Taliwang, KOBAR – Tingginya kebutuhan masyarakat Sumbawa Barat akan sayur mayur, membuat pasokan sayur dari luar sulit dibendung. Apalagi minat petani lokal untuk menanam sayur mayur masih rendah, menjadikan ketergantungan terhadap pasokan dari luar daerah tak bisa dihindari. Jalan satu-satunya adalah menumbuhkan minat dan kesadaran petani lokal untuk menanam sayur mayur.
Bidang Hortikultura pada Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan (DPPP) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), sadar betul akan fenomena itu. Oleh karenanya, penguatan dan pembinaan para petani lokal giat dilakukan. Kepala DPPP KSB, melalui Kepala Bidang Hortikultura (Kabid Horti), Idrus SH, menyatakan, bahwa pihaknya telah dan akan terus mendorong para petani di KSB agar mau bertanam sayur mayur. Ribuan benih tanaman hortikultura telah dibagikan setiap tahunnya. Dan pendampingan terhadap petani intens dilakukan.
“Sebanyak 325 sachet benih cabe besar, 325 sachet benih cabe keriting dan 13.000 benih bawang merah telah kami bagikan kepada para petani di 8 Kecamatan yang ada di Sumbawa Barat. Jumlah yang mereka terima bervariasi, sesuai dengan luas lahan kelompok yang diajukan,” ungkap Idrus.
Minimnya minat petani di KSB dalam bercocok tanam hortikultura, disadari betul oleh Idrus. Bahkan membuat banyak lahan pertanian beralih fungsi. Oleh karenanya, pihaknya tidak hanya memberi para petani benih saja, tapi pupuk dan bimbingan tehnik bercocok tanam yang baik turut disertakan.
“Selain benih, kami juga memberikan pupuk kepada petani penerima benih. Jumlah pupuk yang kami berikan disesuaikan dengan jumlah bibit yang diterima. Namun sebelum mereka menanam, terlebih dahulu kami ajari mereka tehnik penanamannya, supaya bibit bisa tumbuh dengan sempurna,” imbuh Idrus.
Para Petani di KSB terus didorong untuk memaksimalkan lahan kosong guna meningkatkan produksi pertanian, utamanya sayuran, sehingga mengurangi ketergantungan daerah terhadap pasokan dari luar daerah. Karena selama ini, KSB mengandalkan pasokan dari Lombok, Bima dan Sumbawa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pasar-pasar tradisional di KSB hampir merata menerima barang dari luar daerah setiap hari. Kondisi ini dikhawatirkan bisa menimbulkan masalah di masa mendatang ketika daerah pemasok juga memerlukan sayuran dalam jumlah yang besar. Sehingga harga sayur di pasar lokal meroket dan sulit didapat.
“Penguatan Petani hortikultura di masing-masing kecamatan ini, merupakan upaya pemerintah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan sayur mayur. Supaya kita tidak lagi mendatangkan cabe dan bawang dari luar Daerah. Bahkan, ketika program ini sukses, tidak menutup kemungkinan kita bisa menjadi pemasok cabe dan bawang ke daerah lain,” pungkas Idrus. (kdon)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 45
Orang banyak mengira kalau Sumba itu adalah Sumbawa, padahal kan beda daerah. Tulisannya saja sudah beda apalagi tempatnya. Sumbawa berada di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Pulau ini dibatasi oleh Selat Alas di sebelah barat (memisahkan dengan Pulau Lombok). Umumnya orang yang sudah bosan ke Bali biasanya mengunjungi Pulau Lombok,…
- 44
BKP5K: Daun Singkong dan Kangkung Saja Masih Dari Lombok Taliwang, KOBAR - Kebutuhan sayur mayur Kabupaten Sumbawa Barat, menurut data yang diterima media ini, adalah 79 persen masih dipasok dari luar daerah. Berbagai jenis komoditi hortikultura yang beredar di pasaran harus dipenuhi dengan mengandalkan kiriman daerah lain. Fakta ini tidak terelakkan…
- 44
Taliwang, KOBAR - Sejak Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) terbentuk hingga menjelang usianya ke-16, sejumlah program pemerintah untuk memperbaiki taraf hidup masyarakat telah banyak digulirkan, terutama dalam persoalan sandang, pangan, dan papan. Tapi siapa sangka, dari sekian banyak dan sekian lama program itu ada, ternyata masih ada saja Penduduk KSB yang…
- 43
Taliwang, KOBAR - Bawang merah merupakan tanaman semusim yang banyak dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Kebutuhan bawang merah semakin meningkat, karena hampir semua masakan membutuhkan komoditas rempah satu ini. Selama ini bawang merah lebih banyak dibudidayakan di lahan sawah. Secara teknis, bawang merah mampu beradaptasi jika ditanam di dataran rendah, baik…
- 42
Taliwang - Bupati Sumbawa Barat (KSB), Zulkifli Muhadli, pada pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (Musrenbang RKPD) tahun 2013 di Hotel Grand Royal Taliwang, dengan tegas mengingatkan, Badan Ketahanan Pangan (BKP) dan Dinas Kehutanan Perkebunan dan Pertanian (Dishutbuntan), agar aktifitas perdagangan sayur mayur dari luar daerah segera ditanggulangi, karena…
- 41
Taliwang, KOBAR – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat memberikan paket sarana air bersih dan sanitasi kepada 3.740 kepala keluarga, di Desa Tuananga, Kecamatan Poto Tano, Selasa (20/02/2018). Hal itu diserahkan secara simbolis oleh Bupati Sumbawa Barat, Dr Ir H W Musyafirin M.M, kepada Kepala Desa Tuananga, mewakili para penerima. Sarana air bersih dan…