu dinilai memberatkan dan tidak tepat dilakukan disaat pandemi Covid-19.
“Sebaiknya Bupati Sumbawa Barat menertibkan management PDAM, agar tidak menaikkan tarif disaat kondisi saat ini. Apalagi belum dikonsultasikan dengan DPRD. Matangkan dulu dan komunikasikan dengan masyarakat,” kata anggota DPRD setempat, Muhammad Hatta, dalam keterangan persnya, Selasa, (16/6).
Muhammad Hatta menegaskan, baru-baru ini pihaknya menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan sekretariat daerah setempat. Pemda diwakili Asisten II, Amar Nurmansyah ST. Meski mengakui ada kenaikan tarif, Amar, kata Hatta belum menyetujui alokasi anggaran subsidi air bersih.
Menurut Amar, kata Hatta, kenaikan tarif berdasarkan audit BPKP dan Kementerian PU. Dimana kualitas air bersih mesti ditingkatkan baku mutunya. Begitu juga soal kualitas pelayanan. Ini yang menyebabkan, kenaikan tarif harus dilakukan. Hanya saja, kenaikan tarif ini masih belum diajukan untuk dibahas. Subsidi tarif yang dimaksud pemerintah, yakni, selisih antara kenaikan tarif dengan tarif normal awal.
“Memang Pemda menargetkan alokasi subsidi untuk 11 ribu pelanggan. Tapi masih sedang difinalkan. Anehnya, PDAM sudah memberlakukan subsidi tarif 50 persen. Ini yang saya minta ditertibkan lah,” cetus Hatta.
Sebagai Politisi dan anggota DPRD, Muhammad Hatta, meminta Bupati, H W Musyafirin, mengkaji kembali soal kenaikan tarif tadi. Dimatangkan dulu serta dibahas secara komprehensif. Apalagi kondisi masyarakat belum normal karena dampak dari Covid-19 ini.
Hatta mengaku mendapat banyak masukan dan protes masyarakat pelanggan PDAM yang merasakan kenaikan tarif begitu besar. Misalnya, dalam 10 meter kubik, tarif awalnya Rp 2.050 kini naik menjadi Rp 4.567. Ini kata dia tentu sangat memberatkan. Apalagi Bupati memastikan kenaikan tarif ini tidak akan membebani masyarakat. Ini yang harus ditangkap jajarannya di bawah.
“Nah, selisih harga dari tarif normal awal dengan kenaikan itulah yang disubsidi,” ujar Hatta.
Ia berharap kebijakan kenaikan tarif dikaji matang. Dibahas detail serta alokasi subsidi untuk 11 ribu pelanggan dibuka secara transparan. Syarat penerima dan klasternya apa saja. Pemda dan PDAM bisa berkonsultasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) setempat untuk memastikan pelanggan penerima sasaran subsidi.
Kenaikan tarif PDAM kini benar mendapat keluhan banyak warga. Seperti yang disampaikan Sudarmono, (32) warga Dusun Hijrah Desa Mujahiddin, Kecamatan Brang Ene. Kenaikan tarif sangat terasa, biasanya pembayaran per bulan hanya Rp 35.000, sekarang melonjak menjadi Rp 50.000.
“Saya tidak tahu kalau ada kenaikan tarif, yang saya tahu ketika bayaran tinggi, pasti dikarenakan istri di rumah banyak pakai air, namun keluhan itu bukan hanya di rumah saya, melainkan tetangga juga demikian, padahal sumber air PDAM itu berasal dari kampung kami,” tuturnya. (kras)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 49Taliwang, KOBAR - Bupati Sumbawa Barat launching penyaluran Jaminan Pengaman Sosial (JPS) Pariri, di Kantor Kelurahan Telaga Bertong, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Pada Senin, (08/06) pagi. Program Jaring Pengaman Sosial Pariri ini merupakan bentuk komitmen Pemerintah KSB dalam memberikan layanan sosial kepada masyarakat yang terdampak dari Covid-19. Dalam…
- 46Taliwang, KOBAR - Kondisi cuaca akhir-akhir ini memang kurang bersahabat, hujan yang hampir setiap hari mengguyur Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) malah membuat Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) macet. Banyak pelanggan yang mengeluh dan menyayangkan pelayanan buruk yang diberikan pihak PDAM setempat. Seperti yang sampaikan Mutia (25), warga kelurahan Bugis, saat dijumpai…
- 43"Jangan Gegabah Terkait Wabah Covid-19" Taliwang, KOBAR - Politisi Partai Amanat Nasional (PAN), Muhammad Hatta meminta pemilik otoritas di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), untuk mengikuti arahan dan petunjuk pusat. Dan mempertimbangkan apa yang menjadi harapan masyarakat untuk tidak memicu keresahan berkepanjangan. "Bupati sebagai pemilik otoritas di KSB sebaiknya memikirkan keresahan…
- 42“Berkurang Rp 24,9 Miliar Dari APBD 2020” Taliwang, KOBAR - Setelah melalui pembahasan dan proses klinis, akhirnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Tahun Anggaran 2020, disahkan dalam Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) KSB, Senin, (10/8). APBD KSB 2020 yang semula Rp 1.076.926.526.257,…
- 40Taliwang, KOBAR - Bertempat di Alun-alun Kota Taliwang, Bupati Sumbawa Barat Dr Ir H W Musyafirin MM memimpin Apel Siaga Satgas penyemprotan Desinfektan penanganan Covid-19, pada Selasa, (31/03) pagi. Penyemprotan Desinfektan secara serentak merupakan instruksi dari Kapolri, dalam rangka penanganan Covid-19 yang saat ini melanda Negara Kesatuan Republik Indonesia dan…
- 38Taliwang, KOBAR - Usai melaksanakan Upacara Syukur ke-3 di Lapangan Graha Fitrah, Senin (20/03). Bupati Sumbawa Barat Dr Ir H W Musyafirin MM, dan Wakil Bupati Fud Syaifuddin, ST, bersama Forkopimda, Sekda, Kadis Kesehatan, serta beberapa Kepala Dinas yang tergabung dalam Satgas pencegahan dan penanganan Covid-19, melakukan pemantauan diposko Terminal…
Eksplorasi konten lain dari KOBARKSB.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.