Poto Tano, KOBAR – Spot Paralayang yang ada di Desa Mantar, nampaknya tidak bisa dipandang sebelah mata. Sebab, beberapa atlet paralayang (Paraglider) berani menyebutkan bahwa spot paralayang di wilayah tersebut sangat mirip dengan spot The Blue Lagoon, Oludeniz, di Turki.
Salah satu paraglider Indonesia yang berhasil menjuarai event Internasional paralayang tiga tahun berturut 2013, 2014 dan 2015, Lis Andriana, mengatakan, bahwa spot paralayang Desa Mantar sangat menantang. Sehingga, tidak salah jika panitia Trip of Indonesia (TRoI) memberi kepercayaan pada KSB menjadi tuan rumah kejuaraan TRoI seri ke-3 tahun 2016 ini.
“Keren. Alamnya indah. Menyiratkan bahwa ini mirip dengan spot paralayang The Blue Lagoon, Oludeniz, Turki,” ungkapnya.
Spot paralayang Desa Mantar, lanjut Liz, sudah bisa dikategorikan sebagai salah satu spot paralayang yang memikat di Indonesia. Tinggal pemerintah setempat mencari solusi serta bagaimana cara membenahi dan mengelolanya. Ini menjadi salah satu magnet bahwa akan ada atlet internasional yang akan datang. Apalagi, tahun lalu, ada event internasional dan beberapa atlet luar negeri juga hadir.
“Ini sebuah modal besar. yang menjadi PR besar ialah, mengembangkannya. Bahkan, bisa memberi pendapatan bagi daerah,” imbuhnya.
Sementara itu, Haris, salah seorang atlet nasional menambahkan, bahwa olahraga kedirgantaraan tengah digandruni oleh semua kalangan. Sebab, bisa juga mengajak orang untuk berwisata sekaligus melihat alam dari ketinggian udara.
“Potensi bagi Sumbawa Barat yang harus dikelola dengan baik. Jika tidak, aset ini akan percuma,” terangnya.
Menurutnya, spot paralayang ini layak disandingkan dengan beberapa spot paralayang yang ada, baik nasional maupun internasional. Tinggal dibutuhkan perhatian serius dan tidak setengah-setengah. Baik segi pengelolaan dan pengembangannya.
“Sangat potensial. Andai saja ini di daerah lain, maka akan sangat serius dikelola,” bebernya.
Disinggung mengenai kesiapan dirinya bersama atlet lain ikut mempromosi spot Paralayang Desa Mantar, ia mengatakan, dirinya bersama komunitas terus mengabarkan kepada komunitas paralayang lainnya untuk dapat mengunjungi Desa Mantar.
“Menantang dan cocok untuk paralayang. Itu pesan yang sering kami sampaikan ke rekan-rekan,” pungkasnya. (kjon)
About The Author
Trending
- 47“7-10 April, Mantar Fly and Fun” Poto Tano, KOBAR - Puluhan atlet paralayang lokal, regional dan nasional yang tergabung dalam Mantar Paragliding Club (MPC) menggelar kegiatan bertajuk Mantar Fly and Fun (MFF). Kegiatan yang bertujuan menggaungkan nama Desa Mantar untuk dikenal secara Nasional, sekaligus menginisiasi Mantar Menyapa Indonesia. Penasehat Mantar Paragliding Club…
- 42Abdul Razak: Kita Tak Bisa Selalu Mengandalkan Newmont Taliwang, KOBAR - Pengembangan terhadap Desa Mantar Kecamatan Poto Tano sebagai desa tujuan wisata, nampaknya menjadi fokus perhatian Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat. Desa yang mulai menasional namanya melalui spot paralayang, hasil tenun dan Desa wisata budaya tersebut, membuat pemerintah harus menyusun sebuah rencana…
- 41Kadis Dikpora: Guru Adalah Profesi, Maka Harus Profesional Taliwang - Tahun ini Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Sumbawa Barat menyerahkan sertifikat sertifikasi kepada 130 guru yang lulus ujian sertifikasi pada tahun 2011, di Grand Royal Hotel Taliwang, Rabu (15/03). “Dahulu guru merupakan pekerjaan yang selalu melambangkan keprihatinan, tapi…
- 41Taliwang, KOBAR - Ada sejumlah program pembangunan yang akan dilaksanakan pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) di kecamatan Poto Tano dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2015 mendatang, bahkan Bappeda sudah diminta untuk melakukan kajiannya. Bupati KSB, Dr KH Zulkifli Muhadli, SH, MM mengakui jika ada beberapa program yag…
- 41Taliwang, KOBAR - Serapan anggaran untuk program pengembangan dan penataan Desa Budaya Mantar dinilai masih minim. Hal itu memunculkan tudingan miring dari anggota DPRD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), dimana pemerintah dinilai tidak konsisten dan tidak mampu melaksanakan program yang cukup getol ingin dikembangkan. Anggota DPRD KSB, Hasanuddin, beberapa waktu lalu mengatakan,…
- 40Taliwang, KOBAR - Laporan Audit Operasional (LAO) yang telah dilakukan Badan Pengawas Keuangan dan Perusahaan (BPKP) telah mengeluarkan rekomendasi. Salah satunya meminta kepada sejumlah guru dan pengawas sekolah di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) untuk mengembalikan dana sertifikasi yang diterima selama tahun 2012 ke kas negara. Pijakan BPKP mengeluarkan rekomendasi itu adalah,…
Eksplorasi konten lain dari KOBARKSB.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Komentar