Taliwang, KOBAR – Memang semenjak direlokasi, para Pedagang kaki lima (PKL) alun-alun sudah bisa menikmati lokasi yang sedikit lebih nyaman, namun persoalan baru lagi dikeluhkan mereka, yaitu pendapatan yang berkurang tidak seperti biasanya akibat sepi pembeli.
Ainun, salah seorang PKL alun-alun menuturkan, berkurangnya pendapatan lebih disebabkan oleh tidak adanya tempat yang teduh bagi para penikmat jajanan yang dijual, sehingga dagangannya baru ada pembeli pada sore hari atau setelah lokasi tidak panas, berbeda dari kondisi lokasi sebelumnya.
Hal lain juga yang menjadi kendala atau penyebab berkurangnya pendapatan adalah, lokasi lapak yang dipergunakan saat ini belum rampung pekerjaannya, dimana pelataran lapak masih dalam kondisi rusak atau belum ada pemasangan paving blok seperti yang dijanjikan. “Memang pembangunan yang belum rampung menjadi salah satu persoalan kami saat ini, sehingga pendapatan kami berkurang, tidak seperti biasanya,” keluhnya dengan nada sedih.
Ia juga menduga bahwa berkurang pendapatan mereka, mungkin karena lokasi yang ada saat ini belum begitu dikenal masyarakat, atau karena lokasinya baru, sehingga para pembeli sendiri belum terbiasa. “Bagaimanapun juga, kami tetap optimis bahwa tempat yang diberikan pemerintah saat ini cukup membantu,” lanjutnya.
Pada kesempatan itu Ainun juga mengaku bahwa keberadaan lapak baru itu sudah dirasakan manfaatnya oleh para pedagang, terutama saat hujan lebat. Karena pada lokasi terdahulu, para pedagang akan kelabakan kala hujan turun, sementara dengan lokasi baru cukup representatif dan bebas dari hujan. (kimt)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 54Taliwang, KOBAR - Rencana PT. Bumi Pasir Mandiri (BPM) dengan Perusahaan Listrik Tenaga Uap (PLTU) untuk membangun dermaga di Labuhan Kertasari tidak boleh diberikan rekomendasi, karena rencana itu akan melanggar Peraturan Daerah (Perda) nomor 2 tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Selain melanggar konstitusi, rencana itu juga ditentang oleh…
- 43Taliwang, KOBAR - Sembilan Bahan Pokok (Sembako) yang dijual diberbagai pasar tradisional di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) mulai beranjak naik, tidak terkecuali beras. Keadaan ini membuat masyarakat kebingungan, bahkan makanan pokok itu sendiri bukan sekedar harganya melonjak, namun volume di pasaran berkurang dari biasanya. Sejumlah kebutuhan masyarakat yang tercatat sudah melonjak…
- 43Taliwang, KOBAR - Sejumlah lapak yang berada di pinggir lapangan Alun-Alun akan segera dibongkar. Pembongkarannya sendiri akan dilakukan oleh pemilik masing-masing. Pembongkaran dilakukan setelah pembangunan lapak yang berada di ujung lapangan atau di areal tempat eks kantor Pol PP dinyatakan rampung dan sudah bisa dipergunakan. Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan…
- 43Taliwang, KOBAR - Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) akan lebih maksimal memanfaatkan dermaga labuhan lalar, termasuk berencana mengalihkan pengoperasian kapal cepat KSB Ekspres. Kepala Dishubkominfo, Manawari S.Sos yang dikonfirmasi senin 29/9 kemarin menegaskan, untuk pengalihan tempat menaikkan dan menurunkan penumpang di Dermaga Labuhan Lalar oleh kapal KSB Ekspres memang membutuhkan…
- 41Taliwang, KOBAR - PT Nusantara Oriental Permai (PTNOP) adalah perusahaan yang diberikan kewenangan untuk melakukan penataan dan pengelolaan terhadap pulau Paserang yang berada di Kecamatan Poto Tano atau pulau yang masuk gugusan gili balu. Komitmen yang pernah disampaikan pihak perusahaan kepada pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), bahwa sampai Desember 2014 mendatang,…
- 41Taliwang, KOBAR - DPRD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) menjamin Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2015 mendatang akan pro rakyat. Jaminan tersebut diperlihatkan dengan fokusnya penganggaran pada sektor riil dengan program yang menyentuh langsung masyarakat. Ketua DPRD KSB, Muhammad Nasir ST, MM menyampaikan, berdasarkan dokumen RAPBD yang telah disetujui pemerintah…
Eksplorasi konten lain dari KOBARKSB.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.