Taliwang, KOBAR – Kerusakan sejumlah Alat Peraga Kampanye (APK) pasangan calon Bupati dan wakil Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) yang menjadi tanggung jawab Komisi Pemilihan Umum (KPU) dipersoalkan sejumlah pihak, termasuk dari kalangan DPRD KSB yang menjadi tim sukses pasangan calon, karena alat peraga itu harus terpasang sampai masuk hari tenang pada 6 Desember 2015 mendatang.
Anggota DPRD KSB utusan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Kaharuddin Umar, menegaskan, kerusakan APK yang terpasang di beberapa lokasi bukan disebabkan karena ulah oknum yang tidak bertanggung jawab atau ada kesengajaan, namun lebih disebabkan dari kualitas APK itu sendiri. “Saya lihat kualitas dari material untuk pencetakan APK yang perlu dipertanyakan, karena kualitas yang menyebabkan kerusakan itu,” tegasnya.
Kaharuddin juga menyinggung soal cara pemasangan terhadap APK itu sendiri, karena model pemasangan tidak melihat kondisi lokasinya, bahkan terkesan terpaksa atau dipaksakan. Buktinya, ada baliho dipasang dengan menggunakan bambu berukuran kecil, sehingga tidak mampu menopang baliho tersebut. “Pemasangan juga menjadi pertanyaan besar kami, tidak kuatnya konstruksi menjadi salah satu penyebab robohnya beberapa APK,” tandasnya.
Masih keterangan ketua tim pemenangan pasangan calon, pemilik slogan F1 itu, seharusnya Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pengadaan APK harus memperhatikan kualitas APK yang dicetak. “Kalau kualitas dari APK tidak sesuai dengan apa yang tertuang dalam perencanaan, PPK dapat menolaknya, kecuali dalam masalah itu, PPK memang tidak melakukan pengecekan atau membiarkan kualitas rendah terhadap APK itu,” cetusnya.
Selain itu Kaharuddin juga menyinggung soal umbul-umbul yang dibuat KPU Sumbawa Barat. Dari jenis dan model yang dibuat, berbeda dengan umbul-umbul yang dibuat KPU di tempat lain. “Apakah model umbul-umbul seperti itu? Setahu saya kalau umbul-umbul itu cukup dipasang dengan satu bambu saja, bukan seperti yang dicetak KPU saat ini,” katanya.
Pada kesempatan itu Kaharuddin meminta kepada pihak KPU KSB selaku penanggung jawab untuk memberikan keterangan resmi soal rendahnya kualitas material untuk pencetakan APK, sehingga masing-masing tim sukses bisa mengetahui apa yang menjadi persoalannya.
Hal senada juga disampaikan Calon Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin ST. Ia malah mempertanyakan sikap KPU yang sampai saat ini belum menyerahkan brosur dan beberapa APK yang menjadi hak pasangan calon. “Sampai saat ini kami belum terima brosur dan beberapa APK yang menjadi hak pasangan calon. Padahal ini sangat dibutuhkan pasangan calon untuk mensosialisasikan diri kepada masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu terkait banyaknya APK yang ditemukan dalam kondisi rusak, Fud berharap KPU segera mencari solusi. “KPU harus bisa mencari solusi untuk masalah ini. Karena APK yang mereka cetak itu akan digunakan sampai 5 Desember mendatang,” pintanya.
Jika tidak ada solusi yang diberikan KPU, dirinya khawatir sosialisasi Pilkada KSB ini tidak maksimal. “Kalau memang tidak ada gantinya dari KPU, apakah pasangan calon bisa buat sendiri. Boleh tidak seperti itu, karena kalau dibiarkan terus seperti ini, lama-lama APK ini akan habis,” sesalnya.
Belum lagi soal kualitas dan lokasi pemasangan yang dipilih KPU sama sekali tidak sesuai yang diharapkan. “APK yang dipasang itu tidak kuat, banyak APK yang kita temukan jatuh dan roboh. Kita mau perbaiki juga susah, karena bukan kewenangan pasangan calon,” tambahnya. (kimt)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 59Sekda: Nota Perjanjian Hibah Akan Direvisi Taliwang, KOBAR - Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) akan melakukan revisi Nota Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) atas anggaran yang akan dipergunakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu), karena jumlah yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) tahun 2015 tidak…
- 53Heru: Yang Rusak Tidak Akan Diganti Taliwang, KOBAR - Cukup banyaknya alat peraga kampanye yang terpasang rusak, bahkan ada yang sudah porak-poranda, padahal alat sosialisasi pasangan calon itu dihajatkan terpasang hingga 5 Desember mendatang. Namun pihak Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sumbawa Barat (KPU KSB) memastikan bahwa tidak ada pergantian terhadap alat peraga…
- 53Taliwang, KOBAR - Benarkah bakal calon Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Dr Ir W Musyafirin MM, bukan bagian dari rezim Bupati KSB dua periode, Dr KH Zulkifli Muhadli SH MM ?. Pertanyaan itu mengemuka setelah ada pemberitaan bahwa Kyai Zul, sapaan akrab Bupati KSB yang masih menjabat itu, tidak mendukung F1…
- 50Taliwang, KOBAR - Mantan calon Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Drs H Busrah Hasan memastikan diri tidak ikut pada suksesi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan digelar pada 2015 mendatang, lantaran ingin konsentrasi sebagai anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Diakui H Busrah Hasan, dukungan serta permintaan untuk kembali maju…
- 50“Baliho Rangka Bambu Ambruk Diterpa Angin” Taliwang, KOBAR - Sejumlah alat peraga kampanye (APK) Paslon Pilkada NTB yang diproduksi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) NTB kondisinya memprihatinkan. Di sejumlah lokasi di Sumbawa Barat, banyak APK roboh tertiup angin karena pemasangannya hanya menggunakan batang bambu sebagai penyangga. Melihat kondisi tersebut masyarakat menilai…
- 49Taliwang, KOBAR - Mantan Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Dr KH Zulkifli Muhadli SH MM, mengaku siap untuk menjadi Juru Kampanye (Jurkam) pasangan calon, Dr Ir W Musyafirin MM – Fud Syaifuddin ST (F1), bahkan mengaku jika dirinya telah tercatat sebagai salah seorang jurkam. Kyai Zul, sapaan akrab mantan Bupati dua…
Eksplorasi konten lain dari KOBARKSB.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.