“Armada Sampah Suka Molor, Pinggir Jalan Sampah Berserakan”
Taliwang, KOBARKSB.com – Kendati konon telah dinobatkan sebagai Kabupaten/Kota terbaik di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam urusan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Bahkan kabarnya dalam waktu dekat, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) akan dapat rekor MURI terkait hal itu. Akan tetapi, persoalan persampahan di KSB telah menjadi penyakit akut yang tak kunjung terselesaikan.
“Sampah yang menumpuk depan rumah, dan tidak ada petugas yang mengangkutnya, sudah biasa kami alami mas. Bahkan bisa berhari-hari, hingga belatung dan jamur berkembang biak. Kami bingung mau mengadu ke siapa,” tutur Aisyah, Warga Taliwang, kepada awak media ini, Senin, (4/10).
Padahal, katanya, untuk urusan angkut mengangkut sampah ini tidak gratis. Setiap bulannya, dirinya selalu menyetor iuran sampah kepada petugas yang datang mengangkut sampah ke rumahnya. Akan tetapi, selalu saja petugas yang datang sering molor.
“Jumlah sampah yang terkumpul setiap harinya tidak menentu, tergantung kegiatan di rumah. Kadang sedikit, kadang juga banyak. Tapi biar pun sedikit, jika berhari-hari tidak diangkut, kan jadi banyak dan menumpuk,” katanya, dengan nada geram.
Persoalan seperti ini, jelasnya, kerap kali terjadi. Apalagi ketika musim hujan, ungkapnya, bisa berhari-hari tidak ada petugas yang datang untuk mengangkut sampah yang dikumpulkan di depan rumahnya.
“Harusnya ada bidang khusus yang menangani soal sampah ini di Taliwang. Jangankan mau memilah-milah sampah sesuai warna bak sampah yang dipasang di depan rumah. Sampah yang ditumpuk saja begini susahnya,” ujar Aisyah.
Sementara itu, salah seorang petugas pengangkut sampah, yang ditemui awak media ini, menyampaikan, bahwa kesulitan yang kerap kali ia alami terkait mengangkut sampah ke rumah warga adalah soal armada.
“Armada untuk angkut sampah yang kami gunakan kadang mogok pak. Ini yang kadang tidak dipahami dan dimengerti warga. Jadi kami harus perbaiki dulu. Dan itu butuh waktu berhari-hari,” beber Rahmat, petugas pengangkut sampah di Kecamatan Taliwang.
Disamping itu, pekerjaan mengangkut sampah, jelasnya, bukan hanya itu satu-satunya pekerjaan yang digelutinya untuk menghidupi keluarganya. Ia juga menyambi pekerjaan di mana pun.
“Pekerjaan mengangkut sampah ini, bukan satu-satunya pekerjaan saya mas. Tapi saya juga nyambi pekerjaan di sana sini. Kalau saya hanya mengandalkan honor angkut sampah, kan susah,” tutupnya. (kdon)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 89Taliwang, KOBARKSB.com - Setelah hasil uji lab sampel salah satu anjing yang menggigit Warga Kecamatan Taliwang dinyatakan Positif Rabies atau Anjing Gila, Kamis, (31/3). Selanjutnya Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) langsung menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) Rabies untuk seluruh wilayah KSB. Yang berlaku mulai Jum’at, 1 April 2022, hingga…
- 89Taliwang, KOBARKSB.com - Rencana relokasi sekolah Muhammadiyah yang berlokasi di pertigaan simpang berang Kelurahan Bugis, Kecamatan Taliwang, berlarut-larut. Sehingga Bupati Sumbawa Barat, H W Musyafirin, meminta agar pengurus PD Muhammadiyah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) menjadikan persoalan ini sebagai prioritas untuk dituntaskan. Sebab menurut Bupati, bahwa secara tata ruang lokasi Sekolah…
- 88Poto Tano, KOBARKSB.com - Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Diskoperindag KSB berupaya untuk memanfaatkan event MXGP di Sirkuit Samota, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), dengan membikin keramaian yang sama di wilayah pintu masuk Pulau Sumbawa, yakni, Desa Poto Tano. "MXGP Samota adalah berkah buat kita semua. Tidak hanya untuk…
- 88Taliwang, KOBARKSB.com - Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), menyampaikan, bahwa gelaran Festival Taliwang pada tahun ini sudah tidak lagi masuk dalam program event pariwisata nasional. “Tahun ini sudah tidak masuk agenda Kemenparekraf ya,” kata Burhanuddin, Kadis Parpora KSB, Jum’at, (1/9). Sebelumnya, jelasnya, tim kurator dari…
- 87Taliwang, KOBARKSB.com - Semangat membara terasa di Kecamatan Taliwang pada Kamis, (29/8), saat lautan manusia tumpah ruah mengantar pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, Amar-Nani, mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumbawa Barat. Ribuan simpatisan yang diperkirakan mencapai 20 ribu orang ini berasal dari seluruh penjuru Kabupaten Sumbawa Barat,…
- 86Taliwang, KOBARKSB.com - Pasca diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) bahwa tahapan Pemilu 2024 dimulai 14 Juni 2022. Seketika tensi politik di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) mulai memanas. Genderang perang antar bakal kandidat Kepala Daerah dan bakal calon legislatif pun telah ditabuh. Sayangnya, kondisi ini berakibat pada terkotak-kotaknya birokrasi setempat dan…
Eksplorasi konten lain dari KOBARKSB.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.