Jakarta, KOBAR – Banyaknya Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang pensiun pada tahun 2019 dan 2020, membuat Pemerintah melalui Badan Kepegawaian Negara (BKN) bersegera untuk membuka lowongan CPNS baru tahun depan. Apalagi, mengingat tahun ini tidak ada rekrutmen CPNS, karena pandemi Covid-19.
Adapun jumlah formasi yang akan dibuka pada seleksi CPNS tahun depan diperkirakan akan lebih besar dibandingkan tahun 2019. Di mana jabatan yang akan menjadi prioritas adalah, tenaga pengajar, tenaga kesehatan, serta tenaga ahli untuk pembangunan. Penetapan formasi juga akan memperhatikan beberapa hal. Salah satunya adalah menghitung jumlah pegawai yang pensiun pada tahun lalu, tahun ini, hingga tahun depan.
“Penerimaan CPNS bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pegawai di institusi pemerintahan baik pusat maupun daerah. Sehingga instansi yang bersangkutan bisa memenuhi dan melaksanakan tugas dan fungsinya,” Aris Windiyanto, Deputi Bidang Mutasi BKN, Rabu, (23/12).
Oleh sebab itu, lanjut Aris, maka proses pengadaan formasi CPNS akan dilihat dari kebutuhan. Hanya saja dirinya tidak menyebutkan jumlah kebutuhan pegawai di pemerintah pusat maupun daerah.
“Penerimaan CPNS tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan suatu lembaga dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Oleh karena itu, proses pengadaan CPNS dilakukan sesuai dengan kebutuhan. Saya belum bicara boleh atau tidaknya di tahun 2021,” tandas Aris Windiyanto.
Untuk diketahui, berdasarkan data BKN, ada 487.960 orang PNS yang akan pensiun dan sudah pensiun. Angka ini terdiri dari 180.905 orang PNS yang pensiun pada tahun 2019, 144.571 orang PNS yang pensiun pada tahun ini. Sedangkan untuk tahun depan, diperkirakan ada sekitar 162.484 orang PNS yang akan pensiun. (knda)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 44Mataram, KOBAR - Untuk mencegah penyebaran varian baru Covid-19 yang semakin mengganas di Indonesia. Maka mulai tanggal 5 Juli hingga 20 Juli 2021, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr H Zulkieflimansyah, telah resmi memberlakukan PPKM Mikro di seluruh wilayah Provinsi NTB. Para Bupati dan Walikota diminta untuk patuh dan memahami…
- 42Jakarta, KOBAR - Satgas Penanganan Covid-19 melalui juru bicaranya, Prof Wiku Adisasmito, menyampaikan 4 pesan penting terkait penyelenggaraan Pilkada Serentak di masa pandemi. Pertama, masyarakat sebagai pemilih harus menyadari pentingnya peran kepala daerah untuk membawa masing-masing daerah bangkit dari Covid-19. “Pilihlah pemimpin yang menaati aturan-aturan terkait protokol kesehatan saat melakukan…
- 37Mataram, KOBAR - Gubernur Nusa Tenggara Barat, Zukieflimanyah langsung mengumumkan satu pasien positif terjangkit Covid-19 usai menerima hasil tes labolatorium. Pasien positif Covid-19 kini masih diisolasi di ruang isolasi RSUP NTB dan tengah menunjukkan situasi yang terus membaik. "Untuk menghindari penularan lebih lanjut, petugas kesehatan sedang melakukan kontak tracking terhadap…
- 37Taliwang, KOBAR - Bupati Sumbawa Barat launching penyaluran Jaminan Pengaman Sosial (JPS) Pariri, di Kantor Kelurahan Telaga Bertong, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Pada Senin, (08/06) pagi. Program Jaring Pengaman Sosial Pariri ini merupakan bentuk komitmen Pemerintah KSB dalam memberikan layanan sosial kepada masyarakat yang terdampak dari Covid-19. Dalam…
Eksplorasi konten lain dari KOBARKSB.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.