Sudah menjadi kebiasaan turun temurun di Kabupaten tercinta ini, setiap program turunan dari pemerintah pusat ujung-ujungnya selalu kurang sosialisasi dan publikasi. Tidak hanya satu atau dua instansi, hampir seluruh program yang digulirkan pusat selalu minim sosialisasi, bila pun disosialisasikan selalu bermodal cekak. Bahkan tidak jarang memanfaatkan anggaran lain yang tidak berkorelasi langsung dengan program yang seharusnya. Kegiatan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio yang akan dilaksanakan Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumbawa Barat misalnya, terpaksa harus menggunakan anggaran yang berasal dari Dana Aspirasi Dewan. Ini tentunya menjadi pertanyaan besar, apakah pusat memang tidak punya anggaran untuk programnya sendiri?, ataukah instansi terkait hanya “sembunyi kuku” dengan beralasan tidak memiliki anggaran?. Pertanyaan berikutnya, apakah dana aspirasi dewan boleh digunakan pada program yang sudah benar-benar dianggarkan oleh pemerintah pusat?. Jika demikian adanya, alangkah belum sempurnanya sebuah program yang dihajatkan untuk balita ini, jika ditargetkan sukses tepat sasaran. Tidak mustahil, di bumi pariri lema bariri kedepan bakal ada ribuan anak yang akan meratapi kelumpuhannya, akibat tak tersentuh program nasional ini. **

Sosialisasi Program Nasional Selalu Bermodal Cekak
Politisasi Proyek PL Sangat Diwanti-wanti
1 Juta Tenaga Kesehatan di Indonesia Telah Disuntik Vaksin Covid-19
Dishubkominfo Berupaya KSB Bebas Krisis Jaringan Selular
MA NW Temempang Desak Pemerintah Perbaiki Akses Jalan Menuju Sekolah
Krisis Air Bersih di Sekongkang, Newmont Didesak Turun Tangan
Isu Defisit Harus Menjadi Pembahasan Khusus
BKP5K Upayakan Dana Pelatihan Penyuluh
Warga Negara Asing Garap Tambang Emas Ilegal di KSB
Perda KTR Akan Ditegakkan di Tiga Kawasan
Disosnakertrans Ternyata Tak Miliki Salinan PKB Newmont