Taliwang, KOBAR – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) terus melakukan perbaikan terhadap ruas jalan yang masuk kategori kritis atau rusak parah, namun sampai saat ini masih terdapat 85 km yang kondisinya cukup kritis atau sekitar 25 persen dari panjang ruas jalan kabupaten.
Kabid Bina Marga pada DPU KSB, M Sadik Ridwan MM, yang dikonfirmasi media ini, selasa 5/10 kemarin mengaku, ruas jalan yang kondisi kritis tetap menjadi perhatian setiap tahun, namun tidak bisa dikerjakan secara maksimal atau langsung dilakukan perbaikan, mengingat anggaran untuk perbaikan maupun peningkatan jalan tidak sedikit. “Pekerjaan jalan dilakukan secara bertahap atau sesuai anggaran yang tersedia,” tuturnya.
Dibeberkan Sadik, beberapa ruas jalan kritis yang mendapat intervensi anggaran tahun ini cukup panjang dan tersebar, seperti ruas jalan menuju Bakat Monteh yang berada di kecamatan Brang Rea, kemudian ruas jalan Tua Nanga dan ruas jalan Mantar kecamatan Poto Tano serta ruas jalan menuju Mataiyang kecamatan Brang Ene. “Pekerjaan ruas jalan kritis itu saja dilakukan bertahap, jadi ada kemungkinan akan kembali diusulkan anggarannya pada tahun mendatang,” lanjut Sadik, yang didampingi Armayadi, selaku kasi pembangunan jalan dan jembatan.
Masih keterangan Sadik, untuk beberapa ruas jalan yang telah dikerjakan itu masih membutuhkan anggaran tambahan yang tidak sedikit, agar kondisinya masuk kategori mantap. Untuk ruas jalan Bakat Monteh misalnya, DPU membutuhkan anggaran sekitar Rp 18 miliyar, belum lagi untuk ruas jalan Mantar yang diketahui cukup sulit aksesnya. “DPU terus berupaya untuk mendapatkan anggaran pekerjaan jalan, terutama melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN),” terangnya.
Pada kesempatan itu Sadik juga menyampaikan bahwa panjang ruas jalan kabupaten yang menjadi tanggung jawab pemerintah KSB sampai saat itu sepanjang 338 km, dengan rincian bahwa yang kondisi mantap sudah mencapai 124 km atau sekitar 36 persen, sementara kondisi baik tetapi belum mantap mencapai 128 km atau sekitar 37 persen, sementara yang kondisi kritis mencapai 85 km atau sekitar 25 persen.
Sadik juga menegaskan bahwa masih cukup panjang ruas jalan yang kondisinya kritis, tetapi bukan menjadi tanggung jawab pemerintah KSB, namun masyarakat menilai bahwa pemerintah belum aktif melakukan perbaikan. “Masih banyak ruas jalan tanggung jawab provinsi dan pemerintah pusat yang kondisinya tidak mantap, seperti ruas jalan di kecamatan Sekongkang yang tembus Lunyuk kabupaten sumbawa,” urainya.
Terkait dengan beberapa ruas jalan yang bukan menjadi tanggung jawab pemerintah KSB, DPU sudah cukup sering menyampaikannya kepada pemerintah provinsi, tinggal bagaimana respon pemprov saja yang jadi persoalan. “Harapan kami sama dengan apa yang menjadi permintaan masyarakat, agar ruas jalan yang berada di KSB, baik itu tanggung jawab pemerintah KSB maupun pemerintah provinsi dan pusat bisa dikerjakan sehingga berkondisi mantap,” ungkapnya.
Sadik juga mengakui bahwa perhatian bidangnya dalam rangka perbaikan jalan cukup tinggi, termasuk dalam pembangunan jembatan, agar akses masyarakat tidak terganggu. (kimt)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 49Taliwang, KOBAR - Rangkaian pekerjaan renovasi tugu syukur mulai terlihat. Dalam tiga hari terakhir ini ada aktifitas pengukuran dan pembongkaran lanjutan terhadap pelataran dan pinggir bundaran pada tugu syukur. Diduga bahwa aktifitas itu sebagai bentuk keseriusan untuk menyelesaikan pekerjaan pemasangan air mancur spektakuler. Sesuai pernyataan Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Dr…
- 49Taliwang, KOBAR - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) dilaporkan masih belum menyelesaikan piutang Dana Bagi Hasil (DBH) tahun 2016 lalu kepada Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Dari sekitar Rp 43 miliar lebih piutang DBH yang dimiliki, Pemprov baru hanya membayar setengah dari besaran piutang itu. Sekretaris Badan Pengelolaan Keuangan…
- 48Taliwang, KOBAR - Kerusakan sejumlah Alat Peraga Kampanye (APK) pasangan calon Bupati dan wakil Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) yang menjadi tanggung jawab Komisi Pemilihan Umum (KPU) dipersoalkan sejumlah pihak, termasuk dari kalangan DPRD KSB yang menjadi tim sukses pasangan calon, karena alat peraga itu harus terpasang sampai masuk hari tenang pada…
- 48“Bupati Targetkan Adipura Tahun 2020” Taliwang, KOBAR - Hingga menjelang usianya yang ke 15 tahun, Piala Adipura yang 4 tahun silam pernah diidamkan Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) belum juga terwujud. Pada tahun 2017, Bupati Sumbawa Barat, Dr Ir H W Musyafirin MM, kembali menggaungkan hal itu. Dan Bupati telah memasang…
- 47Taliwang, KOBAR - Laporan yang diterima Dinas Kebudayaan Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) dari sejumlah sekolah, termasuk hasil kros cek lapangan menemukan, distribusi buku penunjang pelaksanaan Kurikulum tahun 2013 (K-13) masih bermasalah, bahkan ada sekolah yang belum sama sekali menerima buku dimaksud. Kabid Pendidikan Menengah dan Pendidikan Tinggi (Dikmenti), Aku Nurahmadin…
- 46Taliwang, KOBAR - Pembangunan menara Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) milik PT Perusahaan Listrik Negara (PTPLN) yang akan beroperasi di Kabupaten Sumbawa Barat pada sejumlah lokasi sejauh ini masih terkendala pembebasan lahan. Rata-rata pemilik lahan enggan melepas tanah mereka sesuai harga beli PTPLN. Kabag Pemerintahan Sekretariat…
Eksplorasi konten lain dari KOBARKSB.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.