Taliwang, KOBAR – Guna meningkatkan kualitas APBD, sehingga anggaran yang disusun SKPD sesuai dengan alokasi belanja, dan memiliki dasar analisa biaya yang akurat dan akuntabel yang sesuai dengan RPJMD, maka Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) mulai tahun ini, telah mengintegrasikan antara E-Budgeting dengan E-Planning dan SIMDA Keuangan untuk mempercepat proses perencanaan daerah. Dengan demikian, diharapkan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan SKPD lebih mudah dan akurat dalam proses penyusunan anggaran, karena proses penyusunan anggaran sudah tersistem dan online.
”E-Planning ini sangat diperlukan untuk mengatasi persoalan dalam perencanaan di daerah dan pengelolaan APBD. Penerapan E-planning dilaksanakan dengan didasari pada data dan informasi yang terintegrasi di dalam satu sistem, sehingga dapat diakses oleh masyarakat sebagai wujud mekanisme bottom up yang komunikatif,” kata H Abdul Azis SH MH, Sekretaris Daerah, dalam kegiatan Sosialisasi Implementasi Sistem Informasi Perencanaan dan Penganggaran (SIRA) Pemerintah KSB.
Menurut Abdul Azis, penerapan E-Planning diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi semua pihak, baik masyarakat dan semua stakeholder terhadap akses informasi sebagai acuan untuk berpartisipasi dan melakukan pengawasan.
“Ini nantinya dapat membantu terbangunnya sikap positif para stakeholder dan terhindarnya dari sikap apriori terhadap program-program pembangunan di daerah akibat keterbatasan informasi,” jelasnya.
Kegiatan yang dihadiri oleh seluruh Kepala OPD, TAPD dan Pejabat yang menangani Penyusunan Program pada masing-masing OPD itu sangat diperlukan untuk mengatasi persoalan di dalam perencanaan di Daerah dan pengelolaan APBD. Penerapan e-planning dilaksanakan dengan didasari pada data dan informasi yang terintegrasi di dalam satu sistem.
“Dengan penerapan sistem E-Planning ini dapat mencegah adanya intervensi ataupun titipan program ataupun kegiatan dari berbagai pihak yang dapat mengorbankan kebutuhan dan kepentingan masyarakat,” ujar Sekda.
Sementara itu, Hery Antasari ST M Dev Plg, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian Pengembangan Kota Bandung, sebagai narasumber dalam kegiatan itu, menjelaskan bahwa sistem perencanaan menjadi sangat krusial dan penting dikarenakan didalamnya terdapat program-program eksekutif, janji-janji politik Bupati/Wakil Bupati, aspirasi dan kepentingan masyarakat serta pokok-pokok pikiran anggota DPRD.
“Saya berharap KSB bisa segera menerapkan sistem E-planning ini, sebab kecepatan dan ketepatan dalam proses penyusuan laporan yang membutuh waktu berminggu-minggu bisa terselesaikan dalam waktu hitungan detik, serta data dapat diinput dengan online ataupun offline,” jelasnya.
Untuk diketahui, bahwa Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (E-planning) adalah sebuah metode penyusunan RKPD, KUA PPAS, KUA/PPAS Perubahan, RKPD Perubahan Kabupaten/Provinsi agar dapat terselesaikan dengan mudah, cepat, tepat dan sesuai dengan arahan yang terkandung dalam Permendagri No. 54 Tahun 2010. Dengan E-planning, BAPPEDA LITBANG kedepan akan dapat memaksimalkan kinerjanya dalam menyajikan analisa yang sangat informatif bagi para pemangku kepentingan. (adv/kdon)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 40Taliwang, KOBAR - Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) memastikan nilai anggaran yang dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) KSB 2017 mencapai Rp 1,3 Triliun. Jumlah pendapatan di APBD-P KSB naik sekitar Rp 280 Miliar dari APBD murni sebesar Rp 1.073 miliar. "Ya, kalau dipersentasikan kenaikannya mencapai 26,52 persen," kata…
- 39Taliwang, KOBAR - DPRD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) diminta untuk melakukan pembuktian, sekaligus pengecekan atas indikasi telah terjadi defisit anggaran pemerintahan. Menurut Zulkarnaen MPd, dosen Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) pada Senin 18/8 kemarin, mustahil telah terjadi defisit anggaran bagi Bumi Pariri Lema Bariri yang memiliki potensi tambahan pendapatan, kecuali ada…
- 37Taliwang, KOBAR - Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) tahun 2017 berdasarkan pembahasan awal Pemerintah Daerah (Pemda) dengan DPRD setempat yang dituangkan dalam risalah Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) besarannya sekitar Rp 890 Miliar lebih. Namun, setelah adanya penambahan Dana Alokasi Khusus…
- 36Setelah Setahun berlalu semenjak kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) diduduki oleh wajah-wajah baru untuk lima tahun menjabat. Tahun ini, seiring dinamika politik yang bergulir, kursi wakil rakyat di gedung Bertong mulai berganti wajah. Senin, 28/9, kemarin, Sidang Paripurna Istimewa ke-2, masa sidang III, tahun dinas…
- 35Taliwang, KOBAR - Sejumlah kebijakan telah digulirkan Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dalam menekan angka kemiskinan dan mengatasi gejolak terjadinya inflasi. Namun kebijakan yang digulirkan setiap tahun anggaran itu ternyata belum mampu mengatasi masalah kemiskinan. Bahkan angka kemiskinan di bumi pariri lema bariri cenderung meningkat. Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan Pembangunan…
- 35Dana aspirasi anggota DPRD Sumbawa Barat kini menjadi perbincangan hangat setelah pemerintah setempat mengumumkan akan meniadakannya dan mengalihkannya ke program yang lebih bermanfaat sesuai visi misi Bupati. Perbincangan semakin menghangat ketika ternyata dana aspirasi tersebut merupakan produk bersama antara eksekutif dan legislatif yang bahkan telah ditetapkan melalui Perda APBD tahun…
Eksplorasi konten lain dari KOBARKSB.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.