Taliwang, KOBAR – Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sumbawa Barat (KPU KSB) mengancam akan menghentikan proses tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), bahkan tidak akan melaksanakan agenda Pilkada yang bakal digelar 9 Desember 2015 mendatang, lantaran kecewa dengan sikap yang ditunjukkan oleh jajaran pemerintahan KSB.
Alasan utama KPU KSB enggan untuk melaksanakan agenda Pilkada setelah tim pemerintah KSB menegaskan bahwa anggaran hibah yang telah ditetapkan beberapa waktu lalu harus dikurangi hingga tersisa Rp 8,7 Miliar dari anggaran awal yang telah ditetapkan sebesar Rp 12 miliar. “Pemerintah akan mengurangi anggaran hibah kepada KPU,” ucap Ketua KPU KSB, Khairuddin SE, kepada sejumlah wartawan, Selasa 7/7, kemarin.
Masih keterangan Heru sapaan akrabnya, pemangkasan anggaran hibah itu memang belum dalam keputusan resmi pemerintah KSB, tetapi sudah dalam perencanaan. Jika memang pemerintah akan tetap melakukan pengurangan anggaran pelaksanaan Pilkada, maka kami dari KPU KSB tidak akan bersedia menjadi penyelenggara Pilkada mendatang. “Kami menyerah atau tidak siap untuk melaksanakan Pilkada,” tegasnya.
Masih keterangan Heru, anggaran yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 12 miliar sebenarnya perlu dipertimbangkan untuk ditambah, apalagi ada perubahan aturan baru tentang masa kerja masing-masing Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS). “Kita justru sedang meminta tambahan anggaran untuk honorarium PPK, PPS serta sekretariat, karena ada perpanjangan masa kerja, malahan pemerintah justru memangkasnya,” sesalnya.
Pada kesempatan itu Heru juga mengaku bahwa rencana untuk menghentikan proses pelaksanaan Pilkada bukan sekedar ancaman belaka, tetapi sudah menjadi keputusan bersama komisioner KPU KSB, “Jika memang pemerintah KSB mengeluarkan keputusan tentang pemangkasan anggaran, maka kami dari KPU KSB juga akan menyampaikan secara resmi tentang penolakan untuk melanjutkan proses Pilkada,” bebernya.
Diingatkan Heru, saat Pilkada periode tahun sebelumnya, biaya KPU KSB sebesar Rp 7,8 miliar. Pilkada yang dilaksanakan lima tahun lalu dengan kandidat calon hanya dua orang, alat peraga menjadi tanggung jawab masing-masing calon, terus tidak melakukan verifikasi faktual terhadap pasangan calon perseorangan. “Pilkada sekarang KPU KSB harus melakukan verifikasi calon perseorangan, menanggung alat peraga dari semua calon dan pasangan yang bakal mendaftar lebih dari dua pasangan calon, sehingga beban tugas lebih banyak,” terangnya.
Pada kesempatan itu Heru mengaku tidak tahu dasar pemerintah ingin memangkas anggaran Pilkada yang telah tertuang dalam dana hibah pemerintah, sehingga meminta apa yang direncanakan itu hanya sebagai wacana, kecuali pemerintah KSB ingin melihat KPU KSB tidak melanjutkan proses tahapan Pilkada. “Kami akan hentikan proses Pilkada jika memang benar akan dipangkas anggaran kami,” ancamnya. (kimt)
About The Author
Trending
- 51Taliwang, KOBAR - Dalam rangka Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), yang akan dilaksanakan pada tanggal 9 Desember 2020 mendatang, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Taliwang, dilaporkan telah mulai melaksanakan kegiatan Pencocokan dan Penelitian (COKLIT) data pemilih yang ada di Kecamatan Taliwang sejak Sabtu, (18/7). Kegiatan tersebut dilaksanakan…
- 50Taliwang, KOBAR - Sosialisasi terkait tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sumbawa Barat (KPU KSB) selalu disisipi tentang syarat mutlak mundur bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang akan maju sebagai Bakal Calon (Balon) Bupati dan Wakil Bupati, termasuk diingatkan bahwa kandidat itu akan dicoret sebagai calon, jika…
- 50Taliwang, KOBAR - Permintaan yang disampaikan kelompok masyarakat agar Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten Sumbawa Barat (Panwaslu KSB) segera mengambil tindakan terhadap pelanggaran aturan tentang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang dilakukan pasangan bakal calon dinilai terlalu dini, karena saat ini belum ada pasangan calon yang akan diatur oleh aturan. Ketua Panwaslu KSB,…
- 48Taliwang, KOBAR - Pembahasan anggaran hibah untuk pegelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) pada tahun 2015 sudah final dan telah ditetapkan oleh komisi II DPRD KSB. Besar anggaran yang disetujui sebanyak Rp 9,350 miliar, dengan rincian penggunaannya, KPU KSB sebanyak Rp 7 miliar, kemudian Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) sebesar Rp 2…
- 48Taliwang, KOBAR - Kerusakan sejumlah Alat Peraga Kampanye (APK) pasangan calon Bupati dan wakil Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) yang menjadi tanggung jawab Komisi Pemilihan Umum (KPU) dipersoalkan sejumlah pihak, termasuk dari kalangan DPRD KSB yang menjadi tim sukses pasangan calon, karena alat peraga itu harus terpasang sampai masuk hari tenang pada…
- 47Heru: Yang Rusak Tidak Akan Diganti Taliwang, KOBAR - Cukup banyaknya alat peraga kampanye yang terpasang rusak, bahkan ada yang sudah porak-poranda, padahal alat sosialisasi pasangan calon itu dihajatkan terpasang hingga 5 Desember mendatang. Namun pihak Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sumbawa Barat (KPU KSB) memastikan bahwa tidak ada pergantian terhadap alat peraga…
Komentar