Taliwang, KSB – Demo dalam rangka menolak keputusan pemerintah menaikkan harga jual Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak terjadi di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), termasuk mogok kendaraan juga tidak terlihat, justru pantauan langsung media ini di terminal Tana Mira aktifitas lancar.
Sejumlah sopir angkutan yang coba dikonfirmasi mengaku, para penumpang saat ini menerima penetapan tarif baru yang ditetapkan secara sepihak, karena memang besarnya tambahan tarif tidak terlalu signifikan, sehingga para sopir tidak ingin bereaksi sampai melakukan mogok.
Pada kesempatan itu, para sopir yang berada dalam areal terminal berharap segera dikeluarkan keputusan penetapan tarif, agar tidak menjadi masalah nantinya, karena saat ini ada perbedaan penerapan tarif. “Kami minta pemerintah segera menetapkan besarnya tarif yang akan diberlakukan setelah penetapan harga BBM,” harap bren sapaan salah seorang sopir.
Pantauan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), tidak ada lonjakan pembelian baik menggunakan kendaraan maupun jerigen. Hal itu terlihat normal baik sebelum penetapan harga baru maupun saat ini, karena memang Bumi Pariri Lema Bariri tidak pernah mengalami kelangkaan BBM jenis premium maupun solar.
Ditempat terpisah, kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM (Disperindagkop dan UMKM), Ir Lalu Muhammad Azhar MM yang dikonfirmasi mengatakan, kouta BBM jenis premium dan solar tidak ada perubahan dan pastinya cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, sehingga keributan yang terjadi di luar daerah tidak terlihat di KSB. “Stok kita tetap aman, jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan,” ucap Lalu Azhar.
Pada kesempatan itu Lalu Azhar kembali mengingatkan kepada para pemilik SPBU untuk tidak melayani pembelian dengan menggunakan jerigen, kecuali ada rekomendasi dari pemerintah, karena yang bisa melakukan pembelian dengan jerigen hanya nelayan dan petani. BBM yang dibeli itu murni untuk kebutuhan aktifitas usaha, bukan untuk diperdagangkan kembali, apalagi sampai dijual pada perusahaan.
Sampai berita ini diturunkan belum ada rancangan usulan besarnya tarif angkutan baru yang akan diterapkan, namun yang pasti tarif untuk trayek Taliwang-Sumbawa yang berlaku saat ini sebesar Rp. 35 ribu atau terjadi kenaikan sebesar Rp. 10 ribu. (kimt)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 51
- 44Taliwang, KOBAR - Rencana pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) untuk memanfaatan lahan yang berada di Tongo II SP3 kecamatan Sekongkang belum bisa, lantaran masyarakat yang saat ini menguasai masih menegaskan bahwa lahan tersebut adalah tanah ulayat/adat, sehingga merasa berhak untuk memanfaatkannya. Upaya persuasif sudah dilakukan pemerintah, termasuk pada kesempatan terakhir telah…
- 41Taliwang, KOBAR - Masalah penguasaan lahan yang dilakukan Warga Negara Asing (WNA) dengan menggunakan nama masyarakat lokal maupun luar Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) atau yang disebut nominee akan dibahas khusus oleh pemerintah KSB. Pembahasan itu sendiri akan mengerucut pada maraknya informasi adanya penguasaan lahan oleh WNA, sementara lahan itu sendiri tidak…
- 41Taliwang, KOBAR - Setiap tahun anggaran, Dinas Kebudayaan Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora) tetap mengajukan anggaran untuk perbaikan ruang kelas sekolah, pembangunan kelas baru, sehingga sampai tahun ini bisa dipastikan bahwa tidak ada sekolah yang mengalami rusak berat, tetapi tahun 2015 tetap akan diajukan rehab terhadap beberapa sekolah yang telah mengajukan…
- 36Taliwang, KOBAR - Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) telah mendapatkan jatah anggaran di APBD KSB 2015, sebesar Rp 1 miliar untuk penataan Desa Mantar dan Lebo Taliwang. Kepala Disparekraf Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), H Taufiqurrahman SIP MM, kepada media ini rabu 10/12 kemarin mengatakan, uang yang tersedia dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja…
- 34Taliwang, KOBAR - Dinas Kehutanan Perkebunan dan Pertanian (Dishutbuntan) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) tengah mengupayakan pencairan dana program Upaya Khusus (Upsus) dalam rangka peningkatan produksi tanaman kedelai di bulan April mendatang. Saat ini untuk kegiatan program tersebut, sekitar 250 Kelompok Tani (Poktan) khusus tanaman kedelai telah memiliki rekening yang akan digunakan…
Eksplorasi konten lain dari KOBARKSB.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.