Taliwang, KOBAR – Bantuan biaya pendidikan oleh Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) kepada seluruh mahasiswa asal KSB yang diberikan setiap tahun dengan landasan hukum Peraturan Bupati (PERBUP), selama ini diseleksi dan diverifikasi oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (DIKPORA), baik beasiswa untuk mahasiswa berprestasi maupun bagi mahasiswa yang tidak mampu. Namun mulai tahun ini, pola tersebut dirubah.
Ditemui media ini, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Litbang (BAPPEDA LITBANG), melalui Kepala Bidang Sosial dan Budaya, (KABID SOSBUD), Budi Sunarko SE, menerangkan, bahwa penyaluran bantuan pendidikan dari Pemkab kepada mahasiswa asal KSB dilakukan perubahan, terkait dengan mekanisme pendaftaran penerimaan berkas.
“Kalau dulu, baik beasiswa berprestasi dan tidak mampu, pendaftaran, seleksi dan verifikasi dilakukan oleh Dikpora, sekarang untuk beasiswa tidak mampu dialihkan ke Bantuan Sosial,” bebernya.
Ia juga menjelaskan, ini dilakukan untuk mempermudah dan mempercepat verifikasi data. Terkait beasiswa berprestasi tetap Dikpora yang akan urus, dan akan diseleksi sesuai dengan standar IPK mahasiswa, dan sesuai dengan standar syarat IPK yang telah disepakati.
Sedangkan berkaitan dengan beasiswa tidak mampu, nanti akan diverifikasi oleh pihak Dinas Sosial, dan memastikan bahwa mahasiswa tersebut benar-benar tidak mampu.
“Ini hanya perubahan tempat pemgelolaan saja, supaya pihak Dikpora tidak kualahan, supaya sistem kerjanya cepat,” tukas Budi.
Dikonfirmasi media ini, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Drs H Mukhlis MSi, berkaitan dengan adanya perubahan tempat pendaftaran dan verifikasi penerima beasiswa tersebut, sejauh ini ia mengaku, bahwa pihaknya belum diberitahukan, dan belum ada surat perjanjian.
“Saya belum tahu terkait perubahan itu. Mungkin iya seperti itu, karena yang mengatur terkait hal itu ada di mereka,” kata Mukhlis.
Ia juga menambahkan, berkaitan dengan perubahan itu mungkin benar, namun hanya perubahan tempat pengelolaan saja, sebab aturan yang lain sudah diatur di Perbup. (kdon)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 48Taliwang, KOBAR - Hasil verifikasi yang dilakukan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disosnakertrans) setempat, bahwa masyarakat yang masuk kategori miskin dan memenuhi syarat untuk ditetapkan sebagai penerima Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) mencapai 48 ribu orang. Jumlah itu bertambah dari data awal…
- 45Taliwang, KOBAR - Pemberdayaan masyarakat miskin dan mengentaskan masyarakat dari kemiskinan melalui Kartu Pariri dan Bariri yang dijalankan oleh Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) ingin ditelisik oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) KSB. Hal itu disampaikan Sekretaris Komisi II, Abidin Nasar SP, kepada awak media ini, kemarin. Menurutnya, hal itu dilakukan pihaknya…
- 44Orang banyak mengira kalau Sumba itu adalah Sumbawa, padahal kan beda daerah. Tulisannya saja sudah beda apalagi tempatnya. Sumbawa berada di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Pulau ini dibatasi oleh Selat Alas di sebelah barat (memisahkan dengan Pulau Lombok). Umumnya orang yang sudah bosan ke Bali biasanya mengunjungi Pulau Lombok,…
- 43“Pesta Berakhir, Mari Kerja” Taliwang, KOBAR - Peringatan hari lahir (Harla) daerah ini merupakan hari yang sakral dan memiliki nilai fundamental dalam perjalanan membangun daerah ini kedepan. Hampir setiap tahun, Harla Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dirayakan dengan penuh gegap gempita. Seluruh elemen masyarakat terlibat aktif mengambil peran dalam sebuah perayaan meriah. Mulai…
- 43Brang Ene, KOBAR - Proses pra pembangunan Bendungan Tiu Suntuk di Desa Mujahidin, Kecamatan Brang Ene, terus berjalan. Namun jalan untuk mewujudkan pembangunan bendungan terbesar kedua di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) itu tidak mudah. Aneka persoalan mewarnai, terutama sosialisasi kepada masyarakat terdampak. Pada acara sosialisasi pembebasan lahan terkait pembangunan bendungan…
- 42Taliwang, KOBAR - Sudah sekian tahun toko modern, seperti Indomaret dan Alfamart hadir di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), bahkan menjamur di mana-mana. Namun hingga kini, tak ada satupun produk lokal yang terpajang di etalase milik toko modern itu. Seyogianya Pemerintah setempat mewajibkan mereka untuk menjual produk lokal. Sebab imbal balik…
Eksplorasi konten lain dari KOBARKSB.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.