Jakarta, KOBAR – Kesehatan dan keselamatan masyarakat di tengah pandemi Covid-19 saat ini, merupakan hal yang paling penting. Oleh karena itu, penerapan protokol kesehatan secara ketat selama tahapan Pilkada berlangsung, merupakan hal yang mutlak dilakukan, dan tak dapat ditawar.
Hal tersebut kembali ditegaskan Presiden Joko Widodo, saat memimpin rapat terbatas Persiapan Pelaksanaan Pilkada Serentak, yang digelar melalui konferensi video dari Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, (8/9).
“Keberhasilan kita untuk keluar dari berbagai risiko akibat pandemi adalah jika kita berhasil menangani permasalahan kesehatan. Karena itu, sekali lagi, kedisiplinan penerapan protokol kesehatan dalam penyelenggaraan Pilkada harus dilakukan, ditegakkan, dan tidak ada tawar-menawar,” tegas Presiden.
Dirinya, aku Jokowi, selalu mengikuti dan memantau situasi di lapangan terkait tahapan awal Pilkada serentak tahun ini. Menurutnya, masih terdapat banyak pelanggaran protokol kesehatan yang dilakukan oleh para bakal pasangan calon. Misalnya, masih adanya deklarasi bakal pasangan calon Pilkada dengan menggelar konser, yang dihadiri oleh ribuan orang, dan juga mengundang atau menghadirkan massa dalam jumlah besar.
“Hal seperti ini saya kira harus menjadi perhatian kita. Situasi itu tidak bisa dibiarkan, sekali lagi tidak bisa dibiarkan,” tandas Jokowi.
Penyelenggaraan Pilkada di tengah pandemi saat ini, lanjutnya, mesti dilakukan dengan cara baru, yang disertai dengan kesadaran untuk menerapkan protokol kesehatan, serta kebiasaan-kebiasaan baru dalam rangka melindungi kesehatan dan keselamatan masyarakat.
Untuk itu, Presiden mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama aktif berperan dalam mengingatkan serta mendisiplinkan masyarakat, guna menaati protokol kesehatan yang telah ditetapkan.
“Pada kesempatan ini saya minta pada semua pihak, penyelenggara Pemilu (KPU dan Bawaslu), aparat pemerintah, jajaran keamanan, penegak hukum, TNI dan Polri, serta tokoh masyarakat, dan organisasi untuk aktif bersama-sama mendisiplinkan masyarakat dalam mengikuti protokol kesehatan,” pungkas Presiden. (knda)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 65Jakarta, KOBAR - Selain menginstruksikan kewajiban penerapan protokol kesehatan selama penyelenggaraan Pilkada Serentak tahun ini, Presiden Joko Widodo secara tegas meminta, agar Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI dan Polri bersikap netral, dan tidak memihak paslon tertentu di Pilkada. Sebagaimana telah diatur dalam sejumlah aturan perundang-undangan. "Saya minta kepada aparat birokrasi,…
- 55Jakarta, KOBAR - Meski sudah berkali-kali menegaskan, bahwa dirinya-lah orang yang pertama disuntik vaksin covid-19 buatan Sinovac di Indonesia. Hari ini, Kamis, (7/1), di Istana Negara, Jakarta, Presiden Joko Widodo kembali menegaskan hal itu. “Vaksinnya sudah ada, dan sudah mulai didistribusikan ke daerah-daerah. Tapi kita masih menunggu izin penggunaan darurat…
- 54Jakarta, KOBAR - Ekonomi hijau dan ekonomi digital merupakan 2 tren ekonomi yang tengah berkembang secara global, utamanya di negara-negara maju. 2 hal ini harus dapat diikuti dalam jangka panjang oleh Indonesia, agar dapat menyelaraskan perekonomiannya dengan perkembangan global. “Dalam jangka panjang, saya melihat kita memiliki kekuatan di green product…
- 50Mataram, KOBAR - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) RI, Prof Dr Mohammad Mahfud MD, memastikan dan mewajibkan kepada seluruh peserta Pilkada di 7 Kabupaten/Kota di Nusa Tenggara Barat (NTB), untuk mematuhi protokol kesehatan Covid-19, selama tahapan Pilkada Serentak 2020 berlangsung. Demikian disampaikan Menko Polhukam, kepada KPU,…
- 50Jakarta, KOBAR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, bahwa bangsa Indonesia telah menghadapi berbagai tantangan dan ujian dari sejak zaman kemerdekaan sampai dengan saat sekarang ini. Dengan dipandu ideologi Pancasila, semua tantangan dapat dilewati bangsa ini. “Tantangan dan ujian dalam berbagai bentuk kita hadapi di zaman kemerdekaan, di masa pembangunan,…
- 49Bogor, KOBAR - Melihat tren peningkatan kasus positif Covid-19 di berbagai negara yang kembali terjadi, baik di kawasan Eropa maupun Asia, Presiden Joko Widodo (Jokowi), mengingatkan Para Gubernur agar melihat dan memonitor kembali data dan angka-angka pergerakan kasus Covid-19 di wilayah masing-masing. “Kita harus hati-hati! hati-hati! di negara kita walaupun…
Eksplorasi konten lain dari KOBARKSB.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.