Peredaran narkoba jenis tembakau Gorila kembali marak dan kian mengkhawatirkan. Kepolisian maupun pihak BNN pun terus memburu penjual ataupun pengedarnya. Beredar sejak pertengahan 2015, sebenarnya tembakau gorila hanya tembakau biasa. Namun menjadi berbahaya karena diberi zat kimia sintetis atau synthetic cannabinoids bersama bahan kimia apesiminika. Tembakau Gorila ini punya aroma harum seperti teh. Seseorang yang sedang menghisapnya dijuluki sedang ‘ngegors’. Dinamakan tembakau gorila, karena efek setelah menghisap tembakau itu seseorang akan berasa seperti ditimpa seekor Gorila besar, tak bisa bergerak karena badan menjadi kaku namun bisa tertawa lepas. Di Kabupaten Sumbawa Barat sendiri, Narkotika jenis baru ini diinformasikan sudah mulai ada. Namun Badan Narkotika Nasional (BNN) setempat sejauh ini belum menemukannya, sehingga masih perlu dilakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai peredaran dan keberadaannya. Apapun itu yang jelas Tembakau Gorila ini keberadaannya perlu diwaspadai. Masyarakat bisa melaporkan jika menemukan keberadaan dan peredarannya. Apalagi pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sejak tanggal 9 Januari 2017 lalu, telah mengeluarkan peraturan baru yakni Permenkes Nomor 2 tahun 2017 tentang Perubahan Penggolongan Narkotika. Dalam Permen itu, dijelaskan bahwa tembakau gorila masuk dalam daftar Narkotika Golongan 1, dimana zat-zat yang termasuk dalam Golongan ini hanya boleh digunakan untuk kepentingan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan demikian, para pengguna atau pengedar Tembakau Gorila ini dapat dikenai sanksi pidana sesuai UU Narkotika Nomor 35 tahun 2009. **
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 63“Sumbawa Barat Telah Jadi Target Peredaran” Taliwang, KOBAR - Badan Narkotika Nasional (BNN) telah mengumumkan perang kepada para penjual tembakau Gorila. BNN bahkan memberi imbauan bagi masyarakat yang tahu keberadaan penjual tembakau Gorila agar segera melapor. Tak pelak, Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sumbawa Barat pun tak mau tinggal diam, menyusul …
- 63“Bahaya Laten Narkoba di Depan Mata” Taliwang, KOBAR - Maraknya kasus peredaran narkoba di Sumbawa Barat menjadi perhatian serius semua pihak. Pasalnya dalam sebulan terakhir telah terjadi beberapa kasus penangkapan bandar dan pengguna narkoba oleh Polisi. Pelakunya mulai dari kalangan pelajar hingga remaja usia produktif. Lokasi peredarannyapun tidak hanya di dalam…
- 48Taliwang, KOBAR - Kejahatan narkoba saat ini sudah bersifat lintas negara dan terorganisir, sehingga telah menjadi ancaman nyata yang membutuhkan penanganan serius dan mendesak. Permasalahan narkoba bukan hanya tertuju pada peredaran, melainkan sudah masuk pada Proxy War. Daya rusak yang diakibatkan oleh narkoba sangat luar biasa, bukan hanya merusak fisik dan…
- 48Sumbawa, KOBAR - Sempat sekian lama tidak terdengar. Petugas gabungan dari Satres Narkoba Polres Sumbawa bersama dengan tim tindak Bea Cukai, Senin, (14/12), sekitar pukul 14.00 WITA, meringkus seorang terduga pengguna narkotika, jenis tembakau sintetis (Tembakau Gorila). Pada penangkapan tersebut, tim gabungan berhasil menyita barang bukti berupa 1 poket narkotika…
- 42BNN: Kasus Narkoba Meningkat Tajam, 38 Pecandu Telah Direhabilitasi Taliwang, KOBAR - Status siaga I terhadap bahaya dan peredaran Narkoba yang semakin mengkhawatirkan, hendaknya bukan slogan semata. Bagaimana tidak, peredaran barang haram tersebut semakin tak terbendung di seluruh pelosok tanah air termasuk di Bumi Berperadaban Fitrah ini. Menyasar seluruh lapisan masyarakat, penjahat…
- 42Kita bisa merasakan bagaimana terpukul perasaan hati orang tua ketika mengetahui anaknya ditangkap polisi karena kasus narkotika dan obat-obatan terlarang. Air mata yang mengalir merupakan ekspresi kepedihan hati orangtua ketika anaknya diketahui terjerat narkoba. Kalau kita bersimpati, karena kejadian seperti ini bisa terkena pada siapa saja. Ketika ada anggota keluarga…
Eksplorasi konten lain dari KOBARKSB.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.