Kinerja BNNK Sumbawa Barat Disorot

“Bahaya Laten Narkoba di Depan Mata”

Taliwang, KOBAR – Maraknya kasus peredaran narkoba di Sumbawa Barat menjadi perhatian serius semua pihak. Pasalnya dalam sebulan terakhir telah terjadi beberapa kasus penangkapan bandar dan pengguna narkoba oleh Polisi. Pelakunya mulai dari kalangan pelajar hingga remaja usia produktif. Lokasi peredarannyapun tidak hanya di dalam kota, tapi hingga pelosok Desa. Pelaku dan korban tidak memandang status, baik itu pengusaha, pengangguran, bahkan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Barang haram tersebut seolah tumbuh subur tanpa ada upaya untuk memberantasnya. Fenomena ini menggambarkan betapa buruknya sistem pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan Narkoba di Bumi Pariri Lema Bariri. Kinerja Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sumbawa Barat menjadi sorotan publik.

Tokoh masyarakat, HM Ja’far Yusuf, Sabtu, (3/3), mengatakan, harus ada pencegahan dan sosialisasi bahaya laten narkoba yang dilakukan, agar peredaran tersebut dapat dicegah sedini mungkin. Ia berharap agar aparat berwenang, Polisi, BNNK, Pemerintah Daerah dan masyarakat bergandengan tangan bersama untuk memberantas peredaran barang haram tersebut.

“Tidak ada kompromi pada narkoba, masa depan anak-anak kita dirusak olehnya. Harus kita cegah sedini mungkin. hal yang harus dilakukan adalah mensosialisasikan masalah narkoba ini di sekolah-sekolah, jangan sampai ada anak-anak kita yang terlibat,” kata ustadz Jafar, mantan Kepala BNN KSB.

Menurutnya, bila mengacu pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2010, tentang Badan Narkotika Nasional. Tugas dan fungsi BNN adalah menyusun dan merumuskan kebijakan di bidang pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika. Masyarakat menilai bahwa selama ini BNN tidak terlibat dalam beberapa aksi yang dilakukan Kepolisian Sumbawa Barat.

Sementara itu, terkait maraknya pemuda dan pelajar yang terjerat barang haram tersebut, Ketua KNPI Sumbawa Barat, Trisman ST, mengatakan, bahwa sangat disayangkan pemuda yang merupakan generasi emas KSB harus terjerat dengan barang tersebut. Padahal peran positif pemuda sangat diharapkan masyarakat.

“Sangat kita sayangkan. Pemuda adalah generasi penerus. Pemuda adalah pemimpin. Harapan kami, agar semua pihak terlibat aktif memerangi narkoba,” pinta Trisman.

Menepis tudingan lemahnya kinerja BNNK, AKBP Jolmadi SPd, Kepala BNNK Sumbawa Barat, mengatakan, pihaknya telah dan akan melakukan upaya-upaya yang lebih intens untuk mencegah beredarnya narkoba di Sumbawa Barat.

“Sekarang kita dituntut lebih pro aktif terhadap kasus narkoba. Pihak kami akan selalu melakukan pengintaian terhadap pengedar maupun bandar narkoba, karena daerah ini sudah darurat narkoba. Kita perangi narkoba!,” tandas Jolmadi. (kher)

Trending di KOBARKSB.com