Ummi Rohmi: Jangan Sampai Bantuan Pemerintah Sering Salah Sasaran
Mataram, KOBAR – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terus berikhtiar untuk menekan angka kemiskinan di Provinsi yang terdiri dari 2 pulau besar itu, yaitu Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa. Diantaranya, melakukan pemutakhiran Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
“Validasi data ini sangat-sangatlah penting, untuk bagaimana kita merapikan data miskin kita. Dan korelasinya sangat berhubungan dengan angka kemiskinan di NTB,” kata Wakil Gubernur NTB, Dr Hj Sitti Rohmi Djalilah, di hadapan para Bupati dan Walikota se-NTB, via vicon, Rabu, (22/7).
Wagub mengungkapkan, bahwa pihaknya telah meminta khusus kepada Kementerian Sosial RI agar data DTKS di NTB benar-benar dimutakhirkan, sesuai dengan kondisi ril di lapangan.
“Kita harus pahami benar, bahwa permasalahan serta ujung tombak data ini, ada di Desa. Untuk itu, peran Kota/Kabupaten dan Provinsi untuk memfasilitasi agar data itu valid dan benar sangat perlu. Hal itu dapat dilakukan 4 kali dalam 1 tahun, hingga dapat menjadi suatu sistem di NTB. Seperti apa yang selama ini diprogramkan, tetapi aktualnya belum bisa berjalan dengan semestinya,” tandas Wagub.
Menurut Ummi Rohmi, begitu ia akrab disapa, bahwa jika semua Kabupaten/Kota benar-benar disiplin melakukan validasi data 4 kali dalam 1 tahun, dirinya yakin data kemiskinan di NTB bisa sesuai dengan kondisi lapangan. Sehingga tidak akan ada lagi masalah dalam pendistribusian program-program, baik itu dari Dinas Sosial maupun dinas-dinas lain. Karena memang rujukannya ke depan, semua program yang diluncurkan Pemerintah harus merujuk kepada data miskin yang ada di Dinas Sosial, yang memang tersistem secara nasional.
“Kami sangat berharap kepada Bapak Bupati, Bapak Sekda, beserta jajarannya, agar semuanya sungguh-sungguh memandang ini sebagai suatu hal yang penting di dalam kita sama-sama menyelesaikan masalah kemiskinan di Provinsi NTB,” tekan Ummi Rohmi.
Ummi Rohmi menambahkan, jika merujuk kepada data BPS, maka ternyata masyarakat yang menerima bantuan-bantuan selama ini, masih banyak yang salah sasaran. Oleh karenanya, Wagub meminta kedepan di NTB ini tidak boleh lagi terjadi hal yang serupa. Ia berharap agar seluruh program yang diluncurkan oleh Pemerintah, baik itu Pusat, Provinsi, maupun Kabupaten/Kota, benar-benar tepat sasaran.
“Sesungguhnya kalau kita melihat jumlah daripada bantuan yang ada, seharusnya tidak ada kata kurang. Karena, kalau kita merujuk kepada data BPS, mestinya bantuan-bantuan ini jumlahnya sudah lebih daripada yang kita butuhkan. Tetapi memang permasalahannya adalah ketepatan sasaran. Sehingga perlu sungguh-sungguh kita seriusi hal ini,” tutup Wagub NTB. (kdon)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 46Taliwang, KOBAR - Data tentang jumlah keluarga miskin di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) belum dilakukan verifikasi, sehingga saat ada program dari pemerintah pusat, ada kouta yang tidak bisa dilaksanakan, lantaran calon penerima dinyatakan tidak lagi berhak untuk menerima, termasuk keluarga miskin yang menjadi tujuan sudah tidak lagi berada di lokasi tersebut.…
- 38Sumbawa Besar - Membangun sinergi dan connecting dalam membangun NTB adalah sebuah keharusan. Untuk mewujudkan sinergi itu Pemerintah Provinsi NTB menggelar rapat koordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Provinsi NTB dan Bupati/ Walikota Se-NTB di Sumbawa Besar pada selasa, 19 Juni 2012 dipimpin langsung oleh Gubernur NTB dan bertindak sebagai moderator adalah Wakil…
- 36Bupati: Para Kades Harus Taat UU KIP Taliwang, KOBAR - Bupati Sumbawa Barat, Dr Ir H W Musyafirin MM, mengharapkan agar setiap kepala desa di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) bisa memahami amanat Undang-Undang No 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP), dan Peraturan Daerah KSB Nomor 5 Tahun 2015 tentang…
- 36Mataram, KOBAR - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr Hj Sitti Rohmi Djalilah, mengajak alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, untuk mengakselerasikan program pembangunan di NTB. Alumni ITS yang berasal dari NTB, menurut Wagub, sudah cukup banyak dengan berbagai bidang keilmuan yang mumpuni. Sehingga dinilai sangat tepat untuk…
- 36Mataram, KOBARKSB.com - Bupati Sumbawa Barat, H W Musyafirin, dilaporkan telah meresmikan Rumah Singgah milik BAZNAS KSB yang berlokasi di Jalan Prabu Rangkasari, Gang Rawa Indah, Kelurahan Dasan Cermen, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram. Selain peresmian Rumah Singgah, pada kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan beberapa MoU, diantaranya; Pertama, MoU antara Ketua…
- 34Brang Ene, KOBAR - Warga Dusun Hijrah, Desa Mujahidin, Kecamatan Brang Ene, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), mendesak Pemerintah setempat agar penambangan batu dan pasir (Tambang Galian C) di sungai Hijrah segera dihentikan. Mengingat aktifitas tersebut dapat merusak ekosistem sungai maupun jalan Desa yang ada. Ironisnya, bahkan kegiatan penambangan pasir dan…
Eksplorasi konten lain dari KOBARKSB.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.