Pansel Umumkan 6 Orang Lulus Seleksi Calon Sekda KSB

“3 Terbaik di Tangan Bupati”

Taliwang, KOBAR – Setelah melalui tahapan seleksi yang panjang, Panitia Seleksi (Pansel) Calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) akhirnya mengumumkan hasil akhir seleksi, Senin (18/7). 6 orang calon Sekda berdasarkan hasil akhir seleksi, seluruhnya dinyatakan lulus. Keenam Calon Sekda itu, Asisten Tata Praja dan Kesejahteraan Rakyat sekaligus Plt Sekda Sumbawa Barat, Abdul Azis SH MH, Kepala Bappeda, Dr Ir H Amry Rakhman MSi, Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Drs Burhanuddin, Kepala BPM LH Kebupaten Sumbawa, Ir Dirmawan, Staff ahli bupati KSB Bidang Hukum dan Politik, Hirawansyah SH MH, serta Staf Khusus Bupati KSB, Drs Nurdin.

“Ya, Pansel mengumumkan seluruhnya lulus,” ungkap Kepala Sekretariat Pansel Calon Sekda Sumbawa Barat, Abdul Malik Nurdin.

Kendati keenam calon itu dinyatakan lulus, tiga calon Sekda dengan rangking terbaik dipastikan Malik telah diserahkan Pansel kepada Bupati. Proses selanjutnya, bupati yang akan memilih satu dari tiga orang calon tersebut menjadi Sekda.

“Setelah ditetapkan, Bupati selanjutnya berkoordinasi dengan Gubernur untuk persiapan penetapan dan pelantikan,” terangnya.

Saat ditanya terkait tiga nama yang diserahkan Pansel tersebut, Malik tidak bersedia mengungkapkannya. Ia hanya menyatakan ketiga nama itu sudah disampaikan Pansel kepada Bupati.

“Sesuai dengan aturan yang dikeluarkan Kemenpan-RB tentang tata cara seleksi pejabat tinggi pratama memang harus tertutup. Pansel tidak diperkenankan mengumumkannya secara terbuka, termasuk kepada para peserta seleksi juga tidak diumumkan,” katanya.

Kewenangan pengumuman tiga nama calon yang masuk, lanjut dia, sepenuhnya berada di tangan Bupati.

“Kalau Pak Bupati yang mengumumkan dan membukanya sendiri itu tidak apa-apa, silakan saja. Tapi kalau Pansel tidak bisa. Kalau membuka, kita malah salah,” timpalnya.

Sesuai undang-undang ASN, mutasi baru bila dilaksanakan Bupati dan Wakil Bupati baru ketika sudah menjabat selama 6 bulan. Bupati dan Wakil Bupati sendiri dilantik pada Februari 2016 lalu, sehingga dipastikan pelantikan Sekda definitif dilaksanakan bulan Agustus mendatang.

Saat ini Bupati Sumbawa Barat Dr Ir H W Musyafirin MM, dikabarkan  tengah menggodok nama calon Sekda yang masuk posisi tiga besar tersebut. Bupati  menjanjikan akan mengumumkan keputusannya pada awal Agustus mendatang.

“Awal Agustus mendatang kita umumkan,” kelitnya di hadapan sejumlah media.

Terkait tiga nama calon Sekda yang saat ini tengah digodok Bupati sudah banyak dibicarakan di tengah masyarakat maupun pegawai di lingkup Pemkab setempat. Ada yang bahkan mengira-ngira ketiga nama calon Sekda itu tak lain, Kepala Bappeda, Dr Ir H Amry Rakhman MSi, Staf Khusus Bupati, Drs Nurdin serta Kepala BPM LH Kabupaten Sumbawa, Ir Dirmawan.

“Bisa saja meleset. Tetapi ketiga nama itu yang saya perkirakan tengah digodok pak Bupati,” kata salah seorang pegawai.

Sementara itu, Ketua DPRD Sumbawa Barat, M Nasir ST, pun tak tinggal diam mengamati perkembangan  hasil penetapan calon Sekda itu. Ia menilai, seluruh proses seleksi yang dilakukan tim Pansel sudah cukup terbuka dan fair dalam setiap tahapannya.

“Sejak proses awal hingga tahapan akhir semuanya berjalan sesuai dengan aturan. Saya rasa keenam nama yang lulus itu memiliki kemampuan dan kapasitas untuk mengemban amanah tersebut nantinya,” tukasnya.

Namun, ia memilih tak menanggapi ketika ditanya soal bagaimana peluang tiga Calon Sekda ranking teratas yang saat ini tengah digodok Bupati. Ia hanya menyatakan siapapun nanti yang ditetapkan menjadi Sekda definitif harus bisa menjadi mediator sebagai jembatan untuk melakukan komunikasi yang sinergis, dan harmonis antara Pemerintah Daerah dengan DPRD. Termasuk menjadi jembatan komunikasi terutama dalam urusan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan, serta mampu mengenjot SKPD dalam meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. Terpenting pula, sesuai UU ASN, Sekda sebagai pembina kepegawaian harus mampu mengontrol aparatur yang ada di lingkungan pemerintahan. Utamanya nanti dalam penempatan jabatan promosi dan rotasi, Sekda harus melakukannya sesuai dengan kepangkatan, senioritas dan jenjang  karir seperti yang  sudah diatur dalam  ketentuan yang berlaku.

“Sekarang ini penentuannya ada di tangan pimpinan daerah. Jadi siapapun nanti yang dipilih menjadi Sekda itulah pilihan terbaik. Kita tentu akan mendukungnya,” pungkasnya. (ktas)

Trending di KOBARKSB.com