Taliwang, KOBAR – Bantuan meteran listrik gratis atau pemasangan listrik gratis dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB bagi warga miskin di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dipastikan berlanjut pada tahun 2015 ini.
Pada tahun ini, sebanyak 150 rumah tangga sasaran (RTS) telah dinyatakan akan menerima program yang sebelumnya sudah berjalan di tahun 2014 lalu. “Tahun 2014 ada 250 RTS. Untuk tahun ini ada tambahan lagi 150, programnya sama, masih dari provinsi,” jelas Kabid Energi Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) KSB, Sutarno, saat ditemui wartawan media ini kemarin.
Dalam proses penyalurannya, bantuan listrik gratis bagi warga miskin ini pihak Dinas ESDM KSB bertindak selaku pendamping teknis. Sutarno memaparkan, sebenarnya jumlah RTS yang membutuhkan sumber penerangan tersebut cukup banyak. Hanya saja karena jumlah bantuannya terbatas, pihaknya harus dapat memastikan warga penerima adalah benar-benar RTS sesuai target sasaran. “Banyak sekali RTS yang butuh, ini dibuktikan dengan banyaknya permohonan. Tapi kita seleksi RTS mana yang benar-benar sangat memenuhi kriteria karena jumlah bantuannya terbatas,” terangnya.
Ia menyatakan penyaluran bantuan meteran gratis tersebut, para RTS penerima tidak hanya diverifikasi oleh Dinas ESDM KSB. Setelah seluruh data RTS pemohon terkumpul di tiap desa seluruh kecamatan. Maka tim Dinas ESDM bersama tim provinsi dan PT PLN melakukan verifikasi ulang dengan cara mensurvey langsung ke rumah-rumah calon RTS. “Jadi ada dua kali verifikasi. Setelah kami tim kabupaten, terus ada gabungan juga dengan provinsi dan PLN. Ini untuk memastikan bahwa calon RTS penerima bantuan benar-benar sesuai kriteria untuk diberikan bantuan,” urai Sutarno.
Selain persyaratan kondisi RTS, persyaratan teknis juga harus dipenuhi sebelum pemasangang dilakukan. Untuk persyaratan teknis, rumah RTS calon penerima harus minimal berjarak 30 meter dari jaringan listrik PLN yang ada di sekitarnya. Hal ini diperlukan untuk mempermudah proses penyambungan, mengingat jauhnya jarak rumah RTS dari jaringan listrik yang ada akan menambah beban biaya.
“Ini salah satu syarat teknisnya. Jadi kalau pun mungkin dari sisi kondisi RTS sebenarnya berhak, tapi kalau teknis tidak. Bisa kemudian tim tidak akan memasukkan RTS bersangkutan sebagai penerima. Makanya kami berharap kalau nanti ada RTS yang tidak bisa menerima bantuan ini agar bersabar. Sebab penentuan RTS bisa mendapat bantuan atau tidak semuanya ditentukan oleh tim berdasarkan kriteria dan syarat teknisnya,” imbuh Sutarno. (kimt)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 50Taliwang,KOBAR - Sejumlah kawasan di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) masih membutuhkan energi listrik. Kebutuhan itu akan diupayakan pada tahun anggaran 2015 mendatang, tinggal sejauhmana dukungan anggarannya. Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Ir H Muslimin HMY MSi yang ditemui media ini dalam ruang kerjanya kemarin mengakui jika masih ada beberapa…
- 44Taliwang, KOBAR - Pembangunan menara Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) milik PT Perusahaan Listrik Negara (PTPLN) yang akan beroperasi di Kabupaten Sumbawa Barat pada sejumlah lokasi sejauh ini masih terkendala pembebasan lahan. Rata-rata pemilik lahan enggan melepas tanah mereka sesuai harga beli PTPLN. Kabag Pemerintahan Sekretariat…
- 44Program pemasangan meteran listrik untuk masyarakat tidak mampu yang menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2014 di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) diduga bermasalah dan tidak tepat sasaran. Kondisi ini bahkan terjadi hampir di semua desa yang mendapat program pemasangan kilometer gratis tersebut, bahkan ada laporan jumlah pemasangan setiap desa…
- 42Taliwang, KOBAR - Jumlah kebutuhan pupuk yang tertuang dalam Rencana Detail Kebutuhan Kelompok (RDKK) sebesar 6.203 ton untuk pupuk jenis urea, sementara kouta yang ditetapkan dalam surat keputusan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan nomor 521.34-803 tidak sesuai atau hanya 5.800 ton. Namun jumlah yang ditetapkan Gubernur NTB itu lebih banyak…
- 41Taliwang, KOBAR - Meski Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) mengklaim bahwa pekerjaan pembangunan biogas yang menggunakan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2014, termasuk normalisasi kegiatan tahun 2013, telah tuntas dikerjakan. Namun pada kenyataannya proyek tersebut ditolak oleh masyarakat, lantaran kondisi lapangan, justru masih banyak…
- 40Taliwang, KOBAR - Kerusakan sejumlah Alat Peraga Kampanye (APK) pasangan calon Bupati dan wakil Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) yang menjadi tanggung jawab Komisi Pemilihan Umum (KPU) dipersoalkan sejumlah pihak, termasuk dari kalangan DPRD KSB yang menjadi tim sukses pasangan calon, karena alat peraga itu harus terpasang sampai masuk hari tenang pada…
Eksplorasi konten lain dari KOBARKSB.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.