Pelayanan RSUD Asy-Syifa’ Dinilai Buruk

Menu

Mode Gelap

PULAU SUMBAWA · 5 Mar 2018

Pelayanan RSUD Asy-Syifa’ Dinilai Buruk


Pelayanan RSUD Asy-Syifa’ Dinilai Buruk Perbesar

“Loket Pendaftaran Hanya Satu”

Taliwang,  KOBAR – Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Asy-Syifa’ Sumbawa Barat kembali menuai kritikan dari sejumlah pasien. Perjuangan untuk mendapatkan pemeriksaan dokter yang mungkin hanya sekitar dua hingga lima menit, harus ditempuh dalam waktu berjam-jam lamanya. Ini disebabkan pendaftaran pasien di loket masih dilakukan secara manual, dan hanya ada satu loket pendaftaran yang tersedia, hingga mengakibatkan antrian mengular panjang.

“Untuk mendaftar sebagai pasien, saya terpaksa harus menunggu hampir satu jam lamanya mas. Belum lagi antri ketika di dokter dan antri waktu nunggu obat,” kata Yusuf, Warga Kelurahan Bertong, salah seorang Pasien  yang datang untuk berobat ke RSUD, kepada awak media ini, Jumat, (1/3).

Menurutnya, pelayanan prima kepada pasien dan keluarga pasien sudah seharusnya menjadi prioritas pihak RSUD. Ketersediaan jumlah loket yang minim jangan dibiarkan berlarut. Harus segera ditambah, agar tidak membuat pasien telat mendapatkan pelayanan kesehatan.

Menanggapi hal itu, otoritas RSUD Asy-Syifa’, melalui Kepala Bidang Instalasi Rehabilitasi Medik (IRM), Andy Suhaery SST, tak memungkiri kerap terjadinya antrian panjang calon pasien yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan di RSUD.

“Kita akui ada kendala soal loket pendaftaran calon pasien yang saat ini cuma ada satu, sementara jumlah pasien yang terbilang banyak setiap harinya. Secepatnya akan kita atasi dengan menambah loket-loket baru,” sebutnya. Namun demikian, ia menjamin bahwa pelayanan kesehatan tetap berjalan baik. “Sampai saat ini pelayanan kesehatan tetap terjaga baik, meski jumlah pasien setiap harinya terus meningkat,” tandasnya. (kdon)

About The Author

Trending di KOBARKSB.com

  • 54
    Dokter IGD RSUD KSB Dilaporkan Menelantarkan PasienTaliwang, KOBAR - Keluarga Yeni, warga Lingkungan Sebok Kelurahan Dalam, yang merupakan korban kecelakaan merasa keberatan dengan sikap dokter jaga Instalasi Gawat Darurat (IDG) milik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), lantaran meninggalkan pasien yang membutuhkan pelayanan medis. Husain Robi, orang tua korban menuturkan, dokter jaga saat itu…
  • 53
    Manajemen RSUD Didesak Untuk DievaluasiTaliwang, KOBAR - Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) KSB didesak untuk dievaluasi. Permintaan tersebut diutarakan wakil ketua Komisi I DPRD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) Muhammad Hatta, menyusul dalam beberapa waktu terakhir banyak keluhan terkait proses pelayanan yang selama ini telah disajikan fasilitas kesehatan milik pemerintah itu. “RSUD ini kan baru…
  • 52
    Direktur Masih ‘Digantung’, Pelayanan RSUD TergangguHatta: Harus Segera Definitif! Taliwang, KOBAR - Jabatan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Asy-Syifa’, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), hingga saat ini masih ‘digantung’. Pasca ditinggal dr. Hj. Dwidia Mertasari, kedudukan tersebut hanya dijabat oleh seorang pelaksana tugas (Plt). Hal itu dikatakan anggota Komisi I DPRD Sumbawa Barat, Muhammad Hatta, hingga mendesak…
  • 52
    Komisi III akan Tinjau IncineratorTaliwang, KOBAR - Komisi III DPRD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) akan meninjau lokasi pembangunan mesin pengolahan (Incinerator) limbah bahan berbahaya dan beracun infeksius milik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) untuk mengecek langsung laporan yang disampaikan masyarakat. Sebelum turun lapangan, komisi III akan memanggil pihak RSUD yang menjadi penanggung jawab terhadap mesin…
  • 49
    Masyarakat Keberatan dengan Lokasi Incinerator RSUD dan Desak Pemerintah Tinjau UlangTaliwang, KOBAR - Masyarakat yang berada di sekitar pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) mengajukan keberatan atas lokasi pembangunan alat pengolahan (Incinerator) limbah bahan berbahaya dan beracun infeksius milik RSUD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) yang berada di Lang Sesat. Keberatan itu disampaikan saat acara sosialisasi yang dilakukan pihak Dinas Kesehatan (Dikes)…
  • 47
    Pemerintah Anggarkan Rp 1 Miliar Untuk Tata Mantar dan LeboTaliwang, KOBAR - Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) telah mendapatkan jatah anggaran di APBD KSB 2015, sebesar Rp 1 miliar untuk penataan Desa Mantar dan Lebo Taliwang. Kepala Disparekraf Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), H Taufiqurrahman SIP MM, kepada media ini rabu 10/12 kemarin mengatakan, uang yang tersedia dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja…

Eksplorasi konten lain dari KOBARKSB.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Artikel ini telah dibaca 390 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

KPK Ingatkan Bakal Cakada Wajib Lapor LHKPN

4 September 2024 - 11:50

KPK Ingatkan Bakal Cakada Wajib Lapor LHKPN - Pahala Nainggolan

BMKG: Gempa NTB-Bali Akibat Aktivitas Lempeng Indo-Australia

22 Agustus 2024 - 21:45

BMKG Gempa NTB-Bali Akibat Aktivitas Lempeng Indo-Australia - Gempa Sumbawa Barat

Pilkada NTB 2024: Suara Generasi Z dan Milenial Jadi Penentu

10 Agustus 2024 - 16:53

Pilkada NTB 2024 Suara Generasi Z dan Milenial Jadi Penentu - Mars Ansori Wijaya - Sekretaris KPU NTB

Keputusan Strategis Muhammadiyah Terima Kelola Tambang

31 Juli 2024 - 19:02

Keputusan Strategis Muhammadiyah Terima Kelola Tambang - Tambang Batu Bara Muhammadiyah

Amman Mineral Kembali Berangkatkan 32 Pelajar Penerima Beasiswa AMMAN Scholars

19 Juli 2024 - 16:57

Amman Mineral Kembali Berangkatkan 32 Pelajar Penerima Beasiswa AMMAN Scholars - Beasiswa AMMAN Scholars 2024

Alarm Darurat Pendidikan: 1.235 Orang Anak Putus Sekolah SD di NTB

8 Juli 2024 - 19:29

Alarm Darurat Pendidikan 1.235 Orang Anak Putus Sekolah SD di NTB - Siswi Sekolah Dasar (SD)
Trending di EDITOR'S PICK
Don`t copy text!