Jakarta, KOBAR – Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, dr Reisa Broto Asmoro, menjelaskan, bahwa pasien Covid-19 dengan gejala berat bisa sembuh dengan cara penanganan yang tepat. Ia pun tak lupa terus mengingatkan 3M, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan, serta tidak meremehkan Covid-19.
“Minimal 3 hari tidak lagi demam dan tidak ada gangguan pernapasan. Untuk kasus pasien dengan gejala berat, bisa saja pasien dipindah ke ruang non-isolasi sebelum dipulangkan atau rawat inap biasa,” ucap Reisa, dalam siaran persnya, di Kantor Presiden, Senin, (28/9).
Untuk pasien dengan gejala ringan dan sedang, lanjut Jubir Satgas Covid 19, harus diobservasi terlebih dahulu, dan sudah tidak lagi menunjukkan gejala seperti demam dan gangguan pernapasan.
“Apabila setelah menjalani perawatan di fasilitas kesehatan namun belum mencapai 14 hari, maka tetap harus menjalani isolasi mandiri di rumah. Dengan syarat tetap membatasi aktivitas dan kontak dengan orang lain,” kata Reisa.
Sedangkan, khusus untuk pasien asimtomatik atau orang tanpa gejala (OTG) Covid-19, mereka dapat dinyatakan selesai isolasi mandiri, setelah 10-14 hari sejak terkonfirmasi positif. Isolasi mandiri harus diterapkan dengan disiplin, dan tidak boleh lengah. Pada kesempatan itu, Reisa membagikan 7 tips pada pasien Covid-19 yang tanpa gejala.
Pertama, selalu memakai masker selama menjalani isolasi serta mencuci sendiri masker kain yang dipakai. Dan apabila menggunakan masker sekali pakai, langsung membungkusnya, dan membuang ke tempat sampah sehabis dipakai.
“Kedua, jika ada gejala sakit seperti demam, batuk dan bersin, tetap di tempat isolasi dan tidak bepergian keluar rumah. Atau tidak meninggalkan tempat isolasi sampai masa isolasi selesai dijalani,” kata Jubir Satgas Covid-19.
Ketiga, memanfaatkan fasilitas telemedis atau konsultasi daring dengan pakar kesehatan. Beritahu petugas medis tentang keluhan, gejala, serta riwayat bepergian dan apabila ada kontak dengan orang terkonfirmasi positif Covid-19.
“Keempat, selama di rumah atau tempat isolasi, kamar harus terpisah dari anggota keluarga lainnya. Selalu menjaga jarak 1-2 meter, serta tidak berbagi peralatan makan, mandi, dan tempat tidur yang sama dengan anggota keluarga yang lain,” jelas Reisa.
Kelima, melakukan pengecekan kondisi tubuh dengan mengukur suhu, denyut nadi, dan tekanan darah. Atur jam keluar ruang terbuka dan berjemur di bawah sinar matahari setiap paginya selama 15-30 menit.
“Keenam, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, konsumsi makanan bergizi seimbang, olahraga yang rutin dan teratur, serta tenangkan pikiran dan tenangkan jiwa. Terapkan etika batuk dan bersin dengan baik. Yakni, dengan menutup hidung dan mulut menggunakan siku lengan bagian dalam,” saran Reisa.
Ketujuh, menjaga kebersihan dan kesehatan di rumah serta membersihkan seluruh permukaan dengan cairan desinfektan yang tepat sesuai peruntukannya. Jika isolasi mandiri tidak dapat dilakukan di rumah, pemerintah menyediakan fasilitas isolasi. Hubungi Dinas Kesehatan atau Satgas setempat, apabila merasa membutuhkan.
Mengakhiri keterangan persnya, Reisa meminta masyarakat meyakini, bahwa pasien Covid-19 bisa sembuh kembali. Meski demikian, dia meminta untuk tetap waspada dan tidak menyepelekan Covid-19.
“Karena mencegah jauh lebih baik, lebih murah dan lebih nyaman. Daripada mengobati. Ingat 3M itulah pencegahan yang terbaik, kompak yuk! Solid bersatu melawan Covid-19, sukseskan 3M, hentikan penularan Covid-19,” tutup Reisa. (knda)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 34“32 Orang Telah Sembuh, 2 Orang Masih Isolasi” Taliwang, KOBAR - Setelah sekian lama menjalani perawatan dan isolasi di instalasi khusus RSUD Asy-Syifa' KSB. Seorang pasien positif Covid-19 akhirnya sembuh, dan dilepas pulang ke tempat tinggalnya, oleh dr Carlof Sitompul, Direktur RSUD KSB, Rabu, (16/9). Pasien dilaporkan atas nama Hernawati,…
- 33KSB: 55 Positif, 40 Sembuh, 3 Wafat Taliwang, KOBAR - Minggu, (11/10), Satgas Covid-19 Provinsi NTB, mengumumkan, bahwa 1 orang Warga Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), penduduk Desa Seteluk Tengah, Kecamatan Seteluk, yang masih berusia remaja, terkonfirmasi positif Covid-19. Dan dinyatakan pula, bahwa tidak ada pasien Positif Covid-19 yang sedang dirawat…
- 33Jakarta, KOBAR - Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Polisi Drs Listyo Sigit Prabowo MSi, mengerahkan 53.836 Personil sebagai pelacak dan vaksinator guna penanganan pandemi Covid-19 di seluruh Indonesia. Kapolri menyatakan, bahwa kondisi pandemi Covid-19 yang masih meningkat secara nasional, membuat Polri mendukung Pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19. Yaitu,…
- 32Taliwang, KOBAR - Rabu, (14/10), Satgas Covid-19 Provinsi NTB, mengumumkan, bahwa 3 orang warga Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dinyatakan sembuh dari Covid-19. “Hari ini kami umumkan, bahwa di KSB ada 3 orang positif Covid-19 dinyatakan sembuh. Yaitu, pertama, Pasien nomor 3490, an. W, perempuan, usia 34 tahun, penduduk Kelurahan Kuang,…
- 32“Terkesan Ingin Ditutupi Serta Minim Sumber Dana” Taliwang, KOBAR - Gelombang penyebaran Covid-19 varian baru di Indonesia beberapa hari terakhir menggila, tidak terkecuali di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Namun ada hal yang janggal terjadi di KSB terkait penanganan orang-orang yang dinyatakan positif Covid-19 oleh Satgas Covid-19 KSB. Selain tidak ada…
- 31Tito: Hargai Nyawa Para Pejuang Covid-19 Yang Telah Gugur Jakarta, KOBAR - Untuk memperkuat penegakan protokol kesehatan Covid-19, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, menerbitkan Instruksi Mendagri (Inmendagri), Nomor 6 Tahun 2020, tentang Penegakan Protokol Kesehatan untuk Pengendalian Covid-19. Instruksi ini ditujukan kepada para Kepala Daerah di seluruh Indonesia. “Ini…
Eksplorasi konten lain dari KOBARKSB.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.