Taliwang, KOBAR – Sudah beberapa bulan berlalu, lampu merah yang terpasang di simpang selex dibongkar, lantaran di areal itu terdapat aktifitas proyek drainase primer dalam kota. Akan tetapi meski pekerjaan itu sudah kelar, namun salah satu alat pengatur lalu lintas tersebut belum juga dipasang kembali oleh pihak berwenang, sehingga mengakibatkan arus lalu lintas menjadi semrawut.
Informasi yang diterima media ini, pasca pembongkaran lampu merah tersebut, sudah beberapa kali terjadi insiden kecelakaan di lokasi, karena intensitas lalu lalang kendaraan di kawasan itu cukup tinggi, sementara tidak ada petugas yang melakukan penjagaan, kecuali pada pagi hari, dimana ada anggota Polres yang sengaja menjaga sampai aktifitas sekolah dan perkantoran dimulai.
Laporan yang diterima media ini, alat traffic light yang dipergunakan selama ini sudah diangkut untuk diamankan oleh pihak Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo), namun tidak ada penjelasan waktu pemasangan kembali, termasuk tidak ada informasi yang pasti, siapa pihak yang bertanggung jawab untuk melakukan pemasangan kembali perangkat tersebut.
Sampai berita ini ditulis belum ada pihak Dishubkominfo Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) yang dapat dikonfirmasi untuk memberikan keterangan, sehingga publikasi terkait dengan waktu pemasangan belum bisa dimuat. Namun beberapa waktu sebelumnya, staf Dishubkominfo pernah mengatakan bahwa pemasangan belum bisa dilakukan, lantaran masih menunggu waktu penyerahan pekerjaan proyek yang menjadi penyebab dicabutnya lampu merah tersebut.
Selain tidak ada lampu merah, yang menjadi salah satu penyebab kecelakaan di lokasi itu adalah debu dan undukan tanah akibat pekerjaan penggalian talud, sehingga para pemilik rumah di sekitar ruas jalan itu mendesak pemerintah KSB untuk menegur rekanan, agar melakukan pembersihan dengan cara penyiraman atau tekhnis lain, supaya tidak ada lagi undukan tanah di sepanjang jalan bekas proyek dan jalan tidak terlalu berdebu.
“Saya termasuk yang cukup sering menyaksikan kecelakaan di lokasi simpangan itu, karena tinggal tidak jauh dari simpangan. Menurut saya, pemerintah harus segera melakukan pemasangan kembali lampu merah tersebut atau menempatkan personil jaga, sehingga aktifitas lalu lintas tidak terlalu semrawut,” cetus Adhar, warga yang mengaku rumahnya dekat simpangan selex.
Masih keterangan Adhar, akibat tak ada lampu merah, antara pengendara kendaraan sering bertemu di tengah simpang, sehingga harus berhenti mendadak. Disaat menarik rem posisi kendaraan tidak stabil, ditambah lagi dengan debu yang cukup banyak menyebabkan pengendara tidak bisa lagi menghindari tabrakan. (kimt)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 37
Taliwang, KOBAR - Lampu merah yang berada di simpang selex memang sudah aktif kembali, setelah Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) melakukan pemasangan satu tiang lampu yang pernah dibongkar lantaran ada pekerjaan pembangunan drainase yang menyerap anggaran dari provinsi. Pemasangan tiang lampu yang dilakukan oleh pihak Dishubkominfo berbuntut kerusakan jalan, dimana…
- 36
Taliwang, KOBAR - Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) setempat mengakui, bahwa rangkaian seluruh lampu merah (traffic light) yang terpasang di dalam kota Taliwang, termasuk kabel yang dipergunakan berkualitas rendah, sehingga sering terjadi gangguan, bahkan dalam pengaturan waktu tidak sesuai seperti saat dipasang awal, sehingga pihak Dishubkominfo berjanji akan melakukan penataan…
- 34
Taliwang, KOBAR - Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) KSB didesak untuk dievaluasi. Permintaan tersebut diutarakan wakil ketua Komisi I DPRD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) Muhammad Hatta, menyusul dalam beberapa waktu terakhir banyak keluhan terkait proses pelayanan yang selama ini telah disajikan fasilitas kesehatan milik pemerintah itu. “RSUD ini kan baru…
- 34
Taliwang - Kepala kepolisian Resor Sumbawa barat, AKBP Muhammad Suryo Saputra, berharap kepada masyarakat setempat untuk bisa melaporkan mekanisme penilangan lalu lintas di jalan yang dilakukan petugas apabila terdapat ketentuan yang tidak sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku. “Iya, sebelumnya terima kasih, jika ada masyarakat yang mau melaporkan petugas lalu…
- 33
Taliwang, KOBAR - Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) pada tahun anggaran 2012 telah menggelontorkan dana revolving (bergulir) untuk pengaman Harga Dasar Gabah (HDG) sebesar Rp 2,5 miliar, namun sampai saat ini belum tuntas dikembalikan oleh pihak koperasi maupun Usaha Dagang (UD) yang dipercaya sebagai pengelola hingga mencapai Rp 1,017 miliar. Lantaran…
- 33
Taliwang, KOBAR - Sejumlah lapak yang berada di pinggir lapangan Alun-Alun akan segera dibongkar. Pembongkarannya sendiri akan dilakukan oleh pemilik masing-masing. Pembongkaran dilakukan setelah pembangunan lapak yang berada di ujung lapangan atau di areal tempat eks kantor Pol PP dinyatakan rampung dan sudah bisa dipergunakan. Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan…