Brang Ene, KOBAR – Rencana pembangunan bendungan terbesar kedua di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), yang akan dibangun di Dusun Hijrah, Desa Mujahidin, Kecamatan Brang Ene, mendapat penolakan dari pemuda pemudi Dusun Hijrah yang tergabung dalam Ikatan Pemuda Hijrah (IPH). Mereka beralasan, dengan pembangunan bendungan itu, sejumlah areal pertanian yang produktif milik masyarakat setempat akan hilang dan tenggelam.
“Di kawasan tersebut, sedikitnya ada puluhan hektar lahan produktif berupa sawah, yang akan hilang dan tenggelam akibat pembangunan bendungan. Terlebih area persawahan di kawasan tersebut merupakan salah satu lumbung padi bagi warga. Apabila sawah ini tenggelam, dipastikan warga akan kehilangan lahan yang menjadi sumber pangan mereka,” kata Irfan, Ketua Ikatan Pemuda Hijrah, saat diwawancarai media ini.
Ia juga menambahkan, penolakan terhadap pembangunan bendungan itu telah terjadi sejak lama. Sebab bendungan Tiu Suntuk tidak ada manfaatnya bagi masyarakat Dusun Hijrah kedepannya, malah akan menenggelamkan lahan yang menjadi tumpuan hidup masyarakat.
“Kami sampaikan kepada Pemerintah Daerah, jangan bodohi rakyat. Kami konsisten menolak bendungan itu. Jangan paksa membangun bendungan itu dengan alasan untuk kepentingan publik, lalu menindas masyarakat sekitar,” tukas Irfan.
Dari hasil penelusuran media ini, kendala yang dihadapi terkait pembangunan Bendungan Tiu Suntuk itu bukan hanya pada lahan Masyarakat, melainkan, ada kawasan Hutan Kemasyarakatan (HKm) yang menjadi tumpang tindih dengan kawasan tersebut.
“Sekitar 90 Hektar lahan HKm masuk dalam kawasan bendungan. Kami atas nama Kelompok Tani Batu Dulang sudah mengantongi izin kementerian terkait pengelolaan kawasan tersebut,” beber Jufri, Ketua Kelompok Tani Batu Dulang, saat ditemui awak media ini.
Ia menambahkan, kelompoknya juga bersikukuh menolak melepas lahan tersebut untuk digunakan sebagai kawasan bendungan.
“Izin pembebasan lahan belum jelas, namun sudah beredar surat penebangan pembersihan lahan kawasan bendungan. Bendungan ini menjadi kepentingan masyarakat atau kepentingan penguasa sih!,” tandas Jufri, kesal. (kdon)
Trending di KOBARKSB.com
- 67
Brang Ene, KOBAR - Selepas Bupati Sumbawa Barat, Dr Ir H W Musyafirin MM, mengunjungi lokasi rencana pembangunan Bendungan Tiu Suntuk di Dusun Hijrah, Desa Mujahidin, Kecamatan Brang Ene, didampingi Kapolres Sumbawa Barat, Dandim 1628, beserta anggota satuan Polisi Pamong Praja, hadir juga Camat Brang Ene beserta Kepala Desa Mujahidin,…
- 50
Brang Ene, KOBAR - Sebagai lembaga ekonomi masyarakat, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) punya peran cukup strategis dalam menggerakkan perekonomian masyarakat di pedesaan. BUMDes Dibentuk dengan tujuan untuk meningkatkan perekonomian desa, mengoptimalkan aset desa, meningkatkan usaha masyarakat, menciptakan peluang usaha, menciptakan lapangan pekerjaan, dan mengembangkan ekonomi desa, serta meningkatkan pendapatan desa.…
- 42
“Ratusan Hektar Areal Hutan Digarap” Brang Ene, KOBAR - Aktifitas penanaman dan pengembangan tanaman jabon dan sengon, serta pengembangan sapi, yang dilakukan PT Segarang Alam Lestari (PTSAL) di Lang Lepok, Desa Mujahiddin, Kecamatan Brang Ene, diprotes warga. Pasalnya, perusahaan tersebut dianggap tak pernah melaporkan rencana kehadirannya kepada Pemerintah Desa setempat. “Mereka…
- 41
Brang Ene, KOBAR - Akibat Kendaraan pengangkut material milik perusahaan PT Bunga Raya Lestari (PTBRL) yang setiap hari melewati jalanan Desa Mujahiddin, Kecamatan Brang Ene, membuat jalan, bahkan jembatan rusak. Maklum kendaraan yang melintasi jalan dan jembatan tersebut, tonasenya terlalu besar dan tidak sepadan dengan ruas jalan yang dilalui. “Ya, beginilah…
- 40
Brang Ene, KOBAR - Keberadaan PT Anugerah Karya Agra Sentosa (PTAKAS), sebagai kontraktor pemegang beberapa proyek pemerintah daerah, yang bermarkas di Dusun Hijrah, Desa Mujahidin, Kecamatan Brang Ene, kembali dikeluhkan masyarakat setempat. Warga menuding bahwa pihak perusahaan tidak peka dengan keluhan yang sering disampaikan, bahkan perjanjian yang telah disepakati bersama pun…
- 37
Brang Ene, KOBAR - Proses pra pembangunan Bendungan Tiu Suntuk di Desa Mujahidin, Kecamatan Brang Ene, terus berjalan. Namun jalan untuk mewujudkan pembangunan bendungan terbesar kedua di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) itu tidak mudah. Aneka persoalan mewarnai, terutama sosialisasi kepada masyarakat terdampak. Pada acara sosialisasi pembebasan lahan terkait pembangunan bendungan…