“Loket Pendaftaran Hanya Satu”
Taliwang, KOBAR – Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Asy-Syifa’ Sumbawa Barat kembali menuai kritikan dari sejumlah pasien. Perjuangan untuk mendapatkan pemeriksaan dokter yang mungkin hanya sekitar dua hingga lima menit, harus ditempuh dalam waktu berjam-jam lamanya. Ini disebabkan pendaftaran pasien di loket masih dilakukan secara manual, dan hanya ada satu loket pendaftaran yang tersedia, hingga mengakibatkan antrian mengular panjang.
“Untuk mendaftar sebagai pasien, saya terpaksa harus menunggu hampir satu jam lamanya mas. Belum lagi antri ketika di dokter dan antri waktu nunggu obat,” kata Yusuf, Warga Kelurahan Bertong, salah seorang Pasien yang datang untuk berobat ke RSUD, kepada awak media ini, Jumat, (1/3).
Menurutnya, pelayanan prima kepada pasien dan keluarga pasien sudah seharusnya menjadi prioritas pihak RSUD. Ketersediaan jumlah loket yang minim jangan dibiarkan berlarut. Harus segera ditambah, agar tidak membuat pasien telat mendapatkan pelayanan kesehatan.
Menanggapi hal itu, otoritas RSUD Asy-Syifa’, melalui Kepala Bidang Instalasi Rehabilitasi Medik (IRM), Andy Suhaery SST, tak memungkiri kerap terjadinya antrian panjang calon pasien yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan di RSUD.
“Kita akui ada kendala soal loket pendaftaran calon pasien yang saat ini cuma ada satu, sementara jumlah pasien yang terbilang banyak setiap harinya. Secepatnya akan kita atasi dengan menambah loket-loket baru,” sebutnya. Namun demikian, ia menjamin bahwa pelayanan kesehatan tetap berjalan baik. “Sampai saat ini pelayanan kesehatan tetap terjaga baik, meski jumlah pasien setiap harinya terus meningkat,” tandasnya. (kdon)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 54Taliwang, KOBAR - Keluarga Yeni, warga Lingkungan Sebok Kelurahan Dalam, yang merupakan korban kecelakaan merasa keberatan dengan sikap dokter jaga Instalasi Gawat Darurat (IDG) milik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), lantaran meninggalkan pasien yang membutuhkan pelayanan medis. Husain Robi, orang tua korban menuturkan, dokter jaga saat itu…
- 53Taliwang, KOBAR - Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) KSB didesak untuk dievaluasi. Permintaan tersebut diutarakan wakil ketua Komisi I DPRD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) Muhammad Hatta, menyusul dalam beberapa waktu terakhir banyak keluhan terkait proses pelayanan yang selama ini telah disajikan fasilitas kesehatan milik pemerintah itu. “RSUD ini kan baru…
- 52Hatta: Harus Segera Definitif! Taliwang, KOBAR - Jabatan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Asy-Syifa’, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), hingga saat ini masih ‘digantung’. Pasca ditinggal dr. Hj. Dwidia Mertasari, kedudukan tersebut hanya dijabat oleh seorang pelaksana tugas (Plt). Hal itu dikatakan anggota Komisi I DPRD Sumbawa Barat, Muhammad Hatta, hingga mendesak…
- 52Taliwang, KOBAR - Komisi III DPRD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) akan meninjau lokasi pembangunan mesin pengolahan (Incinerator) limbah bahan berbahaya dan beracun infeksius milik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) untuk mengecek langsung laporan yang disampaikan masyarakat. Sebelum turun lapangan, komisi III akan memanggil pihak RSUD yang menjadi penanggung jawab terhadap mesin…
- 49Taliwang, KOBAR - Masyarakat yang berada di sekitar pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) mengajukan keberatan atas lokasi pembangunan alat pengolahan (Incinerator) limbah bahan berbahaya dan beracun infeksius milik RSUD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) yang berada di Lang Sesat. Keberatan itu disampaikan saat acara sosialisasi yang dilakukan pihak Dinas Kesehatan (Dikes)…
- 47Taliwang, KOBAR - Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) telah mendapatkan jatah anggaran di APBD KSB 2015, sebesar Rp 1 miliar untuk penataan Desa Mantar dan Lebo Taliwang. Kepala Disparekraf Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), H Taufiqurrahman SIP MM, kepada media ini rabu 10/12 kemarin mengatakan, uang yang tersedia dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja…
Eksplorasi konten lain dari KOBARKSB.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.