Taliwang, KOBAR – Pil Paracetamol Cafein Carisoprodol (PCC) menjadi trend baru peredaran obat-obatan terlarang saat ini. Para pelajar dan remaja menjadi target peredaran pil ini, karena harganya sangat murah dan amat mudah didapat. Masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman dan bahaya pil PCC ini, karena setiap saat anak-anak dan remaja tak luput dari intaian para pengedar obat terlarang ini.
Demikian disampaikan AKBP Hurri Nugroho SH MH, Kepala BNNK Sumbawa Barat, pada forum komunikasi anti narkoba bersama para jurnalis, pekan kemarin. Selain narkoba jenis lama, seperti ganja, sabu, heroin dan lain sebagainya, ada banyak sekali narkoba jenis baru yang kini beredar, yang kian meresahkan, dan sering digunakan oleh kalangan remaja saat ini.
“Sekarang ini, banyak sekali obat-obatan yang disalahgunakan, seperti Komix misalnya, tramadol dan lain sebagainya. Ini sebetulnya obat legal yang dikeluarkan perusahaan sesuai standar kesehatan, namun pihak yang tidak bertanggung jawab menggunakan obat ini diluar resep dokter sehingga membuat mereka ngeplay dan ketergantungan,” jelas Hurri.
Yang makin memprihatinkan, tambah Hurri, mayoritas korbannya adalah remaja yang masih duduk di bangku sekolah. Mudah didapat, dan terjangkau kantong mereka, membuat pil PCC ini menjadi primadona, sehingga untuk mendeteksi dan mencegah peredaran dan penyalahgunaannya tidak mudah. Sehingga perlu adanya upaya bersama dari seluruh stakeholder untuk memerangi ancaman ini.
Hurri mengimbau para orang tua dan pihak sekolah, untuk selalu waspada dan mengawasi setiap perubahan yang terjadi pada diri putra-putri dan atau siswa-siswi mereka, agar tidak terjerumus narkoba.
“Kita mendorong agar orang tua waspada dan peka terhadap perkembangan anak. Yang biasanya ceria menjadi murung, ini perlu ditanyakan. Sensitifitas orang tua perlu ada. Perubahan juga harus dilihat oleh pihak sekolah dan guru agar segera berkoordinasi dengan orang tua,” harap Hurri.
Untuk diketahui, PCC merupakan sebuah pil berwarna putih dengan merek dagang bernama somadril compound. Pil ini merupakan obat untuk mengatasi nyeri pada pinggang atau kejang otot. Meski begitu, PCC harus dikonsumsi dengan resep dokter. Kalau pemakaiannya overdosis bisa ada efek samping kerusakan hati, terutama kalau dosisnya berlebihan. Efek mengantuk serta halusinasi juga bisa terjadi ketika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan. Penyalahgunaan pil PCC mulai marak di kalangan remaja. Kabarnya, beberapa remaja bahkan meninggal dunia setelah menenggak obat yang dioplos bersama jenis obat lain. Sisanya dikabarkan mengalami gangguan jiwa akibat pemakaian obat tersebut. (kdon)
Trending di KOBARKSB.com
- 61
Itulah sepenggal kalimat yang terucap dari mulut Imran, salah seorang anak yang putus sekolah, ketika ditanya oleh wartawan media ini, tentang alasan dia berhenti sekolah dari sebuah sekolah menengah atas. Itu baru satu orang, tidak tertutup kemungkinan ada sekian banyak anak-anak usia sekolah seperti Imran di bumi pariri lema bariri…
- 60
Taliwang, KOBAR - Ketidakmampuan dunia pendidikan kita berkembang secara baik dan merata sudah menjadi pekerjaan rumah pada setiap rezim. Dari pendidikan hanya untuk kaum 'priayi', mahalnya biaya bulanan, sampai kelemahan siswa dan guru dalam mengikuti perkembangan zaman. Pemerintah sendiri memang tidak berdiam diri melihat persoalan ini. Seiring berjalannya waktu, pemerintah telah…
- 51
“Bahaya Laten Narkoba di Depan Mata” Taliwang, KOBAR - Maraknya kasus peredaran narkoba di Sumbawa Barat menjadi perhatian serius semua pihak. Pasalnya dalam sebulan terakhir telah terjadi beberapa kasus penangkapan bandar dan pengguna narkoba oleh Polisi. Pelakunya mulai dari kalangan pelajar hingga remaja usia produktif. Lokasi peredarannyapun tidak hanya di dalam…
- 51
“Kinerja BNN KSB Disorot” Taliwang, KOBAR – Ancaman narkoba di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) tidak main-main lagi. Data yang dibuka Badan Narkotika Nasional (BNN) KSB baru-baru ini, membuat semua mata terbelalak. Bagaimana tidak, para bandar narkoba telah menyasar anak-anak usia sekolah. Dari Sekolah Dasar (SD) hingga Perguruan Tinggi. Apalagi grafik…
- 48
Taliwang, KOBAR - Kejahatan narkoba saat ini sudah bersifat lintas negara dan terorganisir, sehingga telah menjadi ancaman nyata yang membutuhkan penanganan serius dan mendesak. Permasalahan narkoba bukan hanya tertuju pada peredaran, melainkan sudah masuk pada Proxy War. Daya rusak yang diakibatkan oleh narkoba sangat luar biasa, bukan hanya merusak fisik dan…
- 44
Taliwang, KOBAR - Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Taliwang yang berada dalam komplek lingkungan Kemutar Telu Center besar kemungkinan akan dibubarkan. Buktinya, pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora) telah melarang pihak sekolah untuk melaksanakan proses Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) atau penerimaan siswa baru.…