Jakarta, KOBAR – Selain menginstruksikan kewajiban penerapan protokol kesehatan selama penyelenggaraan Pilkada Serentak tahun ini, Presiden Joko Widodo secara tegas meminta, agar Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI dan Polri bersikap netral, dan tidak memihak paslon tertentu di Pilkada. Sebagaimana telah diatur dalam sejumlah aturan perundang-undangan.
“Saya minta kepada aparat birokrasi, TNI, dan Polri untuk tetap terus bersikap netral dengan tidak memihak kepada pasangan calon tertentu,” kata Presiden, saat memimpin rapat terbatas Persiapan Pelaksanaan Pilkada Serentak, di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, (8/9).
Selain itu, Kepala Negara juga mengingatkan, agar persatuan dan kesatuan bangsa harus tetap dijaga selama tahapan Pilkada Serentak berlangsung. Presiden meminta ketegasan pengawas dan penyelenggara Pilkada untuk tidak membiarkan adanya narasi yang membahayakan persatuan bangsa.
“Harus ada ketegasan, jangan sampai menggunakan politik-politik identitas atau SARA, karena itu akan membahayakan persatuan dan kesatuan. Ini yang harus dicegah,” tegas Presiden.
Di tengah kedewasaan berdemokrasi, lanjut Jokowi, para kontestan Pilkada sudah selayaknya untuk mengedepankan kontestasi gagasan, dan beradu program kerja untuk menjadi kepala daerah. Masyarakat juga, sebutnya, harus mempelajari rekam jejak masing-masing para kontestan, sebelum menentukan pemimpin yang terbaik.
“Netralitas, profesionalitas, dan transparansi penyelenggara Pilkada berperan besar untuk menjaga kualitas demokrasi kita. Sekaligus menjaga stabilitas politik di daerah serta penerimaan masyarakat terhadap hasil-hasil Pilkada yang kita lakukan,” tutup Presiden Joko Widodo. (knda)
About The Author
Trending
- 65Jakarta, KOBAR - Kesehatan dan keselamatan masyarakat di tengah pandemi Covid-19 saat ini, merupakan hal yang paling penting. Oleh karena itu, penerapan protokol kesehatan secara ketat selama tahapan Pilkada berlangsung, merupakan hal yang mutlak dilakukan, dan tak dapat ditawar. Hal tersebut kembali ditegaskan Presiden Joko Widodo, saat memimpin rapat terbatas…
- 51Jakarta, KOBAR - Ekonomi hijau dan ekonomi digital merupakan 2 tren ekonomi yang tengah berkembang secara global, utamanya di negara-negara maju. 2 hal ini harus dapat diikuti dalam jangka panjang oleh Indonesia, agar dapat menyelaraskan perekonomiannya dengan perkembangan global. “Dalam jangka panjang, saya melihat kita memiliki kekuatan di green product…
- 49Jakarta, KOBAR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, bahwa bangsa Indonesia telah menghadapi berbagai tantangan dan ujian dari sejak zaman kemerdekaan sampai dengan saat sekarang ini. Dengan dipandu ideologi Pancasila, semua tantangan dapat dilewati bangsa ini. “Tantangan dan ujian dalam berbagai bentuk kita hadapi di zaman kemerdekaan, di masa pembangunan,…
- 49Jakarta, KOBAR - Meski sudah berkali-kali menegaskan, bahwa dirinya-lah orang yang pertama disuntik vaksin covid-19 buatan Sinovac di Indonesia. Hari ini, Kamis, (7/1), di Istana Negara, Jakarta, Presiden Joko Widodo kembali menegaskan hal itu. “Vaksinnya sudah ada, dan sudah mulai didistribusikan ke daerah-daerah. Tapi kita masih menunggu izin penggunaan darurat…
- 47Bogor, KOBAR - Melihat tren peningkatan kasus positif Covid-19 di berbagai negara yang kembali terjadi, baik di kawasan Eropa maupun Asia, Presiden Joko Widodo (Jokowi), mengingatkan Para Gubernur agar melihat dan memonitor kembali data dan angka-angka pergerakan kasus Covid-19 di wilayah masing-masing. “Kita harus hati-hati! hati-hati! di negara kita walaupun…
- 46Jakarta, KOBAR - Presiden Joko Widodo melantik Komisaris Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), menggantikan Jenderal Polisi Idham Azis. Pelantikan dilaksanakan di Istana Negara Jakarta, Rabu, (27/1), sekitar pukul 09.30 WIB, dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Perwira lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) Angkatan 1991 ini…
Eksplorasi konten lain dari KOBARKSB.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Komentar